Surabaya (ANTARA) - Lutfil Hakim terpilih sebagai Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Jawa Timur periode 2021-2026 setelah meraih suara terbanyak pada pemungutan suara Konferensi XV di Surabaya, Rabu.
"Ini bukan kemenangan saya, tapi ini adalah kemenangan bersama. Mari juga bersama-sama membuat PWI Jatim lebih baik," ujar Lutfil Hakim ditemui usai konferensi.
Pada proses pemungutan suara, wartawan senior yang akrab disapa Pak Item itu unggul atas Ainur Rohim yang juga calon petahana.
Di sidang konferensi yang dipimpin Ketua Bidang Organisasi PWI Pusat Zulkifli Gani Otto tersebut, Lutfil Hakim meraih 237 suara, sedangkan Ainur Rohim 116 suara, serta abstain satu suara.
Ia menitikberatkan pada sikap kebersamaan yang menjadi landasan agar ke depan apapun kegiatan yang dilakukan bisa tetap guyub, kompak dan bersemangat.
"Sehingga target yang diinginkan akan tercapai, terutama peningkatan kapasitas anggota serta penguatan komunikasi dengan PWI kabupaten/kota," kata Pak Item.
Sementara itu, Ketua Umum PWI Pusat Atal S Depari yang turut hadir pada konferensi tersebut mengatakan proses pemilihan Ketua PWI Jatim berjalan sangat demokratis.
Secara keseluruhan, kata dia, demokrasi pada Konferensi PWI Jatim sangat baik dan menunjukkan roda organisasi selama berjalan dengan luar biasa.
"Dua calon mengikuti sampai selesai, bahkan Pak Ainur Rohim yang kalah mendatangi yang menang, kemudian bergandengan dan tidak meninggalkan lokasi sebelum acara berakhir. Ini harus menjadi catatan dan dicontoh pada konferensi wilayah lainnya," tutur dia.
Ke depan, lanjut Atal, sangat diharapkan anggota PWI diberi wawasan tentang profesionalisme wartawan dengan mengacu pada Kode Etik Jurnalistik dan Kode Perilaku Wartawan.
Di sisi lain, pada proses pemilihan dewan kehormatan, suara tertinggi diraih Djoko Tetuko sebanyak 173 suara, kemudian Ferry Is Mirza mendapat 151 suara, dan Wahyu Haryanto sebanyak 21 suara.
Baca juga: Gubernur Jatim harapkan industri pers terlindungi meski pandemi
Baca juga: PWI Jatim ingatkan media massa tak berpihak ke paslon di pilkada
Baca juga: Gubernur Khofifah terima penghargaan PWI Jatim Award 2020
"Ini bukan kemenangan saya, tapi ini adalah kemenangan bersama. Mari juga bersama-sama membuat PWI Jatim lebih baik," ujar Lutfil Hakim ditemui usai konferensi.
Pada proses pemungutan suara, wartawan senior yang akrab disapa Pak Item itu unggul atas Ainur Rohim yang juga calon petahana.
Di sidang konferensi yang dipimpin Ketua Bidang Organisasi PWI Pusat Zulkifli Gani Otto tersebut, Lutfil Hakim meraih 237 suara, sedangkan Ainur Rohim 116 suara, serta abstain satu suara.
Ia menitikberatkan pada sikap kebersamaan yang menjadi landasan agar ke depan apapun kegiatan yang dilakukan bisa tetap guyub, kompak dan bersemangat.
"Sehingga target yang diinginkan akan tercapai, terutama peningkatan kapasitas anggota serta penguatan komunikasi dengan PWI kabupaten/kota," kata Pak Item.
Sementara itu, Ketua Umum PWI Pusat Atal S Depari yang turut hadir pada konferensi tersebut mengatakan proses pemilihan Ketua PWI Jatim berjalan sangat demokratis.
Secara keseluruhan, kata dia, demokrasi pada Konferensi PWI Jatim sangat baik dan menunjukkan roda organisasi selama berjalan dengan luar biasa.
"Dua calon mengikuti sampai selesai, bahkan Pak Ainur Rohim yang kalah mendatangi yang menang, kemudian bergandengan dan tidak meninggalkan lokasi sebelum acara berakhir. Ini harus menjadi catatan dan dicontoh pada konferensi wilayah lainnya," tutur dia.
Ke depan, lanjut Atal, sangat diharapkan anggota PWI diberi wawasan tentang profesionalisme wartawan dengan mengacu pada Kode Etik Jurnalistik dan Kode Perilaku Wartawan.
Di sisi lain, pada proses pemilihan dewan kehormatan, suara tertinggi diraih Djoko Tetuko sebanyak 173 suara, kemudian Ferry Is Mirza mendapat 151 suara, dan Wahyu Haryanto sebanyak 21 suara.
Baca juga: Gubernur Jatim harapkan industri pers terlindungi meski pandemi
Baca juga: PWI Jatim ingatkan media massa tak berpihak ke paslon di pilkada
Baca juga: Gubernur Khofifah terima penghargaan PWI Jatim Award 2020
Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Nurul Hayat
COPYRIGHT © ANTARA 2021
0 comments:
Post a Comment