Jakarta (ANTARA) - Peningkatan terhadap taraf hidup dan kesejahteraan dapat menjadi cara membendung paham-paham ekstrem yang tumbuh di masyarakat, kata anggota MPR, Sugiono di Jakarta, Senin.

Oleh karena itu, ia mendorong pencegahan terhadap paham-paham ekstrem dan terorisme harus dilakukan melalui program-program yang meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Ia lanjut menerangkan sejarah memperlihatkan aksi teror kerap didorong salah satunya oleh ketidakpuasan terhadap kinerja pemerintah dan kebijakan pimpinan negara sehingga serangannya kerap menyasar ke alat dan aparatur negara.

Baca juga: MPR: Para menteri harus berperan aktif wujudkan kesejahteraan rakyat

“Sedangkan lahan yang subur untuk menyemai radikalisme sehingga tumbuh jadi aksi teror adalah kemiskinan dan rasa ketidakadilan karena jarak (kesenjangan) terlalu jauh antara kaya dan miskin,” jelas dia.

Oleh karena itu, Sugiono menegaskan pemerintah harus menyelesaikan masalah kesenjangan hidup antarkelompok masyarakat, serta memperkuat pemahaman nilai-nilai luhur bangsa.

Baca juga: Menganyam kesejahteraan rakyat lewat insentif pemerintah

“Saya sangat meyakini paham seradikal apapun akan tidak mudah mempengaruhi rakyat (jika sejahtera dan punya pemahaman kuat terhadap nilai luhur bangsa),” kata anggota MPR itu saat menjadi narasumber acara diskusi bertajuk Vaksinasi Empat Pilar Lawan Transformasi Kelompok Terorisme.

Selain dia, pihak lain yang menjadi narasumber pada acara diskusi itu, yaitu anggota MPR, Muhammad Nasir Djamil, dan pengamat intelijen dari Universitas Indonesia, Ridwan Habib.

Nasir Djamil, dalam acara yang sama, menyampaikan Sosialisasi Empat Pilar MPR merupakan salah satu kegiatan yang dapat memperkuat pemahaman masyarakat terhadap nilai-nilai luhur bangsa.

Baca juga: Ketua MPR minta kesejahteraan rakyat Papua diperhatikan secara khusus

“Saya melihat penyelenggaraan sosialisasi selama ini sangat bagus, tetapi masih perlu penyempurnaan. Usul saya, sosialisasi mesti terintegrasi dengan lembaga lain misalnya dengan BPIP dan BNPT. Khusus BNPT dalam beberapa kali rapat di Komisi III (DPR) saya sudah mengajak mereka untuk bersama-sama melakukan sosialisasi ini di tengah masyarakat, sehingga rakyat menjadi paham lalu mereka bisa meningkatkan kewaspadaan di daerahnya masing-masing,” kata dia.

Ia lanjut mengingatkan pemerintah jika mereka gagal meningkatkan kualitas pelayanan publik dan memperbaiki taraf hidup masyarakatnya, maka itu akan jadi amunisi buat para teroris untuk mempengaruhi rakyat.

“Tetapi, sebaliknya jika berhasil maka negara akan memiliki dukungan kuat (dari) rakyat dalam memerangi terorisme,” kata dia.

Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Ade P Marboen
COPYRIGHT © ANTARA 2021