Indonesia mendorong negara-negara G20 untuk melakukan aksi-aksi nyata.
Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menginginkan Presidensi atau Keketuaan Indonesia di G20 tahun 2022 tidak hanya sebatas seremonial belaka.

Presiden Jokowi melalui video yang ditayangkan dalam acara "G20 Indonesia Presidency 2022 Opening Ceremony" yang disaksikan secara virtual melalui akun Youtube Sekretariat Presiden di Jakarta, Rabu malam, menyatakan ingin Presidensi Indonesia di G20 tidak sebatas seremonial belaka.

"Indonesia mendorong negara-negara G20 untuk melakukan aksi-aksi nyata," ujar Presiden Joko Widodo.

Presiden Jokowi menyampaikan Indonesia akan terus mendorong negara-negara di G20 menghasilkan terobosan-terobosan besar. Indonesia juga akan terus mendorong negara-negara G20 membangun kolaborasi dan menggalang kekuatan untuk memastikan masyarakat dunia dapat merasakan dampak positif dari kerja sama yang terjalin.

Presiden Jokowi juga menyampaikan sebuah kepercayaan dan kehormatan bagi Indonesia menerima Presidensi G20.

"Kepercayaan ini adalah kesempatan bagi Indonesia untuk berkontribusi lebih besar bagi pemulihan ekonomi dunia. Untuk membangun tata kelola dunia yang lebih sehat, lebih adil dan berkelanjutan, berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. Untuk itu, pada Presidensi G20, Indonesia mengusung tema 'Recover Together, Recover Stonger'," ujar Presiden Jokowi.

Perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 akan berlangsung di Bali, Indonesia, tahun 2022. Presiden Joko Widodo menyambut seluruh delegasi pemimpin dunia anggota G20 dengan tangan terbuka.

"Kami akan menyambut bapak/ibu semua dengan penuh kegembiraan dan tangan terbuka, selamat datang di Indonesia," kata Presiden Jokowi.
Baca juga: Presiden Jokowi: Indonesia fokus tiga hal sebagai Presidensi G20
Baca juga: Presiden ingin RI tunjukkan kemampuan hadapi perubahan iklim

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Budisantoso Budiman
COPYRIGHT © ANTARA 2021