Jakarta (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menyebutkan pihaknya optimistis akan kebangkitan ekonomi dan terciptanya lapangan pekerjaan.
”Ada 34 juta orang masyarakat Indonesia hidupnya di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf). Sub sektor ekonomi kreatif lainnya untuk berkembang harus mengikuti digitalisasi," ujar Sandiaga Uno dalam siaran pers di Jakarta, Kamis.
Saat menjadi pembicara dalam The International Conference On Entrepreneur Ciputra University , Sandi mengatakan bahwa anak muda di masa pandemi COVID-19 semakin kreatif dalam menciptakan peluang.
Ia pun menyatakan siap membantu masyarakat memaksimalkan peluang untuk berjualan online, seperti membangun berbagai keterampilan yang dibutuhkan untuk masa depan.
Agar memaksimalkan peluang yang ada dan lapangan kerja tetap terjaga, lanjut dia, maka diperlukan di antaranya transformasi digital dan teknologi seperti fintech dan e-commerce.
"Kita harus hidup berdampingan dengan protokol kesehatan COVID-19 secara ketat dan disiplin,” ungkap Sandiaga.
Dia menyatakan pihaknya sedang mengusahakan berbagai upaya untuk membantu meringankan beban rumah sakit yang merawat pasien COVID-19 dan mendorong agar Pemutusan Hubungan Kerja tidak kembali terjadi.
Akibat pandemi, risiko muncul seperti penutupan hotel dan restoran secara sementara , permanen, atau menjual aset-aset karena gagal membayar kredit, investasi, dan modal kerja.
“Paling saya sayangkan adalah pengurangan karyawan atau PHK. Ini adalah hal yang perlu kita mitigasi agar tidak lebih banyak lagi orang yang kehilangan mata pencaharian dan lapangan pekerjaan," tandas Menparekraf.
Selama masa pandemi, dikatakan terdapat 34 juta pelaku parekraf yang terkena dampak dan mengalami resiko penurunan secara signifikan, baik dari sisi ekonomi dan juga kesehatan.
Namun, dengan semangat dan mind set enterpreneurship, Sandiga meyakini semua dapat beradaptasi dan terus berinovasi serta berkolaborasi dengan berbagai pihak.
Baca juga: Menparekraf apresiasi kolaborasi pelaku parekraf dalam pameran karya
Baca juga: Sandiaga minta pelaku parekraf tahan diri saat perpanjangan PPKM
”Ada 34 juta orang masyarakat Indonesia hidupnya di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf). Sub sektor ekonomi kreatif lainnya untuk berkembang harus mengikuti digitalisasi," ujar Sandiaga Uno dalam siaran pers di Jakarta, Kamis.
Saat menjadi pembicara dalam The International Conference On Entrepreneur Ciputra University , Sandi mengatakan bahwa anak muda di masa pandemi COVID-19 semakin kreatif dalam menciptakan peluang.
Ia pun menyatakan siap membantu masyarakat memaksimalkan peluang untuk berjualan online, seperti membangun berbagai keterampilan yang dibutuhkan untuk masa depan.
Agar memaksimalkan peluang yang ada dan lapangan kerja tetap terjaga, lanjut dia, maka diperlukan di antaranya transformasi digital dan teknologi seperti fintech dan e-commerce.
"Kita harus hidup berdampingan dengan protokol kesehatan COVID-19 secara ketat dan disiplin,” ungkap Sandiaga.
Dia menyatakan pihaknya sedang mengusahakan berbagai upaya untuk membantu meringankan beban rumah sakit yang merawat pasien COVID-19 dan mendorong agar Pemutusan Hubungan Kerja tidak kembali terjadi.
Akibat pandemi, risiko muncul seperti penutupan hotel dan restoran secara sementara , permanen, atau menjual aset-aset karena gagal membayar kredit, investasi, dan modal kerja.
“Paling saya sayangkan adalah pengurangan karyawan atau PHK. Ini adalah hal yang perlu kita mitigasi agar tidak lebih banyak lagi orang yang kehilangan mata pencaharian dan lapangan pekerjaan," tandas Menparekraf.
Selama masa pandemi, dikatakan terdapat 34 juta pelaku parekraf yang terkena dampak dan mengalami resiko penurunan secara signifikan, baik dari sisi ekonomi dan juga kesehatan.
Namun, dengan semangat dan mind set enterpreneurship, Sandiga meyakini semua dapat beradaptasi dan terus berinovasi serta berkolaborasi dengan berbagai pihak.
Baca juga: Menparekraf apresiasi kolaborasi pelaku parekraf dalam pameran karya
Baca juga: Sandiaga minta pelaku parekraf tahan diri saat perpanjangan PPKM
Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Royke Sinaga
COPYRIGHT © ANTARA 2021
0 comments:
Post a Comment