Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat meminta penguatan komitmen Sumpah Pemuda harus terus dilakukan untuk mendorong semangat restorasi anak bangsa dalam mewujudkan kehidupan bernegara yang lebih baik pada masa mendatang.
"Di era saat ini, komitmen kita untuk bertanah air, berbangsa, dan berbahasa Indonesia yang diikrarkan dalam Sumpah Pemuda harus terus diperkuat sebagai pijakan kita untuk menjawab tantangan pada masa depan," kata Lestari Moerdijat, dalam keterangan tertulis, yang diterima di Jakarta, Kamis.
Menurut Lestari, semangat restorasi yang bermakna upaya perubahan untuk menjadi lebih baik harus terus didorong dengan nilai-nilai kebersamaan, persatuan, dan gotong royong, seperti yang digaungkan saat Sumpah Pemuda pada tahun 1928.
Baca juga: MPR RI: Maksimalkan potensi daerah melalui pemberdayaan masyarakat
Dia menegaskan perubahan harus dilakukan bersama. Terlebih, kata dia, saat ini kerap mengemuka sikap-sikap warga negara yang mengutamakan kepentingan pribadi dan kelompok daripada kepentingan bangsa.
Keengganan sebagian orang dan kelompok untuk mematuhi sejumlah peraturan dalam pengendalian COVID-19 seperti kewajiban untuk disiplin menjalankan protokol kesehatan dengan memakai masker, menjaga jarak, dan cuci tangan dengan sabun, menurutnya, memperlihatkan mulai lunturnya semangat kebersamaan sebagai satu bangsa.
"Nilai-nilai Sumpah Pemuda harus terus digaungkan untuk kemudian diamalkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," ujarnya.
Baca juga: Wakil Ketua MPR minta peningkatan pengawasan prokes
Dia menegaskan mempertahankan pengamalan nilai-nilai luhur, seperti yang dideklarasikan pada Sumpah Pemuda merupakan langkah yang strategis untuk memperkuat karakter bangsa Indonesia.
Karena, katanya, di era globalisasi ini persaingan antarbangsa semakin terbuka dan hanya bangsa yang memiliki karakter kuat dan mampu mengatasi berbagai tantanganlah yang bisa keluar sebagai bangsa pemenang.
Baca juga: Wakil Ketua MPR: Kebersamaan di tengah pandemi harus diapresiasi
"Komitmen kita untuk bertanah air dan berbangsa yang satu, yaitu Indonesia serta berbahasa Indonesia sebagai pemersatu bangsa, merupakan awal pembentukan karakter bangsa yang kuat," kata dia.
Nilai-nilai Sumpah Pemuda, jelas dia, mampu membawa anak bangsa untuk lebih peduli dalam mempertahankan nilai-nilai kebangsaan yang diwariskan para pendiri bangsa sebagai bekal melakukan perubahan menuju kehidupan berbangsa yang lebih baik lagi pada masa mendatang.
"Di era saat ini, komitmen kita untuk bertanah air, berbangsa, dan berbahasa Indonesia yang diikrarkan dalam Sumpah Pemuda harus terus diperkuat sebagai pijakan kita untuk menjawab tantangan pada masa depan," kata Lestari Moerdijat, dalam keterangan tertulis, yang diterima di Jakarta, Kamis.
Menurut Lestari, semangat restorasi yang bermakna upaya perubahan untuk menjadi lebih baik harus terus didorong dengan nilai-nilai kebersamaan, persatuan, dan gotong royong, seperti yang digaungkan saat Sumpah Pemuda pada tahun 1928.
Baca juga: MPR RI: Maksimalkan potensi daerah melalui pemberdayaan masyarakat
Dia menegaskan perubahan harus dilakukan bersama. Terlebih, kata dia, saat ini kerap mengemuka sikap-sikap warga negara yang mengutamakan kepentingan pribadi dan kelompok daripada kepentingan bangsa.
Keengganan sebagian orang dan kelompok untuk mematuhi sejumlah peraturan dalam pengendalian COVID-19 seperti kewajiban untuk disiplin menjalankan protokol kesehatan dengan memakai masker, menjaga jarak, dan cuci tangan dengan sabun, menurutnya, memperlihatkan mulai lunturnya semangat kebersamaan sebagai satu bangsa.
"Nilai-nilai Sumpah Pemuda harus terus digaungkan untuk kemudian diamalkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," ujarnya.
Baca juga: Wakil Ketua MPR minta peningkatan pengawasan prokes
Dia menegaskan mempertahankan pengamalan nilai-nilai luhur, seperti yang dideklarasikan pada Sumpah Pemuda merupakan langkah yang strategis untuk memperkuat karakter bangsa Indonesia.
Karena, katanya, di era globalisasi ini persaingan antarbangsa semakin terbuka dan hanya bangsa yang memiliki karakter kuat dan mampu mengatasi berbagai tantanganlah yang bisa keluar sebagai bangsa pemenang.
Baca juga: Wakil Ketua MPR: Kebersamaan di tengah pandemi harus diapresiasi
"Komitmen kita untuk bertanah air dan berbangsa yang satu, yaitu Indonesia serta berbahasa Indonesia sebagai pemersatu bangsa, merupakan awal pembentukan karakter bangsa yang kuat," kata dia.
Nilai-nilai Sumpah Pemuda, jelas dia, mampu membawa anak bangsa untuk lebih peduli dalam mempertahankan nilai-nilai kebangsaan yang diwariskan para pendiri bangsa sebagai bekal melakukan perubahan menuju kehidupan berbangsa yang lebih baik lagi pada masa mendatang.
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2021
0 comments:
Post a Comment