Jakarta (ANTARA) - Memperingati Hari Sumpah Pemuda dan Hari Pahlawan, PDI Perjuangan menyelenggarakan kegiatan sepeda santai Gowes Sehat di kawasan Kota Tua Jakarta Barat, Minggu, untuk mengenang peradaban Kota Jakarta.
Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Pemuda dan Olahraga, Eriko Sotarduga, di Jakarta, Minggu, mengatakan, melalui kegiatan sepeda santai ini kami harapkan bisa membawa peserta mengenang peradaban Kota Jakarta.
"Jadi, kita membayangkan bagaimana pada zaman dulu, pusat kehidupan di Kota Jayakarta atau Kota Batavia, yang sekarang dikenal sebagai Kota Jakarta," kata Eriko.
PDI Perjuangan, kata dia, memilih kawasan Kota Tua sebagai lokasi kegiatan sepeda santai karena identik dengan sejarah Jakarta. Pada masa kolonial Belanda tahun 1600-an, wilayah yang dulunya bernama Sunda Kalapa ini adalah salah satu pusat perdagangan utama Kerajaan Sunda Pajajaran.
Di kota pelabuhan Sunda Kelapa inilah, Persatuan Perusahaan Hindia Timur Belanda atau Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC) mengendalikan perdagangan, politik, hingga kekuasaan militer, di Indonesia dan mengubah nama wilayah tersebut menjadi Batavia.
Baca juga: PDIP Jaktim gelar sarasehan untuk kuatkan semangat nasionalisme
Eriko mengatakan, kegiatan sepeda santai diikuti oleh ratusan peserta, yakni kader dan simpatisan PDI Perjuangan, serta masyarakat umum. Rute sepeda santai menempuh jarak 6,5 km, dari kawasan Kota Tua menuju Jalan Jalan Hayam Wuruk, dan berputar ke Jalan Gajah Mada, untuk kembali ke titik pemberangkatan.
"Kami pastikan acara tetap menjaga protokol kesehatan COVID-19, seperti memakai masker dan menjaga jarak. Kami tidak boleh lengah sekalipun sudah divaksin," ujarnya.
Menurut Eriko, kegiatan ini digelar tidak hanya untuk kesehatan jasmani dan rohani, tapi juga untuk membuktikan kepada masyarakat bahwa partai politik tidak cenderung berambisi merebut kekuasaan saja.
"Saat ini banyak orang menilai, partai politik berorientasi kekuasaan saja, seperti menjadi gubernur, wali kota dan bupati, anggota DPR dan DPRD. Padahal tidak seperti itu. Kalau meminjam istilah dari Pak Sabam Sirait, politik itu berkuasa untuk bermanfaat bagi masyarakat," ucapnya.
Dia menambahkan, kegiatan positif dalam menyambut Hari Pahlawan dan Sumpah Pemuda, tidak hanya bersepeda santai, tapi setiap DPC PDI Perjuangan di DKI Jakarta melakukan ragam kegiatan sosial lainnya.
DPC PDI Perjuangan Jakarta Barat fokus menggelar gowes sehat (sepeda santai); PDI Perjuangan Jakarta Timur menggelar aksi donor darah; PDI Perjuangan Jakarta Pusat melaksanakan acara khitanan; serta PDI Perjuangan Jakarta Utara melakukan aksi donor darah serta vaksinasi.
Baca juga: Hasto sebut Ideologi Pancasila dasar hadapi turbulensi peradaban
Baca juga: Pesan Megawati pada peringatan Sumpah Pemuda 2020
Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Pemuda dan Olahraga, Eriko Sotarduga, di Jakarta, Minggu, mengatakan, melalui kegiatan sepeda santai ini kami harapkan bisa membawa peserta mengenang peradaban Kota Jakarta.
"Jadi, kita membayangkan bagaimana pada zaman dulu, pusat kehidupan di Kota Jayakarta atau Kota Batavia, yang sekarang dikenal sebagai Kota Jakarta," kata Eriko.
PDI Perjuangan, kata dia, memilih kawasan Kota Tua sebagai lokasi kegiatan sepeda santai karena identik dengan sejarah Jakarta. Pada masa kolonial Belanda tahun 1600-an, wilayah yang dulunya bernama Sunda Kalapa ini adalah salah satu pusat perdagangan utama Kerajaan Sunda Pajajaran.
Di kota pelabuhan Sunda Kelapa inilah, Persatuan Perusahaan Hindia Timur Belanda atau Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC) mengendalikan perdagangan, politik, hingga kekuasaan militer, di Indonesia dan mengubah nama wilayah tersebut menjadi Batavia.
Baca juga: PDIP Jaktim gelar sarasehan untuk kuatkan semangat nasionalisme
Eriko mengatakan, kegiatan sepeda santai diikuti oleh ratusan peserta, yakni kader dan simpatisan PDI Perjuangan, serta masyarakat umum. Rute sepeda santai menempuh jarak 6,5 km, dari kawasan Kota Tua menuju Jalan Jalan Hayam Wuruk, dan berputar ke Jalan Gajah Mada, untuk kembali ke titik pemberangkatan.
"Kami pastikan acara tetap menjaga protokol kesehatan COVID-19, seperti memakai masker dan menjaga jarak. Kami tidak boleh lengah sekalipun sudah divaksin," ujarnya.
Menurut Eriko, kegiatan ini digelar tidak hanya untuk kesehatan jasmani dan rohani, tapi juga untuk membuktikan kepada masyarakat bahwa partai politik tidak cenderung berambisi merebut kekuasaan saja.
"Saat ini banyak orang menilai, partai politik berorientasi kekuasaan saja, seperti menjadi gubernur, wali kota dan bupati, anggota DPR dan DPRD. Padahal tidak seperti itu. Kalau meminjam istilah dari Pak Sabam Sirait, politik itu berkuasa untuk bermanfaat bagi masyarakat," ucapnya.
Dia menambahkan, kegiatan positif dalam menyambut Hari Pahlawan dan Sumpah Pemuda, tidak hanya bersepeda santai, tapi setiap DPC PDI Perjuangan di DKI Jakarta melakukan ragam kegiatan sosial lainnya.
DPC PDI Perjuangan Jakarta Barat fokus menggelar gowes sehat (sepeda santai); PDI Perjuangan Jakarta Timur menggelar aksi donor darah; PDI Perjuangan Jakarta Pusat melaksanakan acara khitanan; serta PDI Perjuangan Jakarta Utara melakukan aksi donor darah serta vaksinasi.
Baca juga: Hasto sebut Ideologi Pancasila dasar hadapi turbulensi peradaban
Baca juga: Pesan Megawati pada peringatan Sumpah Pemuda 2020
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Riza Harahap
COPYRIGHT © ANTARA 2021
0 comments:
Post a Comment