Jakarta (ANTARA) - Atlet para-bulu tangkis putri Leani Ratri Oktila menerima bonus Rp13,5 miliar dari pemerintah Indonesia berkat raihan dua medali emas dan satu perak di Paralimpiade Tokyo 2020.
Bonus tersebut diserahkan secara langsung oleh Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Bogor, Jumat, dalam acara penerimaan kedatangan kontingen Indonesia dari Tokyo.
Sama seperti nominal bonus yang diberikan kepada peraih medali di Olimpiade Tokyo, pemerintah Indonesia juga menggelontorkan bonus sebesar Rp5,5 miliar untuk atlet peraih emas, Rp2,5 miliar untuk peraih perak dan Rp1,5 miliar untuk peraih perunggu.
Kontingen Indonesia sebelumnya mencapai prestasi tertinggi sepanjang keikutsertaannya di ajang Paralimpiade.
Baca juga: Presiden Jokowi berikan bonus bagi atlet Paralimpiade Tokyo 2020
Indonesia membawa pulang sembilan medali di Tokyo dengan rincian dua emas, tiga perak dan empat perunggu, dan menempatkan Merah Putih di peringkat ke-46 klasemen.
Dua medali emas tersebut datang dari cabang para-badminton yang baru pertama kali dipertandingkan di ajang Paralimpiade.
Leani Ratri Oktila merebut dua emas pada nomor ganda putri SL3-SU5 bersama Khalimatus Sadiyah dan ganda campuran SL3-SU5 bersama Hary Susanto.
Medali perak disumbangkan oleh Ni Nengah Widiasih (angkat berat), Leani Ratri (tunggal putri SL4) dan Dheva Anrimusthi (tunggal putra SU4).
Sementara medali perunggu diraih oleh Saptoyogo Purnomo (lari 100m T37), David Jacobs (tenis meja), Suryo Nugroho (para-badminton tunggal putra SU5) dan Fredy Setiawan (tunggal putra SL4).
Bonus tak hanya diberikan kepada peraih medali. Pemerintah juga memberikan penghargaan kepada para atlet dan pelatih lainnya sebesar Rp100 juta.
Baca juga: Leani Ratri Oktila, menembus keterbatasan, mencetak sejarah
Baca juga: NPC Indonesia: Perhatian pemerintah jadi kunci sukses di Paralimpiade
Baca juga: Kemenpora pastikan bonus untuk peraih medali Paralimpiade Tokyo
Bonus tersebut diserahkan secara langsung oleh Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Bogor, Jumat, dalam acara penerimaan kedatangan kontingen Indonesia dari Tokyo.
Sama seperti nominal bonus yang diberikan kepada peraih medali di Olimpiade Tokyo, pemerintah Indonesia juga menggelontorkan bonus sebesar Rp5,5 miliar untuk atlet peraih emas, Rp2,5 miliar untuk peraih perak dan Rp1,5 miliar untuk peraih perunggu.
Kontingen Indonesia sebelumnya mencapai prestasi tertinggi sepanjang keikutsertaannya di ajang Paralimpiade.
Baca juga: Presiden Jokowi berikan bonus bagi atlet Paralimpiade Tokyo 2020
Indonesia membawa pulang sembilan medali di Tokyo dengan rincian dua emas, tiga perak dan empat perunggu, dan menempatkan Merah Putih di peringkat ke-46 klasemen.
Dua medali emas tersebut datang dari cabang para-badminton yang baru pertama kali dipertandingkan di ajang Paralimpiade.
Leani Ratri Oktila merebut dua emas pada nomor ganda putri SL3-SU5 bersama Khalimatus Sadiyah dan ganda campuran SL3-SU5 bersama Hary Susanto.
Medali perak disumbangkan oleh Ni Nengah Widiasih (angkat berat), Leani Ratri (tunggal putri SL4) dan Dheva Anrimusthi (tunggal putra SU4).
Sementara medali perunggu diraih oleh Saptoyogo Purnomo (lari 100m T37), David Jacobs (tenis meja), Suryo Nugroho (para-badminton tunggal putra SU5) dan Fredy Setiawan (tunggal putra SL4).
Bonus tak hanya diberikan kepada peraih medali. Pemerintah juga memberikan penghargaan kepada para atlet dan pelatih lainnya sebesar Rp100 juta.
Baca juga: Leani Ratri Oktila, menembus keterbatasan, mencetak sejarah
Baca juga: NPC Indonesia: Perhatian pemerintah jadi kunci sukses di Paralimpiade
Baca juga: Kemenpora pastikan bonus untuk peraih medali Paralimpiade Tokyo
Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Rr. Cornea Khairany
COPYRIGHT © ANTARA 2021
0 comments:
Post a Comment