bagaimana kawasan industri ini menjadi kawasan industri yang bisa digunakan untuk investasi
Jakarta (ANTARA) - Menteri BUMN Erick Thohir berharap Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei mampu mengundang investor menanamkan investasi guna meningkatkan perekonomian dan membuka lapangan kerja sehingga mensejahterakan masyarakat di Sumatera Utara (Sumut).“Seperti arahan Bapak Presiden RI Joko Widodo bahwa kawasan Industri ini harus segera dikembangkan tidak berorientasi pada property company, namun bagaimana kawasan industri ini menjadi kawasan industri yang bisa digunakan untuk investasi,” kata Menteri BUMN Erick Thohir dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Kamis.
Erick Thohir mengatakan pengelola KEK Sei Mangkei dapat mengeksplorasi kekayaan sumber daya alam di sana sehingga bisa menjadi investasi yang terjangkau bagi para masyarakat sekitar.
Ia juga meminta kepada PTPN III yang mengelola KEK Sei Mangkei agar menjadikan tanah-tanah yang berada di sekitar kawasan tersebut bisa menjadi investasi yang murah untuk membangun pabrik di Kawasan tersebut.
Baca juga: Bahlil ingin terapkan konsep KIT Batang di KEK Sei Mangkei
“Sumut sejak zaman dahulu memang sudah terkenal akan sumber daya alamnya, untuk itu sekarang kita perlu melakukan hilirisasi. Saya tadi juga melihat beberapa pabrik yang ada di KEK Sei Mangkei yang bisa meningkatkan ekonomi dan membuka lapangan kerja,” katanya.
Erick berharap KEK Sei Mangkei bisa bersaing dengan KEK di daerah lainnya, bahkan bisa bersinergi. Untuk itu manajemen KEK Sei Mangkei diminta belajar kepada Kawasan Industri Batang (KIB) yang telah berhasil mengandeng banyak investor dalam waktu singkat.
KEK Sei Mangkei seluas 1.933,8 hektare terdiri dari industri hilir kelapa sawit, industri hilir karet, dan aneka industri lainnya.
KEK Sei Mangkei merupakan KEK pertama di Indonesia yang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 27 Januari 2015.
Sejumlah perusahaan terkemuka telah menanamkan investasi ke KEK itu antara lain PT Unilever Oleochemical Indonesia dan investor penyedia infrastruktur seperti PT PLN, PT Pertamina Power Indonesia, dan PT Pertamina Gas. Ada juga yang dalam proses kerja sama yaitu beberapa investor dari India, Korea, Malaysia, China, Taiwan dan Inggris.
Baca juga: Investasi di KEK Sei Mangke mulai meningkat
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Risbiani Fardaniah
COPYRIGHT © ANTARA 2021
0 comments:
Post a Comment