Jakarta (ANTARA) - Ketua DPR RI Puan Maharani berpesan agar Pos Lintas Batas Negara (PLBN) di Sota, Merauke, Papua, harus selalu dijaga karena gerbang perbatasan yang menghubungkan Indonesia dengan Papua Nugini itu juga diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua.
"Tolong PLBN Sota ini dijaga, dirawat, dan kualitas layanannya terus ditingkatkan. PLBN Sota milik kita orang semua," kata Puan dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.
Hal tersebut disampaikan Puan saat mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Peresmian PLBN Sota, Minggu. Dalam kesempatan ini, Puan turut menabuh alat musik tradisional Papua, Tifa, bersama Presiden Jokowi sebagai simbol peresmian PLBN Sota.
Puan mengatakan, pembangunan PLBN merupakan penguatan martabat negara karena menjadi gerbang rumah sehingga kalau ada tamu yang mau datang, maka pertama yang akan dilihat adalah gerbang.
Karena itu menurut dia, apabila gerbangnya bagus, maka biasanya tamunya akan kagum karena tahu di dalam rumah juga bagus.
Baca juga: DPR: Bandara Mopah harus permudah akses transportasi rakyat
Baca juga: Ketua DPR minta tokoh adat Papua mengajak masyarakat vaksin COVID-19
"Namun kalau gerbangnya jelek, maka tamunya langsung memandang rumah kita sebelah mata karena dianggap dalam rumahnya juga jelek," ujarnya.
Dia berharap pembangunan PLBN Sota dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat setempat, apalagi dalam 8 bulan terakhir terdapat surplus perdagangan perlintasan barang ekspor impor melalui PLBN Sota.
Menurut dia, dengan peningkatan kualitas fisik dan layanan di PLBN Sota maka harapannya adalah akan berujung kepada peningkatan ekonomi dan kesejahteraan rakyat Indonesia di Merauke.
Dia mengungkapkan data, periode Januari-Agustus 2021, nilai ekspor melalui PLBN Sota sekitar Rp107 juta dan nilai impor sekitar Rp62 juta.
Produk unggulan dari Merauke berupa kebutuhan harian seperti beras, tepung terigu, tepung beras, kemudian komoditas perkebunan seperti pinang dan sirih, lalu komoditas tanaman pangan seperti bawang merah.
"Semakin bergeliatnya ekonomi masyarakat, termasuk di Pasar PLBN, akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah, yang pada akhirnya menambah kesejahteraan rakyat," tuturnya.
Baca juga: Ketua DPD RI apresiasi kehadiran Presiden di PON Papua
Kegiatan di PLBN Sota tersebut juga turut dihadiri Menko Polhukam Mahfud MD, Mendagri Tito Karnavian yang juga merupakan Kepala Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP), Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Bupati Merauke Romanus Mbaraka dan Bupati Asmat Elisa Kambu.
PLBN Sota menjadi PLBN ke-8 yang dibangun pemerintah di perbatasan-perbatasan di Indonesia. Sota merupakan PLBN kedua di Papua yang dibangun setelah PLBN Skouw dan sebagai bagian dari pembangunan 11 PLBN berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan 11 PLBN Terpadu dan Sarana Prasarana Penunjang di Kawasan Perbatasan.
"Tolong PLBN Sota ini dijaga, dirawat, dan kualitas layanannya terus ditingkatkan. PLBN Sota milik kita orang semua," kata Puan dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.
Hal tersebut disampaikan Puan saat mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Peresmian PLBN Sota, Minggu. Dalam kesempatan ini, Puan turut menabuh alat musik tradisional Papua, Tifa, bersama Presiden Jokowi sebagai simbol peresmian PLBN Sota.
Puan mengatakan, pembangunan PLBN merupakan penguatan martabat negara karena menjadi gerbang rumah sehingga kalau ada tamu yang mau datang, maka pertama yang akan dilihat adalah gerbang.
Karena itu menurut dia, apabila gerbangnya bagus, maka biasanya tamunya akan kagum karena tahu di dalam rumah juga bagus.
Baca juga: DPR: Bandara Mopah harus permudah akses transportasi rakyat
Baca juga: Ketua DPR minta tokoh adat Papua mengajak masyarakat vaksin COVID-19
"Namun kalau gerbangnya jelek, maka tamunya langsung memandang rumah kita sebelah mata karena dianggap dalam rumahnya juga jelek," ujarnya.
Dia berharap pembangunan PLBN Sota dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat setempat, apalagi dalam 8 bulan terakhir terdapat surplus perdagangan perlintasan barang ekspor impor melalui PLBN Sota.
Menurut dia, dengan peningkatan kualitas fisik dan layanan di PLBN Sota maka harapannya adalah akan berujung kepada peningkatan ekonomi dan kesejahteraan rakyat Indonesia di Merauke.
Dia mengungkapkan data, periode Januari-Agustus 2021, nilai ekspor melalui PLBN Sota sekitar Rp107 juta dan nilai impor sekitar Rp62 juta.
Produk unggulan dari Merauke berupa kebutuhan harian seperti beras, tepung terigu, tepung beras, kemudian komoditas perkebunan seperti pinang dan sirih, lalu komoditas tanaman pangan seperti bawang merah.
"Semakin bergeliatnya ekonomi masyarakat, termasuk di Pasar PLBN, akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah, yang pada akhirnya menambah kesejahteraan rakyat," tuturnya.
Baca juga: Ketua DPD RI apresiasi kehadiran Presiden di PON Papua
Kegiatan di PLBN Sota tersebut juga turut dihadiri Menko Polhukam Mahfud MD, Mendagri Tito Karnavian yang juga merupakan Kepala Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP), Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Bupati Merauke Romanus Mbaraka dan Bupati Asmat Elisa Kambu.
PLBN Sota menjadi PLBN ke-8 yang dibangun pemerintah di perbatasan-perbatasan di Indonesia. Sota merupakan PLBN kedua di Papua yang dibangun setelah PLBN Skouw dan sebagai bagian dari pembangunan 11 PLBN berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan 11 PLBN Terpadu dan Sarana Prasarana Penunjang di Kawasan Perbatasan.
Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Chandra Hamdani Noor
COPYRIGHT © ANTARA 2021
0 comments:
Post a Comment