Jakarta (ANTARA) - Tiga atlet akan melanjutkan perjuangan Indonesia dalam Paralimpiade Tokyo 2020, Sabtu (28/8), dan kontingen Merah Putih berpeluang untuk menambah satu medali dari pesta olahraga penyandang disabilitas terbesar di dunia itu.
Peluang medali itu terbuka dari Famini yang akan berlaga pada cabang para-atletik nomor lempar cakram F57.
Famini bakal membuka perjalanan Indonesia dengan bertanding pada final lempar cakram F57 di Olympic Stadium, Tokyo, pukul 7.30 WIB.
Perempuan berusia 41 tahun itu berpeluang membawa pulang medali berdasarkan catatan pribadinya. Dia menempati posisi ketiga dari 12 atlet yang akan berlaga pada nomor tersebut, dengan rekor lemparan sejauh 21,35m untuk personal best serta 21,11m untuk season best.
Sementara itu, di urutan pertama ada atlet Brazil Tuany Priscila Barbobosa Siqueira dengan lemparan sejauh 22,56m, kemudian diikuti atlet Jamaika Sylvia Grant dengan 24,22m.
Selain cabang para-atletik, wakil Indonesia lainnya dari cabang para-tenis meja, yakni Komet Akbar dan David Jacobs, yang akan melanjutkan perjuangan mereka di Tokyo esok hari. Kedua atlet itu sama-sama akan berjuang untuk mengamankan tiket semifinal.
Baca juga: David Jacobs pastikan tiket perempat final Paralimpiade Tokyo 2020
Baca juga: David Jacobs hadir sebagai unggulan kedua di Paralimpiade Tokyo
Komet Akbar akan berhadapan dengan wakil Prancis Mateo Boheas, sedangkan David bakal berjumpa wakil China Lian Hao di Tokyo Metropolitan Gymnasium pukul 08.20 WIB.
Pertemuan ini akan menjadi yang pertama antara David dan Lian sejak final Asian Para Games 2018, ketika David berhasil merebut medali emas usai menang dua set dengan skor 3-1.
Dari segi peringkat, posisi kedua atlet tidak terlalu timpang. David menempati ranking kedua, sedangkan Lian berada di urutan ketiga dunia.
Sementara bagi Komet, perjuangannya menuju semifinal akan cukup sulit mengingat jauhnya perbedaan ranking antara dia dan Boheas. Komet ada di posisi ke-21 dunia, sedangkan Boheas keempat.
Demikian juga dari rekor pertemuan, Komet hanya mengantongi satu pertandingan dari total tujuh pertemuan antara kedua atlet.
Baca juga: Komet Akbar ikuti jejak David Jacobs ke perempat final para tenis meja
Berikut jadwal kontingen Indonesia di Paralimpiade Tokyo, Sabtu, 28 Agustus.
Para-atletik
Famini
07.30 WIB - Final lempar cakram F57
Para-tenis meja
08.20 WIB - Perempat final Kelas 10 - Komet Akbar v Mateo Boheas (Prancis)
08.20 WIB - Perempat final Kelas 10 - David Jacobs v Lian Hao (China)
Baca juga: (Round up) Kejutan dari Saptoyoga, Indonesia kantongi dua medali
Baca juga: Klasemen medali Paralimpiade: China memimpin, Indonesia urutan ke-35
Peluang medali itu terbuka dari Famini yang akan berlaga pada cabang para-atletik nomor lempar cakram F57.
Famini bakal membuka perjalanan Indonesia dengan bertanding pada final lempar cakram F57 di Olympic Stadium, Tokyo, pukul 7.30 WIB.
Perempuan berusia 41 tahun itu berpeluang membawa pulang medali berdasarkan catatan pribadinya. Dia menempati posisi ketiga dari 12 atlet yang akan berlaga pada nomor tersebut, dengan rekor lemparan sejauh 21,35m untuk personal best serta 21,11m untuk season best.
Sementara itu, di urutan pertama ada atlet Brazil Tuany Priscila Barbobosa Siqueira dengan lemparan sejauh 22,56m, kemudian diikuti atlet Jamaika Sylvia Grant dengan 24,22m.
Selain cabang para-atletik, wakil Indonesia lainnya dari cabang para-tenis meja, yakni Komet Akbar dan David Jacobs, yang akan melanjutkan perjuangan mereka di Tokyo esok hari. Kedua atlet itu sama-sama akan berjuang untuk mengamankan tiket semifinal.
Baca juga: David Jacobs pastikan tiket perempat final Paralimpiade Tokyo 2020
Baca juga: David Jacobs hadir sebagai unggulan kedua di Paralimpiade Tokyo
Komet Akbar akan berhadapan dengan wakil Prancis Mateo Boheas, sedangkan David bakal berjumpa wakil China Lian Hao di Tokyo Metropolitan Gymnasium pukul 08.20 WIB.
Pertemuan ini akan menjadi yang pertama antara David dan Lian sejak final Asian Para Games 2018, ketika David berhasil merebut medali emas usai menang dua set dengan skor 3-1.
Dari segi peringkat, posisi kedua atlet tidak terlalu timpang. David menempati ranking kedua, sedangkan Lian berada di urutan ketiga dunia.
Sementara bagi Komet, perjuangannya menuju semifinal akan cukup sulit mengingat jauhnya perbedaan ranking antara dia dan Boheas. Komet ada di posisi ke-21 dunia, sedangkan Boheas keempat.
Demikian juga dari rekor pertemuan, Komet hanya mengantongi satu pertandingan dari total tujuh pertemuan antara kedua atlet.
Baca juga: Komet Akbar ikuti jejak David Jacobs ke perempat final para tenis meja
Berikut jadwal kontingen Indonesia di Paralimpiade Tokyo, Sabtu, 28 Agustus.
Para-atletik
Famini
07.30 WIB - Final lempar cakram F57
Para-tenis meja
08.20 WIB - Perempat final Kelas 10 - Komet Akbar v Mateo Boheas (Prancis)
08.20 WIB - Perempat final Kelas 10 - David Jacobs v Lian Hao (China)
Baca juga: (Round up) Kejutan dari Saptoyoga, Indonesia kantongi dua medali
Baca juga: Klasemen medali Paralimpiade: China memimpin, Indonesia urutan ke-35
Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Rr. Cornea Khairany
COPYRIGHT © ANTARA 2021
0 comments:
Post a Comment