Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar menyatakan dua kandidat calon ketua umum Pengurus Besar (PB) Nahdlatul Ulama (NU) merupakan kader terbaik.

"Dua-duanya adalah kader terbaik yang tentu tidak ada bedanya, silakan saja mana yang terbaik dari pilihan para muktamirin," kata Muhaimin usai kegiatan diskusi (halaqah) menjelang satu abad lahirnya organisasi Nahdlatul Ulama (NU) di Kantor DPW PKB Jakarta, Kamis.

Terkait waktu pelaksanaan Muktamar Ke-34 NU di Lampung, Muhaimin mengatakan masih menunggu keputusam resmi dari PBNU.

Baca juga: Muhaimin siapkan fondasi pemberdayaan ekonomi masyarakat NU

"Kita hanya bisa menunggu dan memohon kepada yang maha kuasa untuk segera tuntas, insyaallah pekan depan sudah selesai," jelas Muhaimin.

Saat ini, dua nama kandidat yang dijagokan maju sebagai ketua umum PBNU, yakni Ketua Umum PBNU Said Aqil Siroj dan Katib Aam PBNU Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya).

DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menggelar diskusi (halaqah) menjelang satu abad lahirnya organisasi Nahdlatul Ulama (NU) di Kantor PKB, Jakarta, Kamis.

Baca juga: PKB menggelar diskusi jelang satu abad NU
Baca juga: Muhaimin: Belum ada pembicaraan terkait koalisi di Pilpres 2024


Ketua Umum PKB Muhamimin Iskandar menjelaskan diskusi tersebut sangat penting menjelang 100 tahun lahirnya NU dan menyambut Muktamar Ke-34 NU di Lampung.

"Ini diskusi pembuka, sebagai rangkaian dari diskusi panjang yang akan digelar PKB," kata Muhaimin.

Muhaimin menegaskan PKB merupakan anak kandung yang lahir dari rahim NU dan besar dengan kontribusi NU.

Pewarta: Fauzi
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2021