Komite mengharapkan Maria Ressa dan Dmitry Muratov menghadiri upacara tersebut
Oslo (ANTARA) - Para penerima Hadiah Nobel Perdamaian akan dapat memboyong penghargaan mereka di Oslo pada Desember, kata Komite Nobel Norwegia.

Penganugerahan di Oslo itu tidak seperti di Stockholm di mana upacara Nobel lainnya telah dibatalkan karena pandemi untuk tahun kedua berturut-turut.

Jurnalis Maria Ressa dan Dmitry Muratov, yang bernyali menghadapi kemarahan para pemimpin Filipina dan Rusia untuk mengungkap korupsi dan penyelewengan, memenangkan Hadiah Nobel Perdamaian tahun ini.


Baca juga: Peraih Nobel Maria Ressa soroti algoritma dalam distribusi berita

Kedua jurnalis itu mendukung kebebasan berbicara yang sedang terancam di seluruh dunia.

Semua Hadiah Nobel, kecuali untuk kategori Nobel Perdamaian, diberikan di Stockholm. Hadiah Nobel Perdamaian adalah satu-satunya yang diberikan di Oslo.

Komite Nobel Norwegia telah memutuskan upacara penghargaan Hadiah Perdamaian tahun ini akan menjadi acara tatap muka yang berlangsung di Balai Kota Oslo pada 10 Desember, katanya.


Baca juga: Jurnalis Filipina, Rusia menangi Hadiah Nobel Perdamaian

"Komite mengharapkan Maria Ressa dan Dmitry Muratov menghadiri upacara tersebut," kata komite itu dalam sebuah pernyataan.

Keputusan itu bertolak belakang dengan kebijakan Yayasan Nobel untuk tidak menyelenggarakan upacara dan perjamuan untuk para pemenang di Stockholm untuk tahun kedua berturut-turut.

Tahun lalu, tidak ada upacara fisik yang diadakan di Oslo karena pandemi, ketika Program Pangan Dunia PBB memenangkan penghargaan itu.

Ketua WFP, David Beasley, akan menghadiri upacara tahun ini di Oslo, tambah panitia.

Sumber: Reuters

Baca juga: Kelompok suku cabut blokade pelabuhan utama Sudan sepekan pascakudeta

Baca juga: Pemimpin dunia bahas aksi perkuat rantai pasokan global

Penerjemah: Mulyo Sunyoto
Editor: Fardah Assegaf
COPYRIGHT © ANTARA 2021