Pontianak (ANTARA) - Menteri Sosial Tri Rismaharini meminta agar Himpunan Bank Negara (Himbara) yang menyalurkan bantuan sosial bisa mempercepat penyaluran Bansos Program Keluarga Harapan (PKH) dan BPNT yang masih tertunda.
"Di tengah situasi bencana banjir seperti yang terjadi di beberapa daerah di Kalbar ini, percepatan penyaluran bansos saya minta bisa dipercepat, agar penerima bantuan bisa merasakan kehadiran negara," kata Risma di Pontianak, Kamis.
Hal tersebut disampaikannya karena di beberapa daerah, termasuk Kalbar, masih cukup besar data penerima bansos yang belum dicairkan baik PKH maupun BPNT/Program Sembako yaitu sekitar seribu lebih.
Baca juga: Mensos minta BWSK I cari solusi atasi banjir di Kalimantan Barat
Risma meminta agar bansos dalam waktu 2-3 hari bisa dicairkan dan warga penerima dikumpulkan dan diserahkan secara tunai. Kalau masih menunggu lagi ditambah dengan bantuan di bulan November akan bertambah besar.
"Saya minta pencarian PKH dan BPNT/program sembako segera cair, warga dijemput dan dikumpulkan di suatu tempat. Tidak ada alasan geografis tapi cari solusi jangan dibiarkan agar warga bisa segera menikmati bantuan," katanya.
Pada kesempatan itu, Mensos juga membantu warga penerima bansos yang saldonya masih nol bisa terisi dan langsung bisa dicairkan uangnya, serta membantu penerima bansos yang KTP-nya rusak tetap bisa menerima haknya.
Selanjutnya Mensos menyaksikan pencairan secara simbolis kepada para penerima bantuan sosial PKH berupa uang tunai dari himpunan bank-bank- negara (Himbara).
Masyarakat yang dapat mencairkan bantuannya hari ini menyatakan kegembiraannya. Ernawati, warga Kelurahan Segon, Pontianak Timur, mengaku senang bisa mencairkan bantuan PKH yang memang sangat dibutuhkan di saat pendemi.
"Senang sekali bisa mencairkan bantuan PKH pagi hari ini. Terima kasih Ibu Mensos. Bantuan ini sangat membantu untuk ekonomi keluarga," ujar Ernawati.
Hal yang sama dirasakan oleh Sumiati, warga Kayu Manis, Pontianak Barat, yang mengaku baru pertama kali mencairkan PKH serta langsung diserahkan oleh Menteri Sosial.
"Alhamdulillah saya terima Rp2.947.000 bantuan PKH. Terima kasih Ibu Mensos dan Kementerian Sosial. Saya memiliki 1 anak sekolah dan 1 balita dan bantuan ini sangat membantu sekali," katanya.
Baca juga: Mensos alokasikan bansos untuk anak yatim piatu
Baca juga: Kemensos dirikan gudang kebutuhan pokok bantu korban banjir di Kalbar
Baca juga: Mensos: Perlu ada mitigasi atasi banjir di Kalbar
"Di tengah situasi bencana banjir seperti yang terjadi di beberapa daerah di Kalbar ini, percepatan penyaluran bansos saya minta bisa dipercepat, agar penerima bantuan bisa merasakan kehadiran negara," kata Risma di Pontianak, Kamis.
Hal tersebut disampaikannya karena di beberapa daerah, termasuk Kalbar, masih cukup besar data penerima bansos yang belum dicairkan baik PKH maupun BPNT/Program Sembako yaitu sekitar seribu lebih.
Baca juga: Mensos minta BWSK I cari solusi atasi banjir di Kalimantan Barat
Risma meminta agar bansos dalam waktu 2-3 hari bisa dicairkan dan warga penerima dikumpulkan dan diserahkan secara tunai. Kalau masih menunggu lagi ditambah dengan bantuan di bulan November akan bertambah besar.
"Saya minta pencarian PKH dan BPNT/program sembako segera cair, warga dijemput dan dikumpulkan di suatu tempat. Tidak ada alasan geografis tapi cari solusi jangan dibiarkan agar warga bisa segera menikmati bantuan," katanya.
Pada kesempatan itu, Mensos juga membantu warga penerima bansos yang saldonya masih nol bisa terisi dan langsung bisa dicairkan uangnya, serta membantu penerima bansos yang KTP-nya rusak tetap bisa menerima haknya.
Selanjutnya Mensos menyaksikan pencairan secara simbolis kepada para penerima bantuan sosial PKH berupa uang tunai dari himpunan bank-bank- negara (Himbara).
Masyarakat yang dapat mencairkan bantuannya hari ini menyatakan kegembiraannya. Ernawati, warga Kelurahan Segon, Pontianak Timur, mengaku senang bisa mencairkan bantuan PKH yang memang sangat dibutuhkan di saat pendemi.
"Senang sekali bisa mencairkan bantuan PKH pagi hari ini. Terima kasih Ibu Mensos. Bantuan ini sangat membantu untuk ekonomi keluarga," ujar Ernawati.
Hal yang sama dirasakan oleh Sumiati, warga Kayu Manis, Pontianak Barat, yang mengaku baru pertama kali mencairkan PKH serta langsung diserahkan oleh Menteri Sosial.
"Alhamdulillah saya terima Rp2.947.000 bantuan PKH. Terima kasih Ibu Mensos dan Kementerian Sosial. Saya memiliki 1 anak sekolah dan 1 balita dan bantuan ini sangat membantu sekali," katanya.
Baca juga: Mensos alokasikan bansos untuk anak yatim piatu
Baca juga: Kemensos dirikan gudang kebutuhan pokok bantu korban banjir di Kalbar
Baca juga: Mensos: Perlu ada mitigasi atasi banjir di Kalbar
Pewarta: Rendra Oxtora
Editor: Triono Subagyo
COPYRIGHT © ANTARA 2021
0 comments:
Post a Comment