Depok (ANTARA) - Universitas Indonesia (UI) mendominasi finalis kompetisi program Daewoong Social Impactor 2021 yang berlangsung selama 5 bulan (April–Agustus 2021) karena menempatkan 13 dari 15 finalis merupakan mahasiswa aktif UI.

Direktur Kemahasiswaan UI, Dr. Tito Latif Indra dalam keterangannya, Kamis mengatakan pencapaian ini menjadi pemacu semangat, dalam memicu prestasi mahasiswa UI baik sekarang maupun di masa yang akan datang.

"Kita bisa merasakan kekuatan generasi muda dengan melihat konten yang dibuat oleh finalis Daewoong Social Impactor membuat gelombang sosial. Saya mengucapkan terima kasih kepada Daewoong Indonesia yang telah memberikan kesempatan untuk mendukung kegiatan peningkatan kualitas hidup masyarakat, dan akan mendukung langkah perusahaan ke depan," ujarnya.

Melalui kerja sama dengan Daewoong ini, Dr. Tito berharap mahasiswa UI dapat menyampaikan pemikiran terutama yang berkaitan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) sesuai dengan era pandemi sekarang.

Program Daewoong Social Impactor (DSI) merupakan sebuah program duta mahasiswa yang memberdayakan 15 anak muda kreatif Indonesia dalam membuat dan menyebarkan kreasi konten kesehatan yang bermanfaat melalui media sosial dengan mengusung tema 'Pikiran Positif Awal Hidup Sehat'.

DSI dirancang oleh PT Daewoong Pharmaceutical Company Indonesia untuk berkolaborasi dengan anak muda Indonesia untuk memproduksi konten digital guna mendorong gaya hidup sehat.

Program tersebut diluncurkan pada April 2021 bekerja sama dengan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UI dan BEM Universitas Airlangga, serta komunitas online mahasiswa, dalam mendukung proses rekrutmen anak muda yang memiliki kriteria social media savvy, berprestasi, dan inspiratif.

Selama sepuluh hari rekrutmen, lebih dari 150 pelamar ikut mendaftar DSI dan 94 pendaftar diantaranya adalah mahasiswa UI. Hasilnya adalah 13 dari 15 finalis yang bergabung dalam program yang berlangsung selama 5 bulan (April – Agustus 2021) ini merupakan mahasiswa aktif UI.

Ketiga belas mahasiswa tersebut adalah Jihan Nadira (FKM 2017), Sadam Permana (FH 2019), Naifah Uzlah (FISIP 2018), Isyah Rahma Dian (FK 2020), Dian Eka Safitri (FIB 2019), Bryan Eduardus (FH 2019), Iqbal Firmansyah (FIB 2018), Abdul Wahid Wartabone (FISIP 2019), M. Fadil Pradana Andialief (FIB 2020), M. Candrika A. (FK 2020), Fina Leonita (FISIP 2019), Andi Devi (FEB 2020), dan Aurelle Khadeeja (FKG 2019).

Salah seorang mahasiswa UI, Jihan Nadira, melalui konten berjudul “5 Cara Sembuh dari Pandemi Covid-19” mengungkapkan pentingnya protokol kesehatan 5M dalam melawan pandemi Covid-19. Pada misi kedua, Isyah Rahma Dian, yang juga mahasiswa UI berhasil unggul dengan konten berjudul “Apa itu Computer Vision Syndrome?”.

Isyah memaparkan masalah kesehatan Computer Vision Syndrome rentan dialami anak muda akibat terlalu sering menghabiskan waktu memakai gadget.

Kemudian, konten Sadam Permana mewakili misi ketiga dengan judul “Makan Enak, Kolesterol Menjebak”. Dalam kontennya, Sadam menjelaskan gaya hidup tidak sehat dapat menyebabkan tingginya kadar kolesterol, sekalipun di usia muda. Pada misi keempat, Bryan Eduardus menciptakan sebuah lagu berjudul Jadilah Pahlawan – Original Song yang bertujuan mengajak masyarakat menjadi pahlawan di era pandemi dengan cara yang kreatif.

Para finalis DSI menghasilkan 60 video YouTube dan 120 konten Instagram untuk mengedukasi masyarakat Indonesia dengan informasi akurat tentang penyakit dan pencegahannya. Video para finalis yang terdapat di saluran YouTube resmi mencatat sekitar 290.000 penayangan kumulatif.

"Kami sangat terkesan dengan semangat dan aspirasi anak muda Indonesia untuk menjadi agen perubahan sosial dengan memanfaatkan media sosial," ujar Sengho Jeon, CEO PT Daewoong Pharmaceutical Company Indonesia.

Dikatakannya generasi muda saat ini memiliki potensi untuk berkontribusi dalam membangun kearifan masyarakat lokal melalui serangkaian kegiatan yang kreatif dan inspiratif. Program ini bertujuan untuk mendukung anak muda untuk meningkatkan minat terhadap gaya hidup sehat di Indonesia dan industri kesehatan, serta menciptakan dampak sosial yang positif dalam penggunaan media sosial.

PT Daewoong Pharmaceutical Company Indonesia memberikan beasiswa senilai Rp7,5 juta dan 'starter pack' yang terdiri dari perlengkapan yang diperlukan untuk menyelesaikan misi, seperti masker, hand sanitizer, dan jaket untuk masing-masing finalis. Selain itu, dua pemenang konten terbaik setiap bulan akan mendapatkan beasiswa khusus senilai Rp5,5 juta, serta keuntungan untuk mempromosikan konten mereka melalui iklan online.

Daewoong Pharmaceutical adalah perusahaan di bidang farmasi yang mendukung isu kesehatan dan gaya hidup. Perusahaan ini telah mengembangkan dan menyediakan berbagai produk obat berkualitas terbaik ke berbagai pasar global. Daewoong Pharmaceutical menjadikan Indonesia sebagai pusat penelitian, pengembangan, dan produksi biofarmasi.


 

Pewarta: Feru Lantara
Editor: Zita Meirina
COPYRIGHT © ANTARA 2021