Jakarta (ANTARA) - Tim Velox Badan Intelijen Negara (BIN) menggelar kegiatan sosialisasi terkait dengan edukasi adaptasi kebiasaan baru (AKB) dan protokol kesehatan di Pondok Pesantren Hamalatul Quran Al Falakiyah, Bogor, Jawa Barat.
Perwakilan medis Tim Velox BIN dr. Jares Clinton mengatakan bahwa kegiatan tersebut dalam rangka mendukung pemerintah memutus mata rantai COVID-19.
Jares Clinton dalam keterangannya diterima di Jakarta, Sabtu, mengatakan bahwa kegiatan tersebut bertujuan memberikan sosialisasi dan edukasi kepada para santri akan pentingnya menerapkan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari guna memutus rantai penyebaran COVID-19.
"Tujuan kami mengunjungi pesantren dalam upaya memutus rantai penularan COVID-19, jadi kami ingin mengingatkan para santri untuk selalu menaati protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari agar mereka bebas dari penularan atau paparan virus COVID-19,” katanya.
Jares juga mengatakan bahwa kegiatan edukasi dan sosialisasi itu sesuai dengan protokol kesehatan dengan membatasi peserta yang hanya 15 orang serta menerapkan jaga jarak.
"Jadi, sebelum kegiatan kami selalu menerapkan protokol kesehatan terlebih dahulu, jadi para audiens atau santri-santri yang mengikuti acara sosialisasi dan edukasi di sini dari tim kami akan melakukan pengecekan prokes terlebih dahulu," katanya.
Tim Velox BIN juga memberikan bantuan sejumlah peralatan penanganan COVID-19, seperti masker, alat semprot desinfektan, hand sanitizer, dan vitamin.
"Kami membagikan juga alat-alat kesehatan untuk mencegah penyebaran COVID-19," katanya lagi.
Perwakilan Ponpes Hamalatul Quran Al Falakiyah Ustaz Ahmad Najibullah menyampaikan terima kasih kepada BIN yang telah peduli kepada santrinya.
Bantuan yang diberikan, kata dia, sangat bermanfaat di tengah pandemi.
Tim Velox BIN juga menggelar kegiatan dekontaminasi penyemprotan desinfektan di sekitar Jalan Pajajaran Bogor, Kebun Raya Bogor dan sekitar Stasiun Bogor.
Adanya penyemprotan desinfektan di tempat-tempat fasilitas umum ini, dia berharap dapat menekan penyebaran COVID-19.
Baca juga: BIN gelar swab dan vaksinasi COVID-19 di Jakarta Barat
Baca juga: BIN "tracing" COVID-19 melalui swab antigen gratis
Perwakilan medis Tim Velox BIN dr. Jares Clinton mengatakan bahwa kegiatan tersebut dalam rangka mendukung pemerintah memutus mata rantai COVID-19.
Jares Clinton dalam keterangannya diterima di Jakarta, Sabtu, mengatakan bahwa kegiatan tersebut bertujuan memberikan sosialisasi dan edukasi kepada para santri akan pentingnya menerapkan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari guna memutus rantai penyebaran COVID-19.
"Tujuan kami mengunjungi pesantren dalam upaya memutus rantai penularan COVID-19, jadi kami ingin mengingatkan para santri untuk selalu menaati protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari agar mereka bebas dari penularan atau paparan virus COVID-19,” katanya.
Jares juga mengatakan bahwa kegiatan edukasi dan sosialisasi itu sesuai dengan protokol kesehatan dengan membatasi peserta yang hanya 15 orang serta menerapkan jaga jarak.
"Jadi, sebelum kegiatan kami selalu menerapkan protokol kesehatan terlebih dahulu, jadi para audiens atau santri-santri yang mengikuti acara sosialisasi dan edukasi di sini dari tim kami akan melakukan pengecekan prokes terlebih dahulu," katanya.
Tim Velox BIN juga memberikan bantuan sejumlah peralatan penanganan COVID-19, seperti masker, alat semprot desinfektan, hand sanitizer, dan vitamin.
"Kami membagikan juga alat-alat kesehatan untuk mencegah penyebaran COVID-19," katanya lagi.
Perwakilan Ponpes Hamalatul Quran Al Falakiyah Ustaz Ahmad Najibullah menyampaikan terima kasih kepada BIN yang telah peduli kepada santrinya.
Bantuan yang diberikan, kata dia, sangat bermanfaat di tengah pandemi.
Tim Velox BIN juga menggelar kegiatan dekontaminasi penyemprotan desinfektan di sekitar Jalan Pajajaran Bogor, Kebun Raya Bogor dan sekitar Stasiun Bogor.
Adanya penyemprotan desinfektan di tempat-tempat fasilitas umum ini, dia berharap dapat menekan penyebaran COVID-19.
Baca juga: BIN gelar swab dan vaksinasi COVID-19 di Jakarta Barat
Baca juga: BIN "tracing" COVID-19 melalui swab antigen gratis
Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: D.Dj. Kliwantoro
COPYRIGHT © ANTARA 2021
0 comments:
Post a Comment