Rupiah berhasil menguat kemarin di bawah Rp14.400. Pasar rupanya masih menangkap pesan dovish dari pernyataan Jerome Powell, Gubernur The Fed, bahwa bank sentral tidak akan terburu-buru menaikan suku bunga acuannya.
Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa pagi bergerak menguat seiring kasus harian COVID-19 yang turun hingga di kisaran 5.000 kasus per hari.Rupiah menguat 32 poin atau 0,23 persen ke posisi Rp14.338 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.370 per dolar AS.
"Rupiah berhasil menguat kemarin di bawah Rp14.400. Pasar rupanya masih menangkap pesan dovish dari pernyataan Jerome Powell, Gubernur The Fed, bahwa bank sentral tidak akan terburu-buru menaikkan suku bunga acuannya," kata pengamat pasar uang Ariston Tjendra saat dihubungi di Jakarta, Selasa.
Baca juga: Rupiah ditutup menguat Senin dipicu pidato dovish Powell
Pada awal pekan, pasar tampaknya merespons positif sinyal dari Powell dalam simposium Jacskon Hole pada akhir pekan lalu.
Powell memberikan sinyal bahwa akan mulai melakukan pengetatan stimulus atau tapering pada akhir 2021 sejalan dengan perbaikan ekonomi AS yang terus berlanjut.
Pagi ini, nilai tukar regional bergerak menguat terhadap dolar AS. Menurut Ariston, sentimen The Fed bisa jadi masih mendorong penguatan nilai tukar regional.
"Penguatan rupiah juga bisa didukung oleh situasi pandemi di dalam negeri yang mulai terkendali di mana kasus baru menurun dan aktivitas ekonomi diperlonggar," ujar Ariston.
Baca juga: Dolar AS melemah tipis jelang data ekonomi utama
Dari domestik, jumlah kasus harian COVID-19 telah turun hingga di level 5.000-an di mana pada Senin (30/8) bertambah 5.436 kasus sehingga total jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 mencapai 4,08 juta kasus.
Jumlah kasus meninggal akibat terpapar COVID-19 juga berkurang yaitu mencapai 568 kasus sehingga totalnya mencapai 132.491 kasus.
Sementara itu, jumlah kasus sembuh bertambah sebanyak 19.398 kasus sehingga total pasien sembuh mencapai 3,74 juta kasus. Dengan demikian, total kasus aktif COVID-19 mencapai 203.060 kasus.
Terkait vaksinasi, jumlah masyarakat yang sudah disuntik vaksin dosis pertama mencapai 62,29 juta orang dan vaksin dosis kedua 35,31 juta orang dari target 208 juta orang yang divaksin.
Ariston mengatakan rupiah hari ini berpotensi menguat ke kisaran Rp14.330 per dolar AS hingga Rp14.350 per dolar AS dengan potensi resisten Rp14.400 per dolar AS.
Pada Senin (30/8) kemarin, rupiah ditutup menguat 48 poin atau 0,33 persen ke posisi Rp14.370 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.418 per dolar AS.
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2021
0 comments:
Post a Comment