Jakarta (ANTARA) -
Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Kementerian Dalam Negeri Safrizal ZA dalam keterangannya di Jakarta Rabu, mengatakan kegiatan itu menindaklanjuti arahan Mendagri Tito Karnavian untuk membantu korban bencana erupsi gunung Semeru di wilayah Kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur.
Safrizal menyampaikan bahwa Kemendagri selaku pembina umum penyelenggaraan pemerintahan daerah dan pembina teknis dalam hal implementasi SPM sub urusan Bencana, perlu memastikan agar pelayanan pemerintahan di lokasi dapat tetap berjalan secara optimal.
Baca juga: Tim DVI Mabes Polri identifikasi tujuh jenazah korban bencana Semeru
"Kemendagri melalui Ditjen Bina Adwil menjadi tim awal yang akan melakukan pemantauan ke lokasi erupsi Gunung Semeru, sehingga diharapkan mampu mencermati setiap perkembangan yang terjadi di lapangan dalam pelaksanaan urusan pemerintahan yang berkaitan dengan penanggulangan bencana pada tingkat lokal maupun regional," kata Safrizal.
Baca juga: Kemendagri: Pemda optimalkan belanja daerah di sisa waktu 2021
Baca juga: Kemendagri dorong penguatan kelembagaan penataan ruang di daerah
Tim tanggap darurat Kementerian Dalam Negeri bertolak ke Kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur untuk membantu korban erupsi Gunung Semeru.
Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Kementerian Dalam Negeri Safrizal ZA dalam keterangannya di Jakarta Rabu, mengatakan kegiatan itu menindaklanjuti arahan Mendagri Tito Karnavian untuk membantu korban bencana erupsi gunung Semeru di wilayah Kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur.
Safrizal menyampaikan bahwa Kemendagri selaku pembina umum penyelenggaraan pemerintahan daerah dan pembina teknis dalam hal implementasi SPM sub urusan Bencana, perlu memastikan agar pelayanan pemerintahan di lokasi dapat tetap berjalan secara optimal.
Baca juga: Tim DVI Mabes Polri identifikasi tujuh jenazah korban bencana Semeru
Baik kata dia pelayanan di tingkat provinsi, Kabupaten Lumajang, kecamatan terdampak, hingga lingkup pemerintahan terdepan yakni desa, RT dan RW.
"Kemendagri melalui Ditjen Bina Adwil menjadi tim awal yang akan melakukan pemantauan ke lokasi erupsi Gunung Semeru, sehingga diharapkan mampu mencermati setiap perkembangan yang terjadi di lapangan dalam pelaksanaan urusan pemerintahan yang berkaitan dengan penanggulangan bencana pada tingkat lokal maupun regional," kata Safrizal.
Ia berpesan agar anggota Tim Pendampingan dan Pemantauan Bencana Erupsi Gunung Semeru yang diberangkatkan agar terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah, yakni Kabupaten Lumajang dan Pemprov Jatim untuk memantau kebijakan yang diambil dalam rangka merespon kejadian bencana di wilayah tersebut.
Selain itu, relawan tim kata dia diharapkan dapat berkoordinasi dengan baik dengan beberapa pihak terkait sehingga tentu jadi memudahkan koordinasi di wilayah yang ditugaskan.
Serta, kata dia melakukan pemantauan terhadap beberapa data penting, seperti pelayanan pada tingkat kecamatan dan desa di lokasi terdampak, data korban maupun kerusakan.
Sebagai utusan Kementerian Dalam Negeri, Safrizal juga meminta tim untuk menjaga nama baik Mendagri dengan melakukan pelayanan sebaik mungkin.
"Sampaikan salam dari Bapak Mendagri untuk pemda dan masyarakat korban terdampak, dan bahwa penyampaian bantuan tahap awal ini sebagai bentuk kepedulian Kemendagri kepada korban bencana erupsi gunung Semeru. Insya Allah, bantuan tahap berikutnya akan disampaikan setelah semuanya terkumpul," ujarnya.
Lebih jauh, ia juga mengingatkan kepada seluruh tim relawan agar selalu disiplin dalam melaksanakan protokol kesehatan pencegahan penyebaran COVID-19.
Baca juga: Kemendagri: Pemda optimalkan belanja daerah di sisa waktu 2021
Baca juga: Kemendagri dorong penguatan kelembagaan penataan ruang di daerah
Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: Tasrief Tarmizi
COPYRIGHT © ANTARA 2021
0 comments:
Post a Comment