Jakarta (ANTARA) - Lembaga survei Jakarta Research Center (JRC) menyebutkan elektabilitas PDI Perjuangan dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menduduki posisi teratas di DKI Jakarta.

Direktur Komunikasi JRC Alfian P di Jakarta, Sabtu, menyebutkan tingkat elektabilitas PDI Perjuangan sebesar 23,0 persen dan PSI mencapai 17,6 persen.

"Jika digabungkan, elektabilitas kedua parpol mencapai lebih dari 40 persen," kata Alfian.

Selanjutnya, urutan ketiga ditempati Golkar sekitar 8,1 persen, Demokrat (6,9), Gerindra (5,3) dan PKS (5,0). Pada urutan berikutnya adalah NasDem (3,9) dan PKB (2,6), disusul Partai Ummat (1,9), PAN (1,6), Partai Gelora (1,4) dan PPP (1,3).

“PKS yang selama ini mendominasi Jakarta mendapat ancaman serius, di mana sejumlah tokohnya bergabung dengan Gelora,” ujar Alfian.

Baca juga: Legislator PAN ajak fokus tangani COVID-19 dibanding bicarakan pilkada
Baca juga: Perludem usulkan Pilkada DKI Jakarta tahun 2022

Pada papan bawah terdapat Perindo (0,8), PBB (0,4), Berkarya (0,3), Hanura (0,1) dan PKPI (0,1). Sedangkan Garuda dan Masyumi Reborn tidak mendapat dukungan.

"Sisanya pilihan parpol lain (0,9 persen) dan tidak tahu/tidak jawab (18,8 persen)," kata Alfian.

JRC menggelar survei secara tatap muka kepada 800 responden mewakili seluruh wilayah di DKI Jakarta dengan metode survei (multistage random sampling), memiliki "margin of error" sebesar 3,4 persen, dan tingkat kepercayaan 95 persen pada 7-14 September 2021.
Baca juga: PKB mulai persiapan hadapi Pilkada Jakarta, siap gaet Raffi Ahmad
Baca juga: Wali Kota Surakarta nilai wacana Gibran ikut Pilkada DKI terlalu dini

Pewarta: Taufik Ridwan
Editor: Sri Muryono
COPYRIGHT © ANTARA 2021