Nama Pulisia diberikan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di sela-sela kunjungannya ke lembaga konservasi eks situ Taman Safari Indonesia
Cisarua, Bogor (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahudin Uno menamai bayi gajah di Taman Safari Indonesia (TSI) Bogor, Jawa Barat, "Pulisia" yang memiliki arti "Pulihkan Indonesia".

"Nama Pulisia diberikan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di sela-sela kunjungannya ke lembaga konservasi eks situ Taman Safari Indonesia pada Jumat pagi 28 Mei 2021, sekira pukul 10.00 WIB," kata Public Relations TSI Bogor, Yulius H Suprihardo di Cisarua, Kabupaten Bogor, Minggu (30/5).

Menurutnya, bayi gajah yang usianya belum genap setahun itu berkelamin betina hasil "breeding" di Taman Safari Bogor. Pulisia lahir pada 15 Desember 2020 lalu, dari induk pejantan bernama David dan betinanya bernama Ganika.

Baca juga: Meski pandemi, lomba foto satwa internasional digelar lagi TSI-KLHK

Baca juga: Lembaga konservasi satwa pun terdampak COVID-19
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahudin Uno di sela-sela kunjungan ke TSI Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (30/5/2021) berkomunikasi dengan "keeper" (perawat satwa). (FOTO ANTARA/HO-Humas TSI Bogor)


Yulius menyebutkan, selain memberikan nama bayi gajah, Sandiaga juga sempat asik bermain dengan seekor anak harimau. Dalam kunjungannya, Sandiaga diterima langsung oleh jajaran Direksi Taman Safari Indonesia, yakni Jansen Manansang, Frans Manansang, dan Tony Sumampau.

Kemudian, turut hadir Daniel Hartono selaku CEO, Emeraldo Parengkuan selaku GM, dan sejumlah staf.

"Dalam kesan dan pesan yang disampaikan, Sandiaga Uno mengatakan bahwa Taman Safari Indonesia wisata berbasis nature dan konservasi, menjadi sensasi unik bagi para generasi milenial hingga kolonial," kata Yulius.

Ia mengatakan, kunjungan Sandiaga ke Taman Safari Bogor kurang lebih selama tiga jam, kemudian melanjutkan perjalanannya di Bogor.

Baca juga: Taman Safari Indonesia dapat bantuan pakan untuk satwa

Baca juga: Hadirnya negara saat lembaga konservasi satwa terdampak pandemi

Baca juga: Kemenparekraf luncurkan Apresiasi Kreasi Indonesia bangkitkan ekonomi

Baca juga: Sandiaga nilai Desa Tugu Selatan Bogor miliki daya tarik wisata

Pewarta: M Fikri Setiawan
Editor: Triono Subagyo
COPYRIGHT © ANTARA 2021