Jakarta (ANTARA) - Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko mendukung penguatan kerja sama Indonesia dan India, terutama di bidang pertahanan.
Dalam pertemuan dengan Deputy National Security Advisor (NSA) India Pankaj Saran dan Duta Besar India untuk Indonesia Manoj Kumar Bharti di Jakarta, Kamis, Moeldoko mengatakan Indonesia dan India memiliki beberapa kesamaan kepentingan.
Misalnya, Indonesia dan India sama-sama memiliki populasi penduduk terbesar di dunia dan pangsa pasar yang luar biasa. Selain itu, Indonesia dan India memiliki kesamaan untuk mencapai kepentingan geopolitik masing-masing.
Baca juga: KSP: Stranas PK berhasil dorong efisiensi penyaluran bansos dan JKN
"Kita punya kepentingan yang sama dalam menghadapi radikalisme dan ekstrimisme. Oleh karenanya, kita bisa kembangkan kerja sama untuk membangun hubungan yang semakin kuat dalam sektor pertahanan," kata Moeldoko.
Moeldoko, yang juga mantan panglima TNI ini, tidak meragukan kapasitas India dalam membangun kekuatan militer yang kuat.
Deputy NSA India Pankaj Saran, pada kesempatan yang sama, mengatakan perubahan situasi global membuat kerja sama antara Indonesia dan India menjadi sangat penting.
Baca juga: Moeldoko pastikan tetap ada pembatasan meski PPKM level 3 batal
"Kita sama-sama negara maritim yang berbatasan langsung dengan laut. Namun sayangnya kita belum memaksimalkan potensi kerja sama ini untuk membuat kawasan yang lebih aman," kata dia.
Dubes India untuk Indonesia Manoj Kumar Bharti mengatakan bahwa bentuk kerja sama Indonesia dan India di bidang pertahanan akan berfokus pada transfer teknologi dan pengembangan industri manufaktur lokal.
Dengan begitu, meskipun semua pengetahuan teknologi pertahanan berasal dari India, maka proses pembuatan sistem pertahanan akan dilakukan di Indonesia oleh tenaga-tenaga terampil lokal Indonesia.
Baca juga: Moeldoko: Saatnya industri kendaraan listrik Indonesia mandiri
Dalam kerja sama sebelumnya di bidang pertahanan, Indonesia dan India sepakat untuk menjajaki kolaborasi melalui produksi bersama PT Pindad dan Tata Motors guna memproduksi meriam air (water cannon) dan kendaraan militer pada 2018.
Pada 2018, Indonesia dan India menggelar dialog keamanan bertajuk The First Indonesia-India Security Dialogue (IISD-1) di New Delhi, India. NSA India berharap Dialog Keamanan yang kedua antara India dan Indonesia dapat terselenggara.
Dalam pertemuan dengan Deputy National Security Advisor (NSA) India Pankaj Saran dan Duta Besar India untuk Indonesia Manoj Kumar Bharti di Jakarta, Kamis, Moeldoko mengatakan Indonesia dan India memiliki beberapa kesamaan kepentingan.
Misalnya, Indonesia dan India sama-sama memiliki populasi penduduk terbesar di dunia dan pangsa pasar yang luar biasa. Selain itu, Indonesia dan India memiliki kesamaan untuk mencapai kepentingan geopolitik masing-masing.
Baca juga: KSP: Stranas PK berhasil dorong efisiensi penyaluran bansos dan JKN
"Kita punya kepentingan yang sama dalam menghadapi radikalisme dan ekstrimisme. Oleh karenanya, kita bisa kembangkan kerja sama untuk membangun hubungan yang semakin kuat dalam sektor pertahanan," kata Moeldoko.
Moeldoko, yang juga mantan panglima TNI ini, tidak meragukan kapasitas India dalam membangun kekuatan militer yang kuat.
Deputy NSA India Pankaj Saran, pada kesempatan yang sama, mengatakan perubahan situasi global membuat kerja sama antara Indonesia dan India menjadi sangat penting.
Baca juga: Moeldoko pastikan tetap ada pembatasan meski PPKM level 3 batal
"Kita sama-sama negara maritim yang berbatasan langsung dengan laut. Namun sayangnya kita belum memaksimalkan potensi kerja sama ini untuk membuat kawasan yang lebih aman," kata dia.
Dubes India untuk Indonesia Manoj Kumar Bharti mengatakan bahwa bentuk kerja sama Indonesia dan India di bidang pertahanan akan berfokus pada transfer teknologi dan pengembangan industri manufaktur lokal.
Dengan begitu, meskipun semua pengetahuan teknologi pertahanan berasal dari India, maka proses pembuatan sistem pertahanan akan dilakukan di Indonesia oleh tenaga-tenaga terampil lokal Indonesia.
Baca juga: Moeldoko: Saatnya industri kendaraan listrik Indonesia mandiri
Dalam kerja sama sebelumnya di bidang pertahanan, Indonesia dan India sepakat untuk menjajaki kolaborasi melalui produksi bersama PT Pindad dan Tata Motors guna memproduksi meriam air (water cannon) dan kendaraan militer pada 2018.
Pada 2018, Indonesia dan India menggelar dialog keamanan bertajuk The First Indonesia-India Security Dialogue (IISD-1) di New Delhi, India. NSA India berharap Dialog Keamanan yang kedua antara India dan Indonesia dapat terselenggara.
Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2021
0 comments:
Post a Comment