Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi VIII DPR RI Lisda Hendrajoni mengaku optimistis program pemerintah yang akan menyalurkan bantuan sosial (bansos) tunai bisa menggerakkan ekonomi masyarakat di tengah krisis akibat pandemi COVID-19.

“Dalam situasi seperti ini, bansos merupakan salah satu tumpuan andalan untuk menggerakkan perekonomian keluarga,” kata Lisda Hendrajoni dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin.

Lisda meminta semua pihak mengawasi proses penyaluran bansos tunai. Pengawasan sangat penting agar tidak terjadi penerima ganda atau duplikasi penerima seperti temuan Kementerian Sosial (Kemensos) sebelumnya.

Baca juga: KPK harap kebijakan penyaluran kembali bansos kedepankan transparansi

“Meski dalam situasi darurat, kita berharap pemerintah menyalurkan bansos dengan cermat sehingga benar-benar tepat sasaran. Tidak ada lagi duplikasi penerima bansos,” kata Lisda.

Pemerintah memberlakukan PPKM darurat di Jawa-Bali, 3-20 Juli 2021 untuk menekan lonjakan kasus positif COVID-19. Dalam periode tersebut, aktivitas masyarakat terbatas.

Menurut Lisda, bansos bisa meredam kemungkinan munculnya gejolak akibat pembatasan mobilitas warga tersebut.

Sementara itu, Menteri Sosial Tri Rismaharini mengatakan pemerintah segera menyalurkan bantuan sosial (bansos) untuk masyarakat.

"Paling lambat pekan depan bansos dapat tersalurkan," kata Risma.

Baca juga: HNW menagih realisasi Program Keluarga Harapan di Jakarta

Ia mengatakan besaran bansos Rp300 ribu per bulan dan akan disalurkan kepada warga setiap awal bulan. Bansos Mei dan Juni 2021 akan diberikan Rp600 ribu sekaligus.

"Saya minta hanya untuk memenuhi kebutuhan pokok saja," kata Risma.

Bansos tunai menyasar 10 juta penerima bantuan untuk target penyaluran per bulan. Kemudian, penerima bantuan pangan nontunai (BPNT) sebanyak 18,8 juta dan penerima program keluarga harapan (PKH) sebanyak 10 juta.

Penyaluran bansos tunai melalui Kantor Pos, sedangkan penyaluran BPNT dan PKH melalui jaringan Himpunan Bank Milik Negara (Himbara).

Baca juga: Sri Mulyani: Dana PKH dan Kartu Sembako cair untuk 3 bulan di Juli ini

"Mudah-mudahan paling telat bisa direalisasikan pekan kedua bulan ini dan kami usahakan semua bisa tersalurkan untuk warga,” kata Risma.

Selain bansos tunai dan bantuan sosial lainnya, pemerintah memberikan diskon tarif listrik. Kabar baik lain, manajemen pelaksana kartu prakerja sedang bersiap membuka kartu prakerja semester II, yaitu gelombang 18.

Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2021