Kupang (ANTARA) - Kepala Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur Irjen Pol Lotharia Latif mengatakan bahwa situasi kondusif di Kabupaten Sabu Raijua, menjelang pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) pada 7 Juli mendatang.
"Terkait PSU Sabu Raijua, tadi pagi pak Kapolres Sabu Raijua sudah telpon saya, bahwa situasi di Sabu saat ini kondusif, kita berharap agar tetap kondusif hingga selesainya berbagai tahapan PSU," katanya kepada wartawan di Kupang, Jumat.
Hal ini disampaikan di sela-sela pemberian penghargaan kepada wartawan yang berhasil juara pada lomba karya jurnalistik 2021 dalam rangka HUT ke-75 Bhayangkara.
Baca juga: KPU NTT sebut logistik PSU Sabu Raijua siap didistribusi
Kapolda NTT berharap agar media sebagai corong aspirasi selalu mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga keadaan yang kondusif saat ini di kabupaten itu sehingga tidak menimbulkan konflik di daerah itu.
"Kita berharap agar tidak ada lagi PSU kedua yang dapat memakan banyak biaya dan waktu yang harus dikeluarkan oleh pemerintah," ujar dia.
Pasangan calon yang bertarung dalam PSU tersebut juga ujar dia diharapkan tetap menjaga keamanan dan ketertiban dan menahan para pendukungnya agar tidak melakukan hal-hal yang mengancam ketenteraman.
Orang nomor satu di Polda NTT itu menegaskan bahwa jika dalam berbagai tahapan PSU Sabu Raijua ada orang yang mengganggu keamanan dan ingin mengganggu keamanan PSU maka akan ditindak tegas.
Kapolda juga mengatakan pihaknya sudah mengirimkan sejumlah personel untuk mengamankan jalannya PSU di kabupaten itu. Kurang lebih 172 personel gabungan Brimob Polda NTT dan juga personel dan Polda NTT.
Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur menyatakan telah menetapkan jadwal pelaksanaan pemungutan suara ulang (PSU) untuk memilih bupati dan wakil bupati kabupaten itu setelah Mahkamah Konstitusi (MK) mendiskualifikasi bupati dan wakil bupati terpilih Orient dan Thobias, yakni pada 7 Juli 2021.
KPU juga telah menetapkan dua pasangan calon (paslon) untuk ikut bertarung dalam pemungutan suara ulang (PSU) Pilkada Sabu Raijua.
Kedua pasangan calon peserta PSU itu, yakni paslon nomor urut 01 Nikodemus N. Rihi Heke dan Yohanis Uly Kale dan paslon nomor urut 03 Takem Irianto Radja Pono dan Herman Hegi Radja Haba.
Baca juga: Polisi amankan 150 liter minuman beralkohol di Sumba Barat
Baca juga: Polda NTT distribusikan ribuan paket sembako sambut HUT Polri
"Terkait PSU Sabu Raijua, tadi pagi pak Kapolres Sabu Raijua sudah telpon saya, bahwa situasi di Sabu saat ini kondusif, kita berharap agar tetap kondusif hingga selesainya berbagai tahapan PSU," katanya kepada wartawan di Kupang, Jumat.
Hal ini disampaikan di sela-sela pemberian penghargaan kepada wartawan yang berhasil juara pada lomba karya jurnalistik 2021 dalam rangka HUT ke-75 Bhayangkara.
Baca juga: KPU NTT sebut logistik PSU Sabu Raijua siap didistribusi
Kapolda NTT berharap agar media sebagai corong aspirasi selalu mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga keadaan yang kondusif saat ini di kabupaten itu sehingga tidak menimbulkan konflik di daerah itu.
"Kita berharap agar tidak ada lagi PSU kedua yang dapat memakan banyak biaya dan waktu yang harus dikeluarkan oleh pemerintah," ujar dia.
Pasangan calon yang bertarung dalam PSU tersebut juga ujar dia diharapkan tetap menjaga keamanan dan ketertiban dan menahan para pendukungnya agar tidak melakukan hal-hal yang mengancam ketenteraman.
Orang nomor satu di Polda NTT itu menegaskan bahwa jika dalam berbagai tahapan PSU Sabu Raijua ada orang yang mengganggu keamanan dan ingin mengganggu keamanan PSU maka akan ditindak tegas.
Kapolda juga mengatakan pihaknya sudah mengirimkan sejumlah personel untuk mengamankan jalannya PSU di kabupaten itu. Kurang lebih 172 personel gabungan Brimob Polda NTT dan juga personel dan Polda NTT.
Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur menyatakan telah menetapkan jadwal pelaksanaan pemungutan suara ulang (PSU) untuk memilih bupati dan wakil bupati kabupaten itu setelah Mahkamah Konstitusi (MK) mendiskualifikasi bupati dan wakil bupati terpilih Orient dan Thobias, yakni pada 7 Juli 2021.
KPU juga telah menetapkan dua pasangan calon (paslon) untuk ikut bertarung dalam pemungutan suara ulang (PSU) Pilkada Sabu Raijua.
Kedua pasangan calon peserta PSU itu, yakni paslon nomor urut 01 Nikodemus N. Rihi Heke dan Yohanis Uly Kale dan paslon nomor urut 03 Takem Irianto Radja Pono dan Herman Hegi Radja Haba.
Baca juga: Polisi amankan 150 liter minuman beralkohol di Sumba Barat
Baca juga: Polda NTT distribusikan ribuan paket sembako sambut HUT Polri
Pewarta: Kornelis Kaha
Editor: Tasrief Tarmizi
COPYRIGHT © ANTARA 2021
0 comments:
Post a Comment