Jakarta (ANTARA) - Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga menjelaskan pemerintah tetap menjalankan program vaksinasi gratis meski ada layanan vaksin berbayar yang dijalankan Kimia Farma dan Biofarma.
Menurutnya, kebijakan itu menjadi alternatif untuk mempercepat pelaksanaan program vaksinasi nasional dan target kekebalan kelompok.
"Vaksin gratis pemerintah tetap berjalan. Semua lokasi vaksin gratis bisa masyarakat akses," kata Arya Sinulingga dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.
Baca juga: Vaksinasi berbayar untuk individu kini tersedia di Klinik Kimia Farma
Arya menjelaskan vaksinasi berbayar masuk program vaksinasi gotong royong lantaran sebelumnya hanya perusahaan berbadan hukum saja yang boleh menyelenggarakan untuk para karyawan.
Pemerintah membuka vaksinasi gotong royong untuk perorangan agar akselerasi semakin cepat.
"Tujuannya pelaksanaan vaksinasi semakin cepat. Masyarakat semakin banyak pilihan," ujar Arya.
Sekretaris Perusahaan Kimia Farma Ganti Winarno menegaskan program vaksinasi gratis dari pemerintah tidak terganggu meski ada vaksin berbayar tersebut.
Juru Bicara Vaksin COVID-19 Biofarma Bambang Heriyanto menuturkan vaksinasi gotong royong perorangan menjadi alternatif bagi masyarakat dalam mengakses vaksin COVID-19.
"Penyelenggaraan vaksinasi gotong royong ini terbuka bagi siapa pun atau pihak mana pun dengan catatan memiliki persyaratan sebagai fasyankes vaksinasi,” kata Bambang.
Baca juga: Menkes tetapkan harga lengkap vaksin Sinopharm berbayar Rp879.140
Lokasi penyaluran vaksin berbayar berada di delapan titik, yakni klinik Kimia Farma Senen, Pulogadung, dan Blok M di Jakarta.
Kemudian, klinik Kimia Farma Supratman di Bandung, klinik Kimia Farma Citarum di Semarang, klinik Kimia Farma Sukoharjo di Solo, klinik Kimia Farma Sedati di Surabaya, dan klinik Kimia Farma Batubulan di Bali.
Berdasarkan aturan pemerintah, harga vaksin berbayar per dosis Rp321.660 ditambah dengan harga layanan Rp117.910 sehingga harga per dosis vaksin yang dibebankan kepada penerima manfaat seharga Rp439.570 per dosis.
Setiap orang mendapatkan injeksi sebanyak dua kali, sehingga harga paket lengkap vaksin berbayar itu mencapai Rp879.140 per individu.
Kimia Farma akan membuka akses bagi masyarakat yang ingin membeli vaksin berbayar jenis Sinopharm tersebut mulai Senin (12/7/2021).
Baca juga: 40.000 dosis vaksin COVID-19 berbayar tersedia di enam kota
Baca juga: Pemerintah tanggung biaya penanganan KIPI dalam vaksinasi berbayar
Baca juga: Wagub DKI: Jakarta tidak terapkan kebijakan vaksin berbayar
Menurutnya, kebijakan itu menjadi alternatif untuk mempercepat pelaksanaan program vaksinasi nasional dan target kekebalan kelompok.
"Vaksin gratis pemerintah tetap berjalan. Semua lokasi vaksin gratis bisa masyarakat akses," kata Arya Sinulingga dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.
Baca juga: Vaksinasi berbayar untuk individu kini tersedia di Klinik Kimia Farma
Arya menjelaskan vaksinasi berbayar masuk program vaksinasi gotong royong lantaran sebelumnya hanya perusahaan berbadan hukum saja yang boleh menyelenggarakan untuk para karyawan.
Pemerintah membuka vaksinasi gotong royong untuk perorangan agar akselerasi semakin cepat.
"Tujuannya pelaksanaan vaksinasi semakin cepat. Masyarakat semakin banyak pilihan," ujar Arya.
Sekretaris Perusahaan Kimia Farma Ganti Winarno menegaskan program vaksinasi gratis dari pemerintah tidak terganggu meski ada vaksin berbayar tersebut.
Juru Bicara Vaksin COVID-19 Biofarma Bambang Heriyanto menuturkan vaksinasi gotong royong perorangan menjadi alternatif bagi masyarakat dalam mengakses vaksin COVID-19.
"Penyelenggaraan vaksinasi gotong royong ini terbuka bagi siapa pun atau pihak mana pun dengan catatan memiliki persyaratan sebagai fasyankes vaksinasi,” kata Bambang.
Baca juga: Menkes tetapkan harga lengkap vaksin Sinopharm berbayar Rp879.140
Lokasi penyaluran vaksin berbayar berada di delapan titik, yakni klinik Kimia Farma Senen, Pulogadung, dan Blok M di Jakarta.
Kemudian, klinik Kimia Farma Supratman di Bandung, klinik Kimia Farma Citarum di Semarang, klinik Kimia Farma Sukoharjo di Solo, klinik Kimia Farma Sedati di Surabaya, dan klinik Kimia Farma Batubulan di Bali.
Berdasarkan aturan pemerintah, harga vaksin berbayar per dosis Rp321.660 ditambah dengan harga layanan Rp117.910 sehingga harga per dosis vaksin yang dibebankan kepada penerima manfaat seharga Rp439.570 per dosis.
Setiap orang mendapatkan injeksi sebanyak dua kali, sehingga harga paket lengkap vaksin berbayar itu mencapai Rp879.140 per individu.
Kimia Farma akan membuka akses bagi masyarakat yang ingin membeli vaksin berbayar jenis Sinopharm tersebut mulai Senin (12/7/2021).
Baca juga: 40.000 dosis vaksin COVID-19 berbayar tersedia di enam kota
Baca juga: Pemerintah tanggung biaya penanganan KIPI dalam vaksinasi berbayar
Baca juga: Wagub DKI: Jakarta tidak terapkan kebijakan vaksin berbayar
Pewarta: Sugiharto Purnama
Editor: Triono Subagyo
COPYRIGHT © ANTARA 2021
0 comments:
Post a Comment