Jakarta (ANTARA) - Kepala Bagian Hubungan Masyarakat (Humas) Badan Pelaksana Pengelola Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Adi Widodo mengatakan bahwa pengelola TMII bekerja sama dengan TNI, Polri, dan seluruh pemangku kepentingan untuk menegakkan protokol kesehatan pada liburan Natal.
“Untuk liburan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 ini kami (pengelola TMII, red.) mendapat bantuan tenaga pengamanan dari instansi terkait, seperti Polri, TNI, Satpol PP, dan bahkan Dinas Perhubungan juga terlibat. Kurang lebih, personil gabungan kita ada 300 orang,” kata Adi Widodo kepada ANTARA di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Minggu.
Adi mengatakan bahwa tim khusus tersebut akan melakukan patroli di area Taman Mini Indonesia Indah untuk memastikan dan memberi edukasi kepada pengunjung agar benar-benar mematuhi protokol kesehatan saat melakukan rekreasi.
Baca juga: Pengunjung TMII pada liburan Natal capai 15.555 orang
“Kami beri imbauan kepada pengunjung untuk selalu melaksanakan protokol kesehatan. Kalau ada kerumunan, ya kami dekati dan kami tegur untuk memisahkan. Ruang terbuka kami (TMII, red.) masih banyak, sehingga silakan untuk membentuk kelompok-kelompok yang tidak lebih dari lima orang,” ucap dia.
Selain itu, Adi juga menegaskan bahwa Taman Mini Indonesia Indah akan menolak pengunjung dengan status merah atau hitam pada aplikasi peduliLindungi. Sesuai dengan peraturan pemerintah, masyarakat yang belum memperoleh vaksin atau memiliki riwayat kontak erat dengan penderita COVID-19 dalam durasi kurang dari 14 hari tidak boleh mengunjungi lokasi wisata.
“Kemudian, akan kami laporkan ke tim korbid kewilayahan, dalam hal ini Cipayung, untuk segera mengambil langkah penanganan lebih lanjut terkait status merah dan hitam tersebut,” tutur Adi.
Akan tetapi, hingga saat ini, pihak pengelola TMII belum menemukan pengunjung dengan status merah maupun hitam.
Adi mengimbau kepada masyarakat yang ingin mengunjungi TMII agar memperhatikan kondisi kesehatan. Apabila sedang berada di dalam kondisi yang kurang sehat, maka lebih baik menunda rencana untuk melakukan rekreasi demi keselamatan diri sendiri dan orang banyak.
Sedangkan, apabila masyarakat sudah berkunjung ke TMII, Adi meminta agar para pengunjung bersedia untuk mematuhi protokol kesehatan dan menggunakan sarana yang telah disediakan oleh pihak pengelola.
“Demi kebaikan kita bersama. Setelah berkunjung ke TMII, saya harap pengunjung mendapat kesan yang menyenangkan dan akan kembali lagi ke sini,” kata Adi.
Baca juga: PT TWC bertekad kelola TMII lebih transparan
Baca juga: PT TWC bagikan sembako untuk warga sekitar TMII
“Untuk liburan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 ini kami (pengelola TMII, red.) mendapat bantuan tenaga pengamanan dari instansi terkait, seperti Polri, TNI, Satpol PP, dan bahkan Dinas Perhubungan juga terlibat. Kurang lebih, personil gabungan kita ada 300 orang,” kata Adi Widodo kepada ANTARA di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Minggu.
Adi mengatakan bahwa tim khusus tersebut akan melakukan patroli di area Taman Mini Indonesia Indah untuk memastikan dan memberi edukasi kepada pengunjung agar benar-benar mematuhi protokol kesehatan saat melakukan rekreasi.
Baca juga: Pengunjung TMII pada liburan Natal capai 15.555 orang
“Kami beri imbauan kepada pengunjung untuk selalu melaksanakan protokol kesehatan. Kalau ada kerumunan, ya kami dekati dan kami tegur untuk memisahkan. Ruang terbuka kami (TMII, red.) masih banyak, sehingga silakan untuk membentuk kelompok-kelompok yang tidak lebih dari lima orang,” ucap dia.
Selain itu, Adi juga menegaskan bahwa Taman Mini Indonesia Indah akan menolak pengunjung dengan status merah atau hitam pada aplikasi peduliLindungi. Sesuai dengan peraturan pemerintah, masyarakat yang belum memperoleh vaksin atau memiliki riwayat kontak erat dengan penderita COVID-19 dalam durasi kurang dari 14 hari tidak boleh mengunjungi lokasi wisata.
“Kemudian, akan kami laporkan ke tim korbid kewilayahan, dalam hal ini Cipayung, untuk segera mengambil langkah penanganan lebih lanjut terkait status merah dan hitam tersebut,” tutur Adi.
Akan tetapi, hingga saat ini, pihak pengelola TMII belum menemukan pengunjung dengan status merah maupun hitam.
Adi mengimbau kepada masyarakat yang ingin mengunjungi TMII agar memperhatikan kondisi kesehatan. Apabila sedang berada di dalam kondisi yang kurang sehat, maka lebih baik menunda rencana untuk melakukan rekreasi demi keselamatan diri sendiri dan orang banyak.
Sedangkan, apabila masyarakat sudah berkunjung ke TMII, Adi meminta agar para pengunjung bersedia untuk mematuhi protokol kesehatan dan menggunakan sarana yang telah disediakan oleh pihak pengelola.
“Demi kebaikan kita bersama. Setelah berkunjung ke TMII, saya harap pengunjung mendapat kesan yang menyenangkan dan akan kembali lagi ke sini,” kata Adi.
Baca juga: PT TWC bertekad kelola TMII lebih transparan
Baca juga: PT TWC bagikan sembako untuk warga sekitar TMII
Pewarta: Putu Indah Savitri
Editor: Tasrief Tarmizi
COPYRIGHT © ANTARA 2021
0 comments:
Post a Comment