Cilacap (ANTARA) - Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengatakan kebakaran Tangki 36 T-102 di area Kilang Cilacap, Jawa Tengah, berhasil dipadamkan.
"Sebenarnya tadi malam (13/11), pukul 23.05 WIB, sudah dapat dipadamkan, tetapi foam terbuka sehingga kembali terjadi kebakaran," katanya saat konferensi pers secara virtual yang diikuti wartawan di Cilacap, Minggu.
Menurut dia, kebakaran tersebut akhirnya dapat dipadamkan pada hari Minggu (14/11), pukul 07.45 WIB, berkat upaya maksimal tim pemadam di lapangan.
Ia memastikan insiden kebakaran tangki di Kilang Cilacap tidak mengganggu distribusi bahan bakar minyak (BBM) maupun elpiji.
Dalam kesempatan tersebut, Nicke menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam upaya pemadaman kebakaran di Kilang Cilacap.
Baca juga: FSPPB berikan dukungan moril keluarga besar Pertamina Cilacap
Baca juga: Kilang Cilacap telah dilokalisir, ini kronologis terjadinya kebakaran
Baca juga: Sebagian warga lingkungan terdekat Pertamina Cilacap masih mengungsi
Sementara itu, CEO Subholding Refining and Petrochemical (PT Kilang Pertamina Internasional) Joko Priyono mengatakan kebakaran Tangki 36 T-102 berhasil dipadamkan pada pukul 07.45 WIB.
"Saat ini kebakaran tangki telah dapat dipadamkan secara total pada pukul 07.45 WIB dan dinyatakan aman pada pukul 09.15 WIB," katanya dari Command Center Refinery Unit IV Cilacap - PT KPI.
Ia mengatakan beberapa strategi yang dilakukan saat pemadaman di antaranya penyekatan tangki yang terbakar, transfer muatan ke tangki lain, serta pendinginan terhadap Tangki 36 T-101 dan T-103 yang berada di sekitar T-102.
Menurut dia, pihaknya saat sekarang juga tengah melakukan upaya penanganan lingkungan pascakebakaran.
Seperti diwartakan, kebakaran di Tangki 36 T-102 yang berisi komponen Pertalite itu terjadi pada hari Sabtu (14/11/2021), pukul 19.10 WIB, saat hujan lebat yang disertai petir.
"Sebenarnya tadi malam (13/11), pukul 23.05 WIB, sudah dapat dipadamkan, tetapi foam terbuka sehingga kembali terjadi kebakaran," katanya saat konferensi pers secara virtual yang diikuti wartawan di Cilacap, Minggu.
Menurut dia, kebakaran tersebut akhirnya dapat dipadamkan pada hari Minggu (14/11), pukul 07.45 WIB, berkat upaya maksimal tim pemadam di lapangan.
Ia memastikan insiden kebakaran tangki di Kilang Cilacap tidak mengganggu distribusi bahan bakar minyak (BBM) maupun elpiji.
Dalam kesempatan tersebut, Nicke menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam upaya pemadaman kebakaran di Kilang Cilacap.
Baca juga: FSPPB berikan dukungan moril keluarga besar Pertamina Cilacap
Baca juga: Kilang Cilacap telah dilokalisir, ini kronologis terjadinya kebakaran
Baca juga: Sebagian warga lingkungan terdekat Pertamina Cilacap masih mengungsi
Sementara itu, CEO Subholding Refining and Petrochemical (PT Kilang Pertamina Internasional) Joko Priyono mengatakan kebakaran Tangki 36 T-102 berhasil dipadamkan pada pukul 07.45 WIB.
"Saat ini kebakaran tangki telah dapat dipadamkan secara total pada pukul 07.45 WIB dan dinyatakan aman pada pukul 09.15 WIB," katanya dari Command Center Refinery Unit IV Cilacap - PT KPI.
Ia mengatakan beberapa strategi yang dilakukan saat pemadaman di antaranya penyekatan tangki yang terbakar, transfer muatan ke tangki lain, serta pendinginan terhadap Tangki 36 T-101 dan T-103 yang berada di sekitar T-102.
Menurut dia, pihaknya saat sekarang juga tengah melakukan upaya penanganan lingkungan pascakebakaran.
Seperti diwartakan, kebakaran di Tangki 36 T-102 yang berisi komponen Pertalite itu terjadi pada hari Sabtu (14/11/2021), pukul 19.10 WIB, saat hujan lebat yang disertai petir.
Pewarta: Sumarwoto
Editor: M Arief Iskandar
COPYRIGHT © ANTARA 2021
0 comments:
Post a Comment