Jakarta (ANTARA) - Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dalam diskusi penanganan COVID-19 di Papua Barat, Sabtu, mengapresiasi sinergi dan kerja sama yang baik antara TNI-Polri dan pemerintah daerah dalam menjaga Tanah Papua Barat.

Di dalam diskusi tersebut Panglima bersama Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mendengarkan paparan Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan dan Wali Kota Sorong terkait situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) serta perkembangan penanganan COVID-19 di wilayahnya masing-masing.

"Saya merasa senang dan bangga ketika mendengar paparan dari Gubernur dan Wali Kota Sorong terkait situasi yang kondusif, karena hubungan kerja sama dan sinergi berjalan dengan baik, ini suatu kekuatan dalam menjaga Papua Barat," ujar Hadi dikutip dari keterangan tertulis Pusat Penerangan TNI.

Terkait penanganan pandemi COVID-19, kata Hadi, Presiden Joko Widodo dalam arahanya menyatakan pemerintah harus fokus untuk menurunkan Indeks Mobilitas, memperkuat "tracing" kontak erat dan mempersiapkan tempat isolasi terpusat (isoter) bagi pasien terkonfirmasi positif dengan gejala tertentu.

Hadi juga mengingatkan pentingnya pendisiplinan protokol kesehatan di Papua Barat, sebagai upaya dasar dalam mencegah penularan COVID-19 di masyarakat.

Baca juga: Panglima TNI dan Kapolri apresiasi penanganan COVID-19 di Sorong
Baca juga: Panglima TNI dan Kapolri tinjau vaksinasi 2.800 warga kota Sorong
Baca juga: Kapolri: Penanganan COVID-19 di Papua perlu langkah luar biasa


"Penggunaan masker atau disiplin protokol kesehatan harus terus ditingkatkan di Papua Barat, karena ini upaya pencegahan terbaik, tentunya sudah harus menjadi kebutuhan dan bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat," kata Hadi.

Hadi pun memerintahkan prajurat TNI-Polri untuk memberikan perhatian lebih dan kerja keras untuk melakukan "testing" dan "tracing", karena masih ada beberapa kawasan yang belum melaksanakan 'tracing' kontak erat yang baik.

Tak lupa Hadi menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja keras, bersinergi dalam memutus mata rantai penularan COVID-19 di Papua Barat.

"Terima kasih atas kerja samanya, saat ini kita harus kerja habis-habisan untuk memutus mata rantai COVID-19. Ingat virus tidak pernah libur, oleh karena itu kita juga tidak boleh libur untuk melakukan yang terbaik bagi masyarakat," tegas Hadi.

Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan mengucapkan terima kasih kepada Panglima TNI dan Kapolri atas perhatiannya yang telah memantau penanganan pandemi COVID-19 di wilayahnya.

"Sinergi di Papua Barat ini sangatlah kuat, TNI-Polri dan pemerintah daerah selalu bersama untuk menangani pandemi COVID-19 di Tanah Papua Barat. Terima kasih Bapak Panglima TNI dan Kapolri untuk perhatiannya kepada Papua Barat," ujar Gubernur Mandacan.

Selain memimpin diskusi penangan pandemi COVID-19, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo meninjau Serbuan Vaksinasi di Kantor Wali Kota Sorong, Papua Barat.

Kegiatan Serbuan Vaksinasi COVID-19 ini diikuti oleh 3.000 orang peserta, dengan target peserta masyarakat umum, mahasiswa, remaja dan lansia. Kegiatan tersebut melibatkan tenaga vaksinator TNI AD 20 orang, TNI AL 20 orang, Polri 20 orang dan tenaga kesehatan 20 orang.
 

Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: M Arief Iskandar
COPYRIGHT © ANTARA 2021