Terdapat optimisme bahwa calon wisatawan dari benua Amerika akan melakukan wisata keluar negeri pada paruh kedua tahun 2021
Depok (ANTARA) - Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG) Universitas Indonesia (UI) mempererat kerja sama dengan Badan Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan (BPPK) Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) terkait kemitraan pelaksanaan analisis dan penyusunan rekomendasi strategi kebijakan luar negeri termasuk sektor pariwisata.

Wakil Rektor UI Bidang SDM dan Aset Dedi Priadi, dalam keterangannya di Depok, Jawa Barat, Minggu mengatakan bahwa pandemi COVID-19 menimbulkan berbagai macam tantangan di berbagai sektor kehidupan, yakni sektor kesehatan, ekonomi, sosial, pendidikan, dan juga sektor pariwisata.

"Dalam masa pembatasan selama pandemi, seperti pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), tentu saja sektor pariwisata mengalami hambatan yang sangat signifikan," katanya.

Namun di balik semua itu, terdapat optimisme bahwa calon wisatawan dari benua Amerika akan melakukan wisata keluar negeri pada paruh kedua tahun 2021, terutama didorong oleh masifnya program vaksinasi di negara kawasan Amerika.

Ia berharap setelah seremoni penandatanganan naskah kerja sama ini, akan menghasilkan bermacam strategi efektif yang bisa diadopsi pemerintah dan para pelaku UMKM Indonesia, terutama di sektor pariwisata.

Kepala BPPK Siswo Pramono berharap hasil dari kajian dalam webinar yang diadakan dapat memberi masukan bagi pemerintah dan pihak terkait dalam penajaman berbagai aspek diplomasi kepariwisataan, khususnya prospek pengembangan Indonesia dan Amerika Utara.

Ia mengatakan selama ini telah dilakukan kajian-kajian bersama antara BPPK Kemenlu dan UI, dan juga berbagai kegiatan akademis maupun penelitian yang bermanfaat untuk pengkajian dan pengembangan luar negeri.

"Telah dilakukan juga berbagai kerja sama dalam peningkatan kapasitas antara Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis UI dan BPPK Kemenlu khusus pembinaan bagi para generasi diplomat untuk penguatan diplomasi ekonomi Indonesia," katanya.

Kerja sama UI-Kemenlu tersebut dituangkan dalam nota kesepahaman bersama yang ditandatangani oleh masing-masing pihak, yaitu Rektor UI Ari Kuncoro dan Siswo Pramono dan disiarkan secara daring dari kantor kedua belah pihak.

Kerja sama yang dilakukan UI dan BPPK Kemenlu RI meliputi pendidikan dan pengajaran, termasuk di antaranya pendidikan, pelatihan, lokakarya, seminar, sosialisasi, kuliah umum, dan diskusi; pengkajian dan pelaksanaan analisis ilmiah mengenai isu-isu hubungan internasional, termasuk di antaranya publikasi hasil kajian ilmiah, survei, pooling, dan penyediaan tenaga ahli; pertukaran informasi dan ilmu pengetahuan dalam bidang hubungan internasional; dan pengabdian kepada masyarakat, termasuk program magang, penyaluran beasiswa, serta konsultasi publik.

Baca juga: Menkeu: Pembangunan SDM jadi kunci kemajuan negara
Baca juga: Akademisi UI: Cegah munculnya kombatan perempuan akibat ekstremisme
Baca juga: Guru Besar FEB UI: Indonesia perlu ubah paradigma pembangunan

Pewarta: Feru Lantara
Editor: Kelik Dewanto
COPYRIGHT © ANTARA 2021