Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Diah Pitaloka mengatakan kaum perempuan tidak perlu ragu dalam memutuskan untuk maju berpolitik.

Diah Pitaloka dalam keterangan di Jakarta, Jumat, mengatakan penting memberikan dukungan pada perempuan yang memutuskan maju ke politik. Jangan sampai langkah politik perempuan hanya menjadi perjuangan normatif.

Diah menyebutkan gerakan perempuan sudah menjadi bagian penting sejak zaman kemerdekaan Indonesia. Hal itu menjadi warna emansipasi dalam semangat demokrasi yang hidup di NKRI.

"Saya berharap kepada kaum muda, khususnya perempuan tidak ragu mengambil langkah politik tentu dengan semangat untuk menyumbangkan kemampuan terbaiknya bagi bangsa dan tidak berkecil hati," katanya.

Baca juga: Mantan anggota DPR dorong partisipasi perempuan dalam politik

Ketua Presidium Kaukus Perempuan Parlemen (KPP) itu meminta kepada masyarakat untuk memberikan keberpihakan dan dukungan kepada perempuan yang memutuskan masuk ke dalam politik praktis. Sebab saat ini banyak sektor dan lini telah dipimpin oleh perempuan.

Diah mencontohkan, Puan Maharani saat ini telah berhasil memimpin DPR yang beranggotakan 575 orang. Ada juga Sri Mulyani yang diberikan tugas oleh Presiden Joko Widodo untuk mengelola keuangan negara.

"Banyak pemimpin perempuan yang memiliki posisi sangat strategis dalam politik Indonesia hari ini. Misalkan menteri di berbagai kementerian strategis lalu Ketua DPR RI Ibu Puan Maharani dan banyak sekali CEO perempuan baik perusahaan negara atau pun swasta," katanya.

Karena itu, dia meminta generasi muda perempuan menyiapkan langkah dan strategi untuk turut berkontribusi bagi Indonesia. Walaupun, dia mengakui keputusan tersebut bukan merupakan perkara mudah.

"Untuk itu, saya mengharapkan kepada masyarakat Indonesia agar memberikan keberpihakannya dan dukungan pada kaum perempuan dalam mengambil langkah politiknya," ujarnya.

Baca juga: Wakil ketua MPR: Partisipasi perempuan jadi tolok ukur demokrasi
Baca juga: MPR: Perlu tingkatkan peran perempuan di bidang politik

Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: Irwan Suhirwandi
COPYRIGHT © ANTARA 2021