keberhasilan penyelenggaraan ISEF ke-8 ini terjadi karena peradaban digital yang telah mengubah pola kehidupan masyarakat di masa pandemi.
Jakarta (ANTARA) - Indonesia Syariah Economic Festival (ISEF) ke-8 tahun 2021 mencatat transaksi senilai Rp25,8 triliun,  yang bersumber dari transaksi pada pembiayaan lembaga keuangan syariah, bussiness to bussiness, transaksi bisnis kepada pelanggan, serta pameran atau exhibition.

Deputi Gubernur Bank Indonesia Sugeng dalam acara Gebyar Puncak ISEF ke-8 yang digelar secara hybrid di Jakarta, Sabtu, mengatakan nilai transaksi tersebut meningkat signifikan dibanding tahun 2020 yang tercatat sebesar Rp5,03 triliun.

Menurut dia,  keberhasilan penyelenggaraan ISEF ke-8 ini terjadi karena peradaban digital yang telah mengubah pola kehidupan masyarakat di masa pandemi.

"Pelaksanaan ISEF 2021 yang mengusung konsep hybrid telah mengoptimalkan keseluruhan nilai lebih penyelenggaraan daring terutama dari sisi lokasi peserta, serta penyelenggaraan secara langsung untuk business engagement dan kesepakatan bisnis," ungkap Sugeng dalam keterangan resminya.

Baca juga: Gelaran ISEF 2021 jadi momentum kebangkitan fesyen muslim saat pandemi

Sugeng menambahkan sejalan dengan tema yang diangkat yaitu “Memperkuat Industri Halal untuk Pemulihan Ekonomi melalui Sektor Makanan Halal dan Fesyen Muslim", penyelenggaraan ISEF tahun ini mengalami peningkatan kualitas pada dua aspek.

Pertama, penajaman fokus pada dua sektor utama yaitu fesyen muslim dan makanan halal termasuk di dalamnya program sertifikasi halal, serta kedua, penguatan branding dan pemasaran termasuk di dalamnya identifikasi kegiatan global yang dapat dikolaborasikan melalui peluang perdagangan dan investasi.

Rangkaian kegiatan ISEF ke-8 tahun 2021 telah dimulai pada April 2021 dengan puncak acara pada 25-30 Oktober 2021, di mana seluruh kegiatan difokuskan untuk mendorong pemulihan ekonomi dan melibatkan berbagai kalangan.

Baca juga: ISEF 2021 usung konsep fesyen berkelanjutan

ISEF ke-8 mencatat partisipasi 970 exhibitor pelaku usaha, 420 desainer, 4,451 peserta kompetisi dan sebanyak 119 negara yang mengakses platform ISEF, dan terdapat 194 kegiatan yang terdiri dari webinar nasional dan internasional, workshop, talkshow, pelatihan bisnis, business meeting-matching, diskusi forum, tablig akbar dan pertunjukan fesyen.

Pengunjung melalui kanal daring tercatat sebanyak 293.401 orang sejak April 2021 dan sebanyak 240 sertifikat diterbitkan melalui program Sertifikasi Pendampingan PPH, Sertifikasi Halal Self-Declare, dan Sertifikasi Kompetensi Fashion Designer, sedangkan jumlah ZISWAF yang terkumpul pada rangkaian FESyar dan ISEF 2021 adalah sebanyak Rp669 miliar.

ISEF ke-8 tahun 2021 merupakan kolaborasi antara BI dengan Komite Nasional Ekonomi Keuangan Syariah (KNEKS), mitra penyelenggara yang meliputi Kementerian Luar Negeri, BPKH, BPJPH, BAZNAS, DSN-MUI, LPPOM-MUI, IHLC, IFC, PPHI, MES, IAEI, Hebitren, dan Hijrahfest, serta lembaga internasional seperti IsDB, INCEIF, UNDP, IIFM, IILM, IFSB, IAIE, SESRIC-OIC dan keterlibatan peserta dari 119 negara.

Selanjutnya, masyarakat tetap dapat mengunjungi virtual exhibition ISEF 2021 melalui ISEF Integrated Virtual Platform 2021 (https://isef.co.id.) sampai dengan 31 Desember 2021.

Pewarta: Agatha Olivia Victoria
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2021