Jakarta (ANTARA) - Pengamat politik dari Nation State Institute (NSI) Indonesia Yandi Hermawandi berharap pidato kenegaraan Presiden Joko Widodo nanti berisi komitmen presiden untuk fokus pada penanganan pandemi COVID-19.
"Fokus pada kesehatan masyarakat dari pandemi ini menjadi agenda utama. Rakyat menunggu gebrakan-gebrakan extraordinary pemerintah dalam penanggulangan COVID-19 ini," kata Yandi ketika dikonfirmasi, di Jakarta, Senin.
Sidang kali ini adalah tahun yang kedua di masa pandemi, jika memperhatikan isi pidato presiden di sidang MPR tahun lalu, tentu belum melihat realisasi 'lompatan-lompatan besar' presiden atau pemerintah terkait pandemi ini baik dari segi penanganan kesehatan maupun dampak ekonominya.
Baca juga: Parlemen menggelar Pidato Kenegaraan Presiden RI
Baca juga: Siti Zuhro harap BRIN disorot dalam Pidato Kenegaraan Presiden
Baca juga: Puan pastikan Pidato Kenegaraan terapkan prokes ketat
Presiden harus segera melakukan hal-hal yang extraordinary, mengingat kekuatan politik presiden masih sangat kuat di parlemen.
"Jadi tak ada alasan lagi untuk tidak berbuat yang extraordinary tadi," ujar Yandi.
Prioritas lain adalah soal ekonomi. Butuh strategi-strategi yang tak biasa dalam pemulihan ekonomi akibat pandemi ini, katanya.
Dia berharap Presiden Jokowi tidak sekedar membacakan angka-angka pertumbuhan ekonomi, tapi juga menyampaikan strategi-strategi pemulihan ekonomi ke depan yang konkret.
"Sebab kenyataannya banyak sektor yang sangat terpuruk di masyarakat, termasuk sektor pariwisata dan lainnya," katanya.
"Fokus pada kesehatan masyarakat dari pandemi ini menjadi agenda utama. Rakyat menunggu gebrakan-gebrakan extraordinary pemerintah dalam penanggulangan COVID-19 ini," kata Yandi ketika dikonfirmasi, di Jakarta, Senin.
Sidang kali ini adalah tahun yang kedua di masa pandemi, jika memperhatikan isi pidato presiden di sidang MPR tahun lalu, tentu belum melihat realisasi 'lompatan-lompatan besar' presiden atau pemerintah terkait pandemi ini baik dari segi penanganan kesehatan maupun dampak ekonominya.
Baca juga: Parlemen menggelar Pidato Kenegaraan Presiden RI
Baca juga: Siti Zuhro harap BRIN disorot dalam Pidato Kenegaraan Presiden
Baca juga: Puan pastikan Pidato Kenegaraan terapkan prokes ketat
Presiden harus segera melakukan hal-hal yang extraordinary, mengingat kekuatan politik presiden masih sangat kuat di parlemen.
"Jadi tak ada alasan lagi untuk tidak berbuat yang extraordinary tadi," ujar Yandi.
Prioritas lain adalah soal ekonomi. Butuh strategi-strategi yang tak biasa dalam pemulihan ekonomi akibat pandemi ini, katanya.
Dia berharap Presiden Jokowi tidak sekedar membacakan angka-angka pertumbuhan ekonomi, tapi juga menyampaikan strategi-strategi pemulihan ekonomi ke depan yang konkret.
"Sebab kenyataannya banyak sektor yang sangat terpuruk di masyarakat, termasuk sektor pariwisata dan lainnya," katanya.
Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: M Arief Iskandar
COPYRIGHT © ANTARA 2021
0 comments:
Post a Comment