Jakarta (ANTARA) - Menteri Luar Negeri Australia Marise Payne dan Menteri Pertahanan Australia Peter Dutton MP akan mengunjungi Jakarta untuk menghadiri konsultasi tingkat menteri 2+2 pada Kamis (9/9).
Pada pertemuan 2+2 ke-7 tersebut, keduanya akan bertemu dengan Menlu Indonesia Retno Marsudi dan Menhan Indonesia Prabowo Subianto.
“Pembicaraan tingkat tinggi ini adalah kesempatan penting untuk mencatat kemajuan substansial terhadap Kemitraan Strategis Komprehensif kami, termasuk upaya penanganan dan pemulihan COVID-19,” kata Menteri Payne, dalam keterangan tertulis Kedutaan Besar Australia di Jakarta, Rabu.
Sementara Menhan Dutton mengatakan kedua negara akan membahas keamanan regional dan prioritas bersama dalam mendukung Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN).
“Termasuk kerja sama praktis di bawah ASEAN Outlook on the Indo-Pacific,” kata Dutton.
Selain Jakarta, kedua menteri juga akan mengunjungi New Delhi, Seoul, Washington, dan New York untuk memajukan hubungan Australia dengan teman dekat dan mitra strategis di kawasan Indo-Pasifik.Pasalnya, keamanan dan kemakmuran ekonomi Australia sangat terintegrasi dengan mitra regionalnya di Indo-Pasifik.
Australia berbagi dengan mitra-mitra utama ini sebuah visi untuk kawasan yang terbuka, inklusif, dan tangguh, yang didukung oleh kemakmuran dan stabilitas bersama.
Baca juga: Menlu, menhan Indonesia-Australia akan bertemu di Jakarta
Dengan pertemuan 2+2 menlu dan menhan di empat negara Indo-Pasifik, kunjungan luar negeri dan pertahanan yang substantif dan signifikan ini sangat memperkuat keterlibatan aktif Australia di kawasan.
“Kerja sama dengan para mitra melandasi pendekatan Australia terhadap tantangan strategis yang kita hadapi di kawasan ini. Melalui dialog ini, kami akan memajukan upaya berkelanjutan kami untuk bekerja sama dengan pihak lain untuk memberikan kontribusi positif dan proaktif bagi perdamaian dan stabilitas Indo-Pasifik,” demikian keterangan Kedubes Australia.
Menlu Payne mengatakan bahwa di antara masalah yang paling mendesak untuk didiskusikan adalah kerja sama dalam pemulihan kawasan dari pandemi COVID-19, dan memastikan pemulihan berlangsung dengan cara yang mencerminkan nilai dan prinsip bersama.
“Dalam pertemuan dan keterlibatan kami di empat negara, kami akan membahas kemitraan berkelanjutan kami untuk mengatasi pandemi, termasuk melalui distribusi vaksin COVID-19 yang adil, aman, dan efektif, dan langkah bersama kami menuju pemulihan ekonomi global,” kata Payne.
Menhan Dutton mengatakan kunjungan tersebut merupakan kesempatan penting untuk membangun hubungan pertahanan yang sudah kuat, terutama dengan Amerika Serikat pada peringatan 70 tahun aliansi ANZUS.
“Saya sangat menantikan untuk bertemu dengan mitra-mitra saya secara langsung untuk membangun hubungan kita yang sudah kuat dan untuk membahas lebih lanjut kepentingan bersama kita dalam menjaga kawasan yang baik dan aman,” ujar Menteri Dutton.
Baca juga: Indonesia terima 500 ribu vaksin COVID-19 dari Australia
Baca juga: Panglima pastikan pandemi COVID-19 tak hambat kerja sama TNI dan ADF
Pada pertemuan 2+2 ke-7 tersebut, keduanya akan bertemu dengan Menlu Indonesia Retno Marsudi dan Menhan Indonesia Prabowo Subianto.
“Pembicaraan tingkat tinggi ini adalah kesempatan penting untuk mencatat kemajuan substansial terhadap Kemitraan Strategis Komprehensif kami, termasuk upaya penanganan dan pemulihan COVID-19,” kata Menteri Payne, dalam keterangan tertulis Kedutaan Besar Australia di Jakarta, Rabu.
Sementara Menhan Dutton mengatakan kedua negara akan membahas keamanan regional dan prioritas bersama dalam mendukung Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN).
“Termasuk kerja sama praktis di bawah ASEAN Outlook on the Indo-Pacific,” kata Dutton.
Selain Jakarta, kedua menteri juga akan mengunjungi New Delhi, Seoul, Washington, dan New York untuk memajukan hubungan Australia dengan teman dekat dan mitra strategis di kawasan Indo-Pasifik.Pasalnya, keamanan dan kemakmuran ekonomi Australia sangat terintegrasi dengan mitra regionalnya di Indo-Pasifik.
Australia berbagi dengan mitra-mitra utama ini sebuah visi untuk kawasan yang terbuka, inklusif, dan tangguh, yang didukung oleh kemakmuran dan stabilitas bersama.
Baca juga: Menlu, menhan Indonesia-Australia akan bertemu di Jakarta
Dengan pertemuan 2+2 menlu dan menhan di empat negara Indo-Pasifik, kunjungan luar negeri dan pertahanan yang substantif dan signifikan ini sangat memperkuat keterlibatan aktif Australia di kawasan.
“Kerja sama dengan para mitra melandasi pendekatan Australia terhadap tantangan strategis yang kita hadapi di kawasan ini. Melalui dialog ini, kami akan memajukan upaya berkelanjutan kami untuk bekerja sama dengan pihak lain untuk memberikan kontribusi positif dan proaktif bagi perdamaian dan stabilitas Indo-Pasifik,” demikian keterangan Kedubes Australia.
Menlu Payne mengatakan bahwa di antara masalah yang paling mendesak untuk didiskusikan adalah kerja sama dalam pemulihan kawasan dari pandemi COVID-19, dan memastikan pemulihan berlangsung dengan cara yang mencerminkan nilai dan prinsip bersama.
“Dalam pertemuan dan keterlibatan kami di empat negara, kami akan membahas kemitraan berkelanjutan kami untuk mengatasi pandemi, termasuk melalui distribusi vaksin COVID-19 yang adil, aman, dan efektif, dan langkah bersama kami menuju pemulihan ekonomi global,” kata Payne.
Menhan Dutton mengatakan kunjungan tersebut merupakan kesempatan penting untuk membangun hubungan pertahanan yang sudah kuat, terutama dengan Amerika Serikat pada peringatan 70 tahun aliansi ANZUS.
“Saya sangat menantikan untuk bertemu dengan mitra-mitra saya secara langsung untuk membangun hubungan kita yang sudah kuat dan untuk membahas lebih lanjut kepentingan bersama kita dalam menjaga kawasan yang baik dan aman,” ujar Menteri Dutton.
Baca juga: Indonesia terima 500 ribu vaksin COVID-19 dari Australia
Baca juga: Panglima pastikan pandemi COVID-19 tak hambat kerja sama TNI dan ADF
Pewarta: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Anton Santoso
COPYRIGHT © ANTARA 2021
0 comments:
Post a Comment