Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional, Zulkifli Hasan, mengatakan, keluarga besar PAN kehilangan atas meninggalnya Ketua DPW Partai Persatuan Pembangunan DKI Jakarta, Abraham Lunggana alias Haji Lulung, karena sakit jantung.
"Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Pagi ini kami mendapatkan kabar duka, saudaraku Abraham Lunggana atau dikenal dengan panggilan akrab Haji Lulung meninggal dunia," kata Hasan dikutip dalam akun Twitternya @ZUL_Hasan, di Jakarta, Selasa.
Baca juga: Rumah Haji Lulung di Kebon Jeruk mulai didatangi warga
Menurut dia, setelah tiga minggu dirawat di RS Harapan Kita karena sakit jantung, beliau berpulang dipanggil Allah SWT.
"Semoga almarhum husnul khotimah dan mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT. Amal baik Haji Lulung semasa hidup sangat banyak, mudah-mudahan menjadi jalan yang menghapus dosa-dosanya dan melapangkan kuburnya," katanya.
Baca juga: Politisi PPP Haji Lulung meninggal dunia karena sakit jantung
Almarhum Haji Lulung pernah menjadi kader PAN dan terpilih sebagai anggota DPR periode 2019-2024 dari Partai Amanat Nasional. "Kami kaluarga besar PAN sungguh sangat kehilangan atas kepergian beliau ini," katanya.
Beberapa waktu lalu, Hasan bersama Ketua DPW PAN DKI, Eko Patrio, sempat menjenguk Haji Lulung di RS Harapan Kita.
Saat itu, kata dia, Haji Lulung baru siuman dari koma dan dirinya cukup bahagia karena Haji Lulung sudah bisa mengenalinya dan merespons dengan ucapan terima kasih.
Baca juga: PPP sampaikan duka Haji Lulung meninggal dunia
"Namun, rupanya ajal tak bisa ditolak. Allahummagfirlahu warhamhu wa’afihi wa’fu ‘anhu. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan. Lahul fatihah," kata Zulhas
Haji Lulung meninggal dunia pada pukul 10.51 WIB karena kondisi jantung. Wakil ketua DPRD DKI Jakarta periode 2014-2019 itu wafat pada usia 62 tahun.
Selain berpolitik, anak ketujuh dari sebelas bersaudara itu juga merupakan seorang pengusaha di kompleks ruko Tanah Abang.
Baca juga: Bamus Betawi apresiasi langkah cepat polisi soal ujaran kebencian SARA
Sejak 1997, ia mulai membangun kios-kios kecil l di pinggir tembok Blok F dan dipercaya menjadi manajer di Pertokoan Metro Tanah Abang.
Pria kelahiran Jakarta 24 Juli 1959 itu pun diketahui mengelola keamanan, perparkiran dan penagihan utang di wilayah Tanah Abang.
Haji Lulung menjadi terkenal setelah membawa Lamborghini ketika ia terpilih menjadi anggota DPRD DKI Jakarta 2014-2019, serta sering mengkritisi Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama.
Baca juga: Bamus Betawi minta pemerintah segera atasi kelangkaan obat COVID-19
"Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Pagi ini kami mendapatkan kabar duka, saudaraku Abraham Lunggana atau dikenal dengan panggilan akrab Haji Lulung meninggal dunia," kata Hasan dikutip dalam akun Twitternya @ZUL_Hasan, di Jakarta, Selasa.
Baca juga: Rumah Haji Lulung di Kebon Jeruk mulai didatangi warga
Menurut dia, setelah tiga minggu dirawat di RS Harapan Kita karena sakit jantung, beliau berpulang dipanggil Allah SWT.
"Semoga almarhum husnul khotimah dan mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT. Amal baik Haji Lulung semasa hidup sangat banyak, mudah-mudahan menjadi jalan yang menghapus dosa-dosanya dan melapangkan kuburnya," katanya.
Baca juga: Politisi PPP Haji Lulung meninggal dunia karena sakit jantung
Almarhum Haji Lulung pernah menjadi kader PAN dan terpilih sebagai anggota DPR periode 2019-2024 dari Partai Amanat Nasional. "Kami kaluarga besar PAN sungguh sangat kehilangan atas kepergian beliau ini," katanya.
Beberapa waktu lalu, Hasan bersama Ketua DPW PAN DKI, Eko Patrio, sempat menjenguk Haji Lulung di RS Harapan Kita.
Saat itu, kata dia, Haji Lulung baru siuman dari koma dan dirinya cukup bahagia karena Haji Lulung sudah bisa mengenalinya dan merespons dengan ucapan terima kasih.
Baca juga: PPP sampaikan duka Haji Lulung meninggal dunia
"Namun, rupanya ajal tak bisa ditolak. Allahummagfirlahu warhamhu wa’afihi wa’fu ‘anhu. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan. Lahul fatihah," kata Zulhas
Haji Lulung meninggal dunia pada pukul 10.51 WIB karena kondisi jantung. Wakil ketua DPRD DKI Jakarta periode 2014-2019 itu wafat pada usia 62 tahun.
Selain berpolitik, anak ketujuh dari sebelas bersaudara itu juga merupakan seorang pengusaha di kompleks ruko Tanah Abang.
Baca juga: Bamus Betawi apresiasi langkah cepat polisi soal ujaran kebencian SARA
Sejak 1997, ia mulai membangun kios-kios kecil l di pinggir tembok Blok F dan dipercaya menjadi manajer di Pertokoan Metro Tanah Abang.
Pria kelahiran Jakarta 24 Juli 1959 itu pun diketahui mengelola keamanan, perparkiran dan penagihan utang di wilayah Tanah Abang.
Haji Lulung menjadi terkenal setelah membawa Lamborghini ketika ia terpilih menjadi anggota DPRD DKI Jakarta 2014-2019, serta sering mengkritisi Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama.
Baca juga: Bamus Betawi minta pemerintah segera atasi kelangkaan obat COVID-19
Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Ade P Marboen
COPYRIGHT © ANTARA 2021
0 comments:
Post a Comment