Jakarta (ANTARA) - Pemerhati Politik dan Sosial Rudi S Kamri mengatakan maraknya hoaks atau berita bohong yang beredar di dunia digital dapat ditangkal melalui upaya penyebarluasan narasi-narasi cerdas dan positif.

"Selain narasi cerdas berbasis akal sehat, hoaks juga bisa ditangkal sesuai dengan karakter dan jati diri bangsa yakni Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika," kata Rudi Kamri usai meluncurkan portal media daring KABNews.id di Jakarta, Rabu.

Menurut dia, Indonesia harus dijaga dengan baik karena saat ini dihadapkan ancaman yang tidak kecil. Baik dari ekstrem kiri maupun ekstrem kanan terutama berkembangnya paham keagamaan yang sempit dan menyebabkan munculnya intoleransi serta radikalisme.

"Arah kita ke sana supaya bangsa ini tidak terpecah belah," ujar dia.

Baca juga: Kominfo dorong narasi positif atasi hoaks

Baca juga: Milenial diajak aktif narasikan konten positif cegah terorisme


Demokrasi, toleransi, budaya nusantara dan hak asasi manusia (HAM) harus terus digaungkan dan digencarkan sehingga intoleransi maupun radikalisme dapat dicegah, kata dia.

Narasi-narasi seperti itu bisa disuarakan atau disalurkan lewat media daring maupun platform media sosial. Melalui cara itu, masyarakat juga diajak mendukung pemerintahan yang konstitusional terlepas siapapun pemimpin atau presidennya.

"Sepanjang pemerintah benar, kita apresiasi. Kalau pemerintah kurang benar, kita kritisi," ujarnya.

Senada dengan itu, Ketua Dewan Pembina Lembaga Kajian Anak Bangsa (KAB) Agus Supriatna berharap kehadiran media daring pimpinan Rudi S Kamri mampu ikut serta mencerdaskan bangsa melalui penyebarluasan pemberitaan dan menangkal hoaks atau informasi bohong.

Baca juga: ICMI minta peserta pemilu sampaikan narasi positif

Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Joko Susilo
COPYRIGHT © ANTARA 2021