Jakarta (ANTARA) - Menteri Sosial Tri Rismaharini meneken nota kesepahaman dengan sejumlah komunitas untuk percepatan bantuan penanganan bencana Nusa Tenggara Timur (NTT), terutama dalam hal transportasi dan kelancaran komunikasi.

Kementerian Sosial (Kemensos) akan menggandeng Pengurus Pusat Indonesia Offroad Federation (IOF) dan Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI).

"Kami bersinergi dengan IOF mengatasi jalan rusak dalam mengantar bantuan dan kendala komunikasi terputus bersinergi dengan RAPI agar tetap bisa lancar, " kata Risma dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu.

Risma berkaca dari penanganan bencana di Nusa Tenggara Timur (NTT), pihaknya kesulitan mengirimkan bantuan karena jalan rusak dan jalur komunikasi terputus.

Baca juga: Mensos Risma sebut realisasi anggaran Kemensos 47,26 persen

Baca juga: Kemensos siapkan pemulangan ribuan pekerja migran Indonesia bermasalah


Menggunakan jalur darat di NTT harus ditempuh selama 8 jam dengan kondisi medan berat, sebagai antisipasi dengan menggerakkan balai-balai yang terdekat dengan lokasi bencana.

"Mempercepat bantuan sampai ke korban dengan bersinergi dengan IOF menembus jalan rusak, menggerakkan balai terdekat mengirimkan bantuan, seperti di bencana Mamuju mengirim dari Makassar dan tanah longsor di Solok kirim bantuan dari Badiklit Padang," ujar dia.

Sedangkan, menggandeng Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Pertamina Hulu Energi untuk pembangunan infrastruktur dan fasilitas umum di lokasi yang belum tersentuh bantuan.

Pada kesempatan itu, Mensos melanjutkan ke Sport Center dengan meninjau pembuatan batik, memanen ikan lele dan menggorengnya, serta menuju lokasi pembibitan alpukat.

Termasuk, mendandatangani kerja sama atau MoU dengan IOF, RAPI dan Pertamian Hulu Energi, serta memberikan semangat kepada anak-anak di Balai Antasena, Magelang.

Bersama rombongan, Mensos melepas puluhan ekor burung merpati, membidik sasaran dengan memanah dengan jarak 10 meter, namun bidikan pertama meleset jauh keluar.

Tak putus asa, Mensos membidik untuk kedua kalinya dengan fokus dan konsentrasi tinggi. Hingga menembak tepat di sasaran dengan poin tertinggi 10 poin di lingkaran kuning,

"Itu aku kebetulan saja, bisa tepat sasaran di lingkaran yang warna kuning, " ujar Risma.

Tak berhenti sampai di situ, Mensos juga mencoba untuk memanjat tebing yang terletak di samping wahana memanah, tapi menghentikan karena sudah tidak memungkinkan lagi.*

Baca juga: Mensos Risma klarifikasi video viral Bupati Alor bukan PKH

Baca juga: Mensos: Tegakkan moral dan integritas bumikan nilai-nilai Pancasila

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
COPYRIGHT © ANTARA 2021