Salah satu warga tengah di vaksin Sinovac yang diberikan oleh Ketua DPR RI Puan Maharani di wilayah Kabupaten Lamongan dan Gresik, Jawa Timur. (ANTARA/HO-PDIP)
Jakarta (ANTARA) - Ketua DPR RI Puan Maharani melalui anggota Fraksi PDI Perjuangan Nasyirul Falah Amru (Gus Falah) menyalurkan 10 ribu vaksin Sinovac dan paket sembako untuk masyarakat di Kabupaten Lamongan dan Gresik, Jawa Timur.
"Ini bentuk dedikasi dari Ketua DPR RI yang kami salurkan di Dapil X Jatim (Kabupaten Gresik dan Lamongan). Bantuan 10.000 vaksin dosis 2 dan sembako dari Mbak Puan," kata Gus Falah dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Senin.
Langkah itu sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat terdampak pandemi COVID-19, sekaligus membantu pemerintah dalam mempercepat capaian vaksinasi.
Anggota Komisi VII DPR RI ini menuturkan bahwa 10.000 dosis vaksin itu dibagi menjadi dua, 5.000 dosis untuk Kabupaten Gresik dan 5.000 dosis untuk Kabupaten Lamongan.
Menurut Gus Falah, bantuan 10.000 dosis vaksin ini merupakan tugas kedewanan sebagai upaya membantu pemerintah dalam mempercepat capaian target vaksinasi dan membentuk kekebalan komunal ("herd immunity").
Baca juga: Puan sampaikan urgensi rencana global akhiri pandemi
"Gresik sudah berada di level kuning. Namun, distribusi vaksin dan pelaksanaan vaksinasi tetap kita laksanakan untuk mewujudkan 'herd immunity' di Gresik," ujarnya.
Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Baitul Muslimin Indonesia (PP Bamusi) ini memaparkan keberhasilan Pemerintah Kabupaten Gresik dalam capaian vaksinasi merupakan kolaborasi semua pihak.
Namun demikian, Gus Falah mengingatkan bahwa pandemi COVID-19 belum usai karena pada bulan Desember 2021 dikhawatirkan akan muncul gelombang ketiga virus yang pertama kali muncul di Kota Wuhan, China itu.
"Saat ini sudah terjadi di sejumlah negara, seperti Malaysia dan Singapura. Untuk itu, kami mengingatkan kepada masyarakat agar tetap waspada dengan melaksanakan protokol kesehatan (prokes) COVID-19," ujarnya.
Baca juga: Puan: DPR lakukan tugas konstitusional secara efektif saat PPKM
Sementara itu, Sekretaris DPC PDIP Gresik Noto Utomo menyatakan bahwa vaksinasi dosis 2 merupakan vaksin lanjutan yang digelarnya.
Noto menuturkan PDIP telah menggelar vaksin dosis 1 dengan jumlah 1.000 dosis lebih.
"Untuk vaksin dosis 2 ini, dengan jumlah 5.000 dosis pada hari Minggu kami lakukan 1.500 dosis," kata Noto.
Baca juga: Ketua DPR minta tokoh adat Papua mengajak masyarakat vaksin COVID-19
Ia menegaskan vaksinasi 1.500 dosis itu digelar di 3 titik, yakni di Kantor DPC PDIP Gresik, di Desa Morowudi, Kecamatan Cerme dan di Kecamatan Kedamean.
"Masyarakat yang ikut vaksin gratis juga kami beri sembako bantuan dari Mbak Puan Maharani," kata Ketua Fraksi PDIP DPRD Gresik itu.
Noto berharap masifnya gelaran vaksinasi yang dilakukan itu bisa membantu pemerintah dalam pencapaian target vaksinasi guna mengejar terbentuknya "herd immunity".
"Ini bentuk dedikasi dari Ketua DPR RI yang kami salurkan di Dapil X Jatim (Kabupaten Gresik dan Lamongan). Bantuan 10.000 vaksin dosis 2 dan sembako dari Mbak Puan," kata Gus Falah dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Senin.
Langkah itu sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat terdampak pandemi COVID-19, sekaligus membantu pemerintah dalam mempercepat capaian vaksinasi.
Anggota Komisi VII DPR RI ini menuturkan bahwa 10.000 dosis vaksin itu dibagi menjadi dua, 5.000 dosis untuk Kabupaten Gresik dan 5.000 dosis untuk Kabupaten Lamongan.
Menurut Gus Falah, bantuan 10.000 dosis vaksin ini merupakan tugas kedewanan sebagai upaya membantu pemerintah dalam mempercepat capaian target vaksinasi dan membentuk kekebalan komunal ("herd immunity").
Baca juga: Puan sampaikan urgensi rencana global akhiri pandemi
"Gresik sudah berada di level kuning. Namun, distribusi vaksin dan pelaksanaan vaksinasi tetap kita laksanakan untuk mewujudkan 'herd immunity' di Gresik," ujarnya.
Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Baitul Muslimin Indonesia (PP Bamusi) ini memaparkan keberhasilan Pemerintah Kabupaten Gresik dalam capaian vaksinasi merupakan kolaborasi semua pihak.
Namun demikian, Gus Falah mengingatkan bahwa pandemi COVID-19 belum usai karena pada bulan Desember 2021 dikhawatirkan akan muncul gelombang ketiga virus yang pertama kali muncul di Kota Wuhan, China itu.
"Saat ini sudah terjadi di sejumlah negara, seperti Malaysia dan Singapura. Untuk itu, kami mengingatkan kepada masyarakat agar tetap waspada dengan melaksanakan protokol kesehatan (prokes) COVID-19," ujarnya.
Baca juga: Puan: DPR lakukan tugas konstitusional secara efektif saat PPKM
Sementara itu, Sekretaris DPC PDIP Gresik Noto Utomo menyatakan bahwa vaksinasi dosis 2 merupakan vaksin lanjutan yang digelarnya.
Noto menuturkan PDIP telah menggelar vaksin dosis 1 dengan jumlah 1.000 dosis lebih.
"Untuk vaksin dosis 2 ini, dengan jumlah 5.000 dosis pada hari Minggu kami lakukan 1.500 dosis," kata Noto.
Baca juga: Ketua DPR minta tokoh adat Papua mengajak masyarakat vaksin COVID-19
Ia menegaskan vaksinasi 1.500 dosis itu digelar di 3 titik, yakni di Kantor DPC PDIP Gresik, di Desa Morowudi, Kecamatan Cerme dan di Kecamatan Kedamean.
"Masyarakat yang ikut vaksin gratis juga kami beri sembako bantuan dari Mbak Puan Maharani," kata Ketua Fraksi PDIP DPRD Gresik itu.
Noto berharap masifnya gelaran vaksinasi yang dilakukan itu bisa membantu pemerintah dalam pencapaian target vaksinasi guna mengejar terbentuknya "herd immunity".
Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2021
0 comments:
Post a Comment