Jakarta (ANTARA) - Direktorat Jenderal Strategi Pertahanan (Dirjen Straham) Kementerian Pertahanan RI mensosialisasikan penguatan nilai-nilai kebangsaan di Makodim 1608/Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), ditujukan bagi generasi muda dalam dalam rangka penangkalan paham radikalisme.
Kasubdit Hannirmil Ditrah Komhan Ditjen Strahan Kemhan Kolonel Inf Gema Repelita dalam keterangannya tertulis yang diterima di Jakarta, Senin, menyebutkan sosialisasi juga untuk meningkatkan rasa nasionalisme, kesadaran berbangsa dan bernegara serta menumbuhkan nilai-nilai patriotisme.
"Kegiatan ini juga dapat meningkatkan pengetahuan dan kecintaan terhadap nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," kata Gema.
Gema yang juga sebagai ketua Tim sosialisasi menyampaikan, bahwasanya tujuan dilaksanakan kegiatan ini adalah sebagai upaya untuk menghasilkan generasi muda yang memiliki kecintaan kepada Pancasila, UUD 1945 dan Bhineka Tunggal Ika serta generasi muda yang memiliki sikap mental dan pemahaman terhadap Pancasila dan nilai-nilai kebangsaan.
Baca juga: Masyarakat diajak bela negara lewat gerakan 3S
Baca juga: Kreator konten jadi cara anak muda bela negara di era digital
"Selain itu dari sosialisasi ini akan dapat meningkatkan kewaspadaan bangsa Indonesia terhadap penyebaran paham radikalisme yang dapat mengancam persatuan dan kesatuan bangsa baik itu paham radikal kanan maupun radikal kiri termasuk terorisme," ujar Gema.
Sementara itu, Dandim 1608/Bima Letkol Inf Teungku Myustafa Kamal dalam sambutannya mengatakan radikalisme merupakan persoalan serius dan menjadi ancaman yang potensial bagi kondusifitas serta stabilitas keamanan NKRI.
Menurut dia, berkembangnya beragam bentuk ancaman tersebut telah mendorong bangsa untuk mampu merealisasikan tugas-tugas anak bangsa sebagai warga negara agar dapat menangkal adanya berbagai ancaman baik itu dari dalam maupun dari luar.
"Tugas ini bukan tanggung jawab pemerintah atau aparat pemerintah saja, tapi juga menjadi tanggung jawab bersama seluruh komponen bangsa Indonesia, oleh karena suatu kebanggaan hari ini kami dapat hadir dan menerima sosialisasi dari Tim Ditjen Strahan Kemhan RI," ujar Kamal.
Kegiatan sosialisasi yang digelar tersebut dihadiri para tokoh agama, tokoh pemuda, tokoh masyarakat termasuk akademisi, salah satunya Ridwan yang menjabat sebagai Ketua STIH Muhammadiyah sekaligus sebagai salah satu narasumber yang diundang.
Kasubdit Hannirmil Ditrah Komhan Ditjen Strahan Kemhan Kolonel Inf Gema Repelita dalam keterangannya tertulis yang diterima di Jakarta, Senin, menyebutkan sosialisasi juga untuk meningkatkan rasa nasionalisme, kesadaran berbangsa dan bernegara serta menumbuhkan nilai-nilai patriotisme.
"Kegiatan ini juga dapat meningkatkan pengetahuan dan kecintaan terhadap nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," kata Gema.
Gema yang juga sebagai ketua Tim sosialisasi menyampaikan, bahwasanya tujuan dilaksanakan kegiatan ini adalah sebagai upaya untuk menghasilkan generasi muda yang memiliki kecintaan kepada Pancasila, UUD 1945 dan Bhineka Tunggal Ika serta generasi muda yang memiliki sikap mental dan pemahaman terhadap Pancasila dan nilai-nilai kebangsaan.
Baca juga: Masyarakat diajak bela negara lewat gerakan 3S
Baca juga: Kreator konten jadi cara anak muda bela negara di era digital
"Selain itu dari sosialisasi ini akan dapat meningkatkan kewaspadaan bangsa Indonesia terhadap penyebaran paham radikalisme yang dapat mengancam persatuan dan kesatuan bangsa baik itu paham radikal kanan maupun radikal kiri termasuk terorisme," ujar Gema.
Sementara itu, Dandim 1608/Bima Letkol Inf Teungku Myustafa Kamal dalam sambutannya mengatakan radikalisme merupakan persoalan serius dan menjadi ancaman yang potensial bagi kondusifitas serta stabilitas keamanan NKRI.
Menurut dia, berkembangnya beragam bentuk ancaman tersebut telah mendorong bangsa untuk mampu merealisasikan tugas-tugas anak bangsa sebagai warga negara agar dapat menangkal adanya berbagai ancaman baik itu dari dalam maupun dari luar.
"Tugas ini bukan tanggung jawab pemerintah atau aparat pemerintah saja, tapi juga menjadi tanggung jawab bersama seluruh komponen bangsa Indonesia, oleh karena suatu kebanggaan hari ini kami dapat hadir dan menerima sosialisasi dari Tim Ditjen Strahan Kemhan RI," ujar Kamal.
Kegiatan sosialisasi yang digelar tersebut dihadiri para tokoh agama, tokoh pemuda, tokoh masyarakat termasuk akademisi, salah satunya Ridwan yang menjabat sebagai Ketua STIH Muhammadiyah sekaligus sebagai salah satu narasumber yang diundang.
Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Chandra Hamdani Noor
COPYRIGHT © ANTARA 2021
0 comments:
Post a Comment