Jakarta (ANTARA) - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan kebijakan pemerintah adalah mendorong koperasi agar dapat tampil menjadi solusi konsolidator struktur ekonomi Indonesia yang didominasi usaha mikro perorangan.

"Saya sudah sampaikan kepada Presiden bahwa koperasi dapat menjadi mitra pemerintah dalam menyalurkan kredit murah bagi masyarakat. Tapi koperasi harus mampu menjadi agregator usaha mikro perorangan agar berkumpul dalam wadah koperasi, lalu bisa ditingkatkan skala ekonominya, dihubungkan dengan off-taker, sehingga otomatis diberikan akses pembiayaan," kata MenkopUKM Teten Masduki dalam rilis Angkatan Muda Koperasi Indonesia (AMKI) yang diterima di Jakarta, Jumat.

Menurut Teten Masduki, tantangan yang selama ini dihadapi para pelaku UMKM, selalu terbentur pada skala produksi yang terbatas dan kualitas produk yang rendah karena mereka hanya menjalankan usahanya sendiri-sendiri sehingga dipastikan tidak efektif dan tidak berdaya saing.

Sewaktu beraudiensi virtual dengan AMKI, 15 Juli 2021, Menteri Teten menyoroti kenyataan bahwa memang banyak para pelaku UMKM yang sudah bergabung dalam koperasi, tapi dalam praktek usahanya hanya seorang diri. Sebagai contoh banyak warung kelontong yang dibiayai koperasi, tetapi tidak akan mungkin mampu bersaing dengan ritel modern karena harga jual yang mahal.

Baca juga: Kemenkop terus dorong pembentukan holding company koperasi

“Dalam contoh pedagang kelontong tadi, kenapa koperasi tidak membangun distribution center guna mendorong para pedagang tradisional tadi agar mereka tidak membeli barang dagangannya sendiri-sendiri yang akhirnya berakibat mahal. Ini kan juga merupakan peluang bisnis bagi teman-teman gerakan koperasi,” jelasnya.

Apabila strategi ini dilakukan, kata dia, maka niscaya akan terwujud sistem ketahanan pangan yang stabil dan berkualitas. Koperasi harus tampil mengagregasi petani, peternak, dan nelayan kecil-kecil perorangan, menjadi cooperative farming yang memiliki usaha berskala besar serta produksi berkualitas baik.

Ketua Umum AMKI Frans Meroga Panggabean menyatakan telah menjadi program kerja AMKI selalu membangkitkan jiwa wirausaha pada praktisi koperasi, karena selain sebagai kegiatan ekonomi tapi juga mengandung tanggung jawab sosial dalam meningkatkan taraf hidup anggota koperasi.

“Peran inkubasi usaha bagi para pelaku UMKM dapat dilakukan AMKI sehingga kualitas produksi mereka dapat meningkat bahkan mendapatkan sertifikasi melalui pelatihan dan pendampingan yang AMKI lakukan. Ini penting sebelum kita bawa kepada koperasi yang siap tampil menjadi konsolidator tadi dalam mengagregasi banyak pelaku UMKM yang sejenis menjadi sentra produksi,” ungkap Frans.

Baca juga: Menkop targetkan kontribusi koperasi kian tumbuh capai 5,5 persen 2024

 

Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Risbiani Fardaniah
COPYRIGHT © ANTARA 2021