penduduk yang divaksinasi dosis kedua mengalami penambahan 566.060 orang atau total 19.669.222 orang
Jakarta (ANTARA) - Data Kementerian Kesehatan pada Kamis (29/7) pukul 12.00 WIB mencatat penambahan penduduk Indonesia yang divaksinasi dosis pertama sebanyak 555.030 orang atau total 46.289.942 orang.

Sementara penduduk yang divaksinasi dosis kedua mengalami penambahan sebanyak 566.060 orang atau total sebanyak 19.669.222 orang. Target sasaran vaksinasi yakni sebanyak 208.265.720 orang.

Baca juga: WVI: Izin orang tua dan NIK jadi tantangan lakukan vaksinasi anak

Sebelumnya, vaksinolog sekaligus dokter spesialis penyakit dalam Dirga Sakti Rambe mengatakan perluasan cakupan vaksinasi saat ini lebih baik diutamakan dibandingkan memberikan vaksin ketiga bagi masyarakat umum.

"Agak percuma kalau kita 10 kali divaksinasi tapi orang-orang di sekitar kita belum divaksinasi. Jadi kita lebih baik fokus memperluas cakupan vaksinasi ketimbang memberikan suntikan ketiga, keempat pada orang-orang yang sama," kata Dirga.

Baca juga: PMI siapkan infrastruktur untuk percepatan vaksinasi COVID-19

Suntikan ketiga atau booster sendiri di Indonesia baru diberikan kepada tenaga kesehatan (nakes), mengingat risiko yang mereka hadapi sebagai ujung tombak perawatan pasien COVID-19.

Dirga menambahkan meski antibodi mengalami penurunan enam bulan setelah melakukan suntikan kedua vaksin COVID-19 tapi hal tersebut tidak mengurangi perlindungan akan penyakit yang menyerang pernapasan itu.

Baca juga: Wamenag: Ponpes-rumah ibadah diupayakan jadi lokasi sentra vaksinasi

Baca juga: Sumatera Selatan minta tambahan 150.000 vial vaksin COVID-19


Pewarta: Indriani
Editor: Agus Salim
COPYRIGHT © ANTARA 2021