Jakarta (ANTARA) - Kongres Jaringan Diaspora Indonesia (IDN) Global yang akan diselenggarakan pada 14 Agustus mendatang akan fokus pada pembahasan pemulihan pasca pandemi COVID-19 dengan mengusung tema Post COVID-19: A Stronger Indonesia with Diaspora.
Dalam konferensi pers yang dipantau dari Jakarta pada Sabtu, Presiden IDN Global Said Zaidansyah mengatakan acara tersebut merupakan yang keenam dari gelaran dua tahunan itu.
''Kita mencoba untuk menyajikan Kongres saat ini sebagai sebuah acara, sebuah kegiatan yang saya harapkan bisa berdampak, bisa jadi impactful dan bisa membantu dalam menyajikan pemikiran-pemikiran ataupun masukan-masukan untuk Indonesia yang lebih baik,” kata Said.
Menurut dia, saat ini semua negara tengah didorong untuk melalui suatu proses adaptasi dengan terjadinya pandemi yang berdampak di seluruh negara di dunia, tak terkecuali bagi Indonesia.
“Nah, dalam proses Indonesia, agar menjadi negara yang lebih baik pasca COVID maka peranan dari berbagai pemangku kepentingan itu sangat penting dan saya pikir salah satu stakeholder terpenting adalah diaspora,” katanya.
Acara tersebut, lanjutnya, akan menghadirkan berbagai platform interaktif dengan mengusung format yang beragam, termasuk open forum, dialog antar pemangku kepentingan atau pemegang kebijakan di Indonesia dengan para diaspora, dan acara musik yang mencerminkan keadaan di Tanah Air saat ini.
Baca juga: Erick Thohir minta BNI di London bantu diaspora UMKM kembangkan usaha
Sejumlah pembicara yang dijadwalkan hadir di antaranya Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Managing Director of Development Policy and Partnership World Bank Mari Elka Pangestu, Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah, Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko, peneliti Universitas Jyvaskyla Finlandia Ratih Adiputri, serta anggota Tim Riset Vaksin AstraZeneca Indra Rudiansyah.
"Ini acara yang kita harapkan bisa mendekatkan diaspora Indonesia dengan negara dan bangsa dan mendekatkan bangsa dengan diaspora. Kami kira diaspora adalah komponen penting untuk negara," ujar Said.
Sementara itu, pimpinan Board of Trustee IDN Global, Dino Patti Djalal, mengatakan bahwa selama krisis COVID-19, komunitas diaspora Indonesia di seluruh dunia terus memberikan dukungan moril, materil dan finansial bagi sesama warga Indonesia di Tanah Air.
“COVID-19 terbukti menjadi momen solidaritas bagi komunitas diaspora terhadap tanah air. Dan spirit ini akan terus kami bawa ke dalam penyelenggaraan CID-6”, imbuhnya.
Acara Congress of Indonesian Diaspora 6 (CID-6) dengan tema Post Covid-19: A Stronger Indonesia with Diaspora akan diselenggarakan pada Sabtu, 14 Agustus, secara virtual pada pukul 09.00-21.00 WIB dan terbuka untuk umum tanpa dipungut biaya.
Baca juga: Menparekraf ajak diaspora Indonesia di Qatar promosikan pariwisata
Baca juga: Pemerintah ajak dokter diaspora mengabdi di Tanah Air
Dalam konferensi pers yang dipantau dari Jakarta pada Sabtu, Presiden IDN Global Said Zaidansyah mengatakan acara tersebut merupakan yang keenam dari gelaran dua tahunan itu.
''Kita mencoba untuk menyajikan Kongres saat ini sebagai sebuah acara, sebuah kegiatan yang saya harapkan bisa berdampak, bisa jadi impactful dan bisa membantu dalam menyajikan pemikiran-pemikiran ataupun masukan-masukan untuk Indonesia yang lebih baik,” kata Said.
Menurut dia, saat ini semua negara tengah didorong untuk melalui suatu proses adaptasi dengan terjadinya pandemi yang berdampak di seluruh negara di dunia, tak terkecuali bagi Indonesia.
“Nah, dalam proses Indonesia, agar menjadi negara yang lebih baik pasca COVID maka peranan dari berbagai pemangku kepentingan itu sangat penting dan saya pikir salah satu stakeholder terpenting adalah diaspora,” katanya.
Acara tersebut, lanjutnya, akan menghadirkan berbagai platform interaktif dengan mengusung format yang beragam, termasuk open forum, dialog antar pemangku kepentingan atau pemegang kebijakan di Indonesia dengan para diaspora, dan acara musik yang mencerminkan keadaan di Tanah Air saat ini.
Baca juga: Erick Thohir minta BNI di London bantu diaspora UMKM kembangkan usaha
Sejumlah pembicara yang dijadwalkan hadir di antaranya Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Managing Director of Development Policy and Partnership World Bank Mari Elka Pangestu, Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah, Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko, peneliti Universitas Jyvaskyla Finlandia Ratih Adiputri, serta anggota Tim Riset Vaksin AstraZeneca Indra Rudiansyah.
"Ini acara yang kita harapkan bisa mendekatkan diaspora Indonesia dengan negara dan bangsa dan mendekatkan bangsa dengan diaspora. Kami kira diaspora adalah komponen penting untuk negara," ujar Said.
Sementara itu, pimpinan Board of Trustee IDN Global, Dino Patti Djalal, mengatakan bahwa selama krisis COVID-19, komunitas diaspora Indonesia di seluruh dunia terus memberikan dukungan moril, materil dan finansial bagi sesama warga Indonesia di Tanah Air.
“COVID-19 terbukti menjadi momen solidaritas bagi komunitas diaspora terhadap tanah air. Dan spirit ini akan terus kami bawa ke dalam penyelenggaraan CID-6”, imbuhnya.
Acara Congress of Indonesian Diaspora 6 (CID-6) dengan tema Post Covid-19: A Stronger Indonesia with Diaspora akan diselenggarakan pada Sabtu, 14 Agustus, secara virtual pada pukul 09.00-21.00 WIB dan terbuka untuk umum tanpa dipungut biaya.
Baca juga: Menparekraf ajak diaspora Indonesia di Qatar promosikan pariwisata
Baca juga: Pemerintah ajak dokter diaspora mengabdi di Tanah Air
Pewarta: Aria Cindyara
Editor: Anton Santoso
COPYRIGHT © ANTARA 2021
0 comments:
Post a Comment