Jakarta (ANTARA) -
PDI Perjuangan membagikan 10 ribu paket bantuan "beras untuk rakyat" untuk membantu pemulihan ekonomi rakyat yang terdampak pandemi COVID-19.
  
“Pembagian sembako ini sebagai bentuk perhatian dari PDI Perjuangan kepada masyarakat kecil. Kami tidak henti-hentinya bergotong royong dan hadir di tengah-tengah masyarakat yang membutuhkan bantuan, terlebih di masa pandemi ini,” kata Monang Tambunan.
 
Monang menjelaskan pendistribusian "beras untuk rakyat" yang dilakukan saat masa reses DPR RI melibatkan jajaran pengurus DPC, PAC, dan ranting PDI Perjuangan dan relawan di wilayah.
 
“Merekalah kawan-kawan kita di wilayah, yang akan mendistribusikan kepada warga yang membutuhkan sehingga tepat sasaran,” kata Monang.

Baca juga: Junimart: foto Puan di bungkusan sembako wujud apresiasi
Baca juga: Puan bertekad wujudkan DPR modern
Baca juga: Puan harap Kampus Merdeka jadi wadah mahasiswa pahami demokrasi
 
Sementara itu, Ketua PAC Palmerah Silvi mengatakan siap menjalankan instruksi partai dan membagikan bantuan ini kepada warga.
 
“Ini langkah nyata Mbak Puan dan Charles Honoris yang patut didukung. Kami siap membantu membagikan ke warga yang membutuhkan,” katanya.
 
Senada dengan Silvi, Pengurus Seknas Jokowi Jakarta Barat Wanti juga mendukung gerakan tersebut.
 
"Terima kasih kepada Mbak Puan dan Charles Honoris yang sering berbagi kepada masyarakat lewat sembako untuk rakyat. Kami siap membantu,” kata dia.
 
Warga Tanjung Duren Selatan Minah merasa senang karena mendapat bantuan beras Charles bergambar Puan.
 
“Terima kasih buat PDIP yang peduli dan ngasih bantuan buat saya dan warga sekitar,” katanya.
 
Program gotong royong berskala besar (PGRBB) yang digagas dan dijalankan PDI Perjuangan itu diakui sebagai bentuk solidaritas partai untuk rakyat.
 
Apalagi, Puan Maharani yang menjabat Ketua DPR RI juga terus menyerukan kepada para anggota DPR RI, khususnya yang berasal dari PDI Perjuangan, untuk membantu dan menyatu dengan rakyat di saat masa reses sekarang ini.

Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: M Arief Iskandar
COPYRIGHT © ANTARA 2021