Jakarta (ANTARA) - Chef de Mission Indonesia untuk Olimpiade Tokyo 2020, Rosan P. Roeslani, mengaku optimistis kontingen Merah Putih dapat menambah perolehan medali saat tampil dalam lanjutan pesta olahraga hari Senin (2/8) besok.
Pada Senin (2/8), atlet-atlet Indonesia akan tampil dalam tiga nomor dari dua cabang olahraga yang memperebutkan raihan medali dan Rosan yakin penampilan mereka bakal mampu mendongkrak peringkat Indonesia di klasemen perolehan medali.
“Harapan medali emas kita di bulu tangkis pada sektor ganda putri. Semoga besok hasilnya baik sehingga bisa menaikkan peringkat sesuai arahan Kementerian Pemuda dan Olahraga," kata Rosan, dalam siaran pers Komite Olimpiade Indonesia, Minggu.
Baca juga: Cara main Greysia-Apriyani pelihara asa Indonesia raih emas Tokyo 2020
Baca juga: Greysia Polii/Apriyani Rahayu, sejarah baru bulu tangkis Indonesia
Pebulu tangkis ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu akan melawan pasangan nomor dua dunia asal China Qing Chen Chen/Yi Fan Jia pada laga perebutan medali emas di Musashino Forest Sport Plaza pukul 11.50 WIB.
Selain ganda putri, tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting juga akan berjuang memperebutkan medali perunggu dengan menghadapi wakil Guatemala Kevin Cordon pukul 18.00 WIB.
Anthony gagal melaju ke final seusai kandas di tangan peraih medali emas Olimpiade 2016 Rio de Janeiro Chen Long 16-12, 11-21.
"Anthony sudah berjuang, meski hasilnya belum maksimal. Tapi, kita tahu bahwa Anthony sudah bemain dengan maksimal di semifinal tadi," ucap Rosan.
Baca juga: Kerja keras Ginting dipatahkan Chen Long di semifinal Tokyo 2020
Baca juga: Ginting berharap menangi medali perunggu dari Olimpiade perdana
Sementara itu, lifter Nurul Akmal akan tampil di Grup A kelas +87kg di Tokyo Internasional Forum pukul 17.50 WIB. Terkait peluang medali di kelas +87kg, Rosan yang juga merupakan ketua PB PABSI itu mengaku tak ingin takabur soal hasil.
"Persaingan di kelas Nurul terbilang ketat karena tidak ada pembatasan berat badan, yang penting lebih dari 87 kg. Kalau dilihat, postur Akmal paling kecil. Jadi tantangannya cukup berat untuk meraih medali dari kelas ini," tuturnya.
Indonesia saat ini berada di posisi ke-57 klasemen sementara perolehan medali Olimpiade Tokyo dengan raihan satu medali perak dan dua perunggu.
Kontingen Indonesia berangkat ke Tokyo dibebani target peringkat ke-40 klasemen akhir perolehan medali oleh pemerintah, naik dari posisi ke-46 di Olimpiade Rio de Janeiro 2016.
Baca juga: (Round Up) Ginting tersingkir di semifinal, berpeluang rebut perunggu
Baca juga: Menpora berpesan agar Greysia/Apriyani bermain tanpa beban di final
Baca juga: Klasemen medali Olimpiade: China tetap di puncak, Amerika salip Jepang
Pada Senin (2/8), atlet-atlet Indonesia akan tampil dalam tiga nomor dari dua cabang olahraga yang memperebutkan raihan medali dan Rosan yakin penampilan mereka bakal mampu mendongkrak peringkat Indonesia di klasemen perolehan medali.
“Harapan medali emas kita di bulu tangkis pada sektor ganda putri. Semoga besok hasilnya baik sehingga bisa menaikkan peringkat sesuai arahan Kementerian Pemuda dan Olahraga," kata Rosan, dalam siaran pers Komite Olimpiade Indonesia, Minggu.
Baca juga: Cara main Greysia-Apriyani pelihara asa Indonesia raih emas Tokyo 2020
Baca juga: Greysia Polii/Apriyani Rahayu, sejarah baru bulu tangkis Indonesia
Pebulu tangkis ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu akan melawan pasangan nomor dua dunia asal China Qing Chen Chen/Yi Fan Jia pada laga perebutan medali emas di Musashino Forest Sport Plaza pukul 11.50 WIB.
Selain ganda putri, tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting juga akan berjuang memperebutkan medali perunggu dengan menghadapi wakil Guatemala Kevin Cordon pukul 18.00 WIB.
Anthony gagal melaju ke final seusai kandas di tangan peraih medali emas Olimpiade 2016 Rio de Janeiro Chen Long 16-12, 11-21.
"Anthony sudah berjuang, meski hasilnya belum maksimal. Tapi, kita tahu bahwa Anthony sudah bemain dengan maksimal di semifinal tadi," ucap Rosan.
Baca juga: Kerja keras Ginting dipatahkan Chen Long di semifinal Tokyo 2020
Baca juga: Ginting berharap menangi medali perunggu dari Olimpiade perdana
Sementara itu, lifter Nurul Akmal akan tampil di Grup A kelas +87kg di Tokyo Internasional Forum pukul 17.50 WIB. Terkait peluang medali di kelas +87kg, Rosan yang juga merupakan ketua PB PABSI itu mengaku tak ingin takabur soal hasil.
"Persaingan di kelas Nurul terbilang ketat karena tidak ada pembatasan berat badan, yang penting lebih dari 87 kg. Kalau dilihat, postur Akmal paling kecil. Jadi tantangannya cukup berat untuk meraih medali dari kelas ini," tuturnya.
Indonesia saat ini berada di posisi ke-57 klasemen sementara perolehan medali Olimpiade Tokyo dengan raihan satu medali perak dan dua perunggu.
Kontingen Indonesia berangkat ke Tokyo dibebani target peringkat ke-40 klasemen akhir perolehan medali oleh pemerintah, naik dari posisi ke-46 di Olimpiade Rio de Janeiro 2016.
Baca juga: (Round Up) Ginting tersingkir di semifinal, berpeluang rebut perunggu
Baca juga: Menpora berpesan agar Greysia/Apriyani bermain tanpa beban di final
Baca juga: Klasemen medali Olimpiade: China tetap di puncak, Amerika salip Jepang
Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Gilang Galiartha
COPYRIGHT © ANTARA 2021
0 comments:
Post a Comment