Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua MPR RI sekaligus Ketua Umum Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA GMNI) Ahmad Basarah mengajak semua elemen bangsa Indonesia bekerja sama mengatasi pandemi COVID-19.

"Kami juga terus mendorong dan mengajak segenap potensi bangsa Indonesia untuk mengurangi beban ekonomi negara dengan menyisihkan dananya dalam program tanggung jawab sosial perusahaan untuk membantu masyarakat Indonesia yang terdampak secara ekonomi akibat pandemi COVID-19," kata Basarah dalam keterangannya di Jakarta, Senin.

Hal itu disampaikannya dalam forum diskusi politik terbatas antara Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal lima organisasi Alumni Kelompok Cipayung dengan Menteri Sekretaris Negara Pratikno di Kantor Sekretariat Negara, Jakarta, Senin.

Pimpinan Nasional Forum Alumni Kelompok Cipayung terdiri dari Korps Alumni HMI (KAHMI), Ikatan Alumni PMII (IKA PMII), Persatuan Alumni GMNI (PA GMNI), Forum Komunikasi Alumni PMKRI (Forkoma PMKRI) dan Perkumpulan Senior GMKI (PS GMKI).

Basarah mengapresiasi kelompok masyarakat dan dunia usaha serta pengusaha Indonesia yang terlibat dan berpartisipasi dalam program vaksinasi serta bantuan sosial lainnya.

Baca juga: KAHMI dan Brainy salurkan logistik ke WNI terdampak 'lockdown'
Baca juga: Wakil Ketua MPR ajak tokoh politik kompak hadapi pandemi COVID-19
Baca juga: DPR ajak ASEAN bersatu hadapi pandemi COVID-19


Juru bicara Forum Alumni Kelompok Cipayung Ahmad Muqowam mengatakan Presiden Jokowi memiliki wewenang dan tanggung jawab untuk menggerakkan roda pemerintahan pusat dan daerah beserta segenap elemen masyarakat Indoensia untuk bergotong royong mengatasi pandemi COVID-19.

"Kami meminta Presiden Joko Widodo untuk tidak ragu-ragu mengambil kebijakan yang konstitusional, koordinatif, sinergis, dan menjalankan fungsi serta wewenang pemerintahan yang cepat, tepat dan efektif, utamanya dalam mengkoordinasikan sinergi dengan pemerintah daerah dan segenap elemen masyarakat lainnya," ujarnya.

Dia mengatakan, pihaknya mengapresiasi dan mendukung sepenuhnya langkah-langkah pemerintah dalam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang telah terbukti menunjukkan hasil yang semakin baik, dengan ditandai penurunan kasus COVID-19 di berbagai wilayah Indonesia.

Koordinator Presidium Majelis Nasional KAHMI Viva Yoga Mauladi menegaskan bahwa Forum Alumni Kelompok Cipayung mendukung program vaksinasi terhadap sebagian besar masyarakat Indonesia atau sekitar 70-80 persen dari sekitar 260 juta penduduk Indonesia.

"Sejalan dengan target tersebut, kami mendesak agar pemerintah segera memperbaiki tata kelola pengadaan dan pendistribusian vaksin yang lebih baik lagi, transparan dan akuntabel mengingat sampai saat ini masih terdapat realitas adanya ketidakmerataan distribusi vaksin di beberapa wilayah Indonesia," katanya.

Ketua Umum Forkoma PMKRI Hermawi Taslim mendukung program-program pemerintah untuk menunaikan tanggung jawab dan kewajibannya sampai akhir masa jabatan tahun 2024 demi mencapai tujuan nasional bangsa Indonesia.

Ketua Umum PS GMKI Febri Calvin Tetelepta mengajak seluruh media massa nasional untuk aktif membuat berita-berita dan informasi yang obyektif dan mendukung upaya pemerintah mengatasi pandemi COVID-19 dan ikut meluruskan berita-berita bohong yang disebarkan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab, terutama yang tersebar di berbagai media sosial.

Mensesneg Pratikno menyambut baik gagasan dan prakarsa Forum Alumni Kelompok Cipayung atas dukungan moral dan politik kepada pemerintah untuk terus fokus bekerja menjalankan amanat penderitaan rakyat khususnya akibat pandemi COVID-19.

"Dalam situasi cobaan pandemi ini, daya tahan bangsa Indonesia, sistem pemerintahan, kohesifitas dan kerja sama antara pemerintah-rakyat sedang diuji. Apakah bangsa kita akan menjadi memenangkan perang melawan COVID-19 atau tidak," katanya.

Dia mengatakan semua pemerintahan negara-negara di dunia juga mengalami hal yang sama yaitu sedang diuji dengan kejadian pandemi COVID-19.

Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: M Arief Iskandar
COPYRIGHT © ANTARA 2021