Jakarta (ANTARA) - Kawasan Sea Side Wonderland Pantai Indah Kapuk (PIK) 2, Jakarta Utara, dipadati warga untuk menyambut Tahun Baru 2022 pada Sabtu.
Warga yang terdiri atas anak anak, muda-mudi hingga orang tua menikmati pemandangan di lokasi.
Walaupun ramai, seluruh pengunjung mematuhi protokol kesehatan (prokes) seperti menjaga jarak hingga memakai masker.
Sebelum memasuki kawasan Sea Side Wonderland, para pengunjung diharuskan memindai (scan) kode batang (barcode)
PeduliLindungi di pintu masuk.
Petugas keamanan memeriksa suhu pengunjung dengan alat pengukur suhu. Petugas juga menyiapkan tempat cuci tangan dan menyediakan sabun cuci tangan (hand sanitizer) di pintu masuk kawasan wisata itu.
Baca juga: Jakarta cerah berawan pada hari pertama 2022
Tidak hanya menikmati pemandangan, para pengunjung juga bisa menikmati beragam makanan.
Syawal (56), salah satu warga yang berkunjung di lokasi ini mengaku senang dengan tempat wisata ini.
"Saya terus terang baru pertama kali ke sini. Menurut saya tempatnya bagus, pas buat bawa keluarga karena ada tempat untuk bermain anaknya juga," kata Syawal yang mengaku datang dari kawasan Tangerang Selatan ini.
Selain itu, pilihan makanan yang ditawarkan juga beragam dan harganya juga terjangkau. Namun dia menyarankan datang ke sini pagi atau sore hari demi menghindari panas matahari maupun hujan.
"Ya enaknya sih sore sore yah, karena kalau sekarang terik banget di sini. Jadi panas," kata dia.
Baca juga: Kapolda Metro Jaya sebut "crowd free night" berjalan baik
Salah satu penjual makanan bernama Ahmad mengatakan kawasan ini memang kerap ramai pada saat pagi dan sore hari.
"Biasanya kalau masuk ke siang pengunjung mulai sedikit. Nah sore mulai berdatangan lagi nih jadi tambah banyak," kata dia.
Bahkan tempat ini akan semakin ramai jika memasuki malam hari. Dia mengatakan pengunjung cukup ramai pada Sabtu ini lantaran bertepatan dengan suasana libur Tahun Baru.
"Ya wajar sih ini ramai banget. Karena libur dan pasti banyak warga di luar PIK yang mampir jalan jalan ke sini," kata dia.
Baca juga: Anies: Jadikan pengalaman tahun 2021 sebagai pelajaran berharga
Warga yang terdiri atas anak anak, muda-mudi hingga orang tua menikmati pemandangan di lokasi.
Walaupun ramai, seluruh pengunjung mematuhi protokol kesehatan (prokes) seperti menjaga jarak hingga memakai masker.
Sebelum memasuki kawasan Sea Side Wonderland, para pengunjung diharuskan memindai (scan) kode batang (barcode)
PeduliLindungi di pintu masuk.
Petugas keamanan memeriksa suhu pengunjung dengan alat pengukur suhu. Petugas juga menyiapkan tempat cuci tangan dan menyediakan sabun cuci tangan (hand sanitizer) di pintu masuk kawasan wisata itu.
Baca juga: Jakarta cerah berawan pada hari pertama 2022
Tidak hanya menikmati pemandangan, para pengunjung juga bisa menikmati beragam makanan.
Syawal (56), salah satu warga yang berkunjung di lokasi ini mengaku senang dengan tempat wisata ini.
"Saya terus terang baru pertama kali ke sini. Menurut saya tempatnya bagus, pas buat bawa keluarga karena ada tempat untuk bermain anaknya juga," kata Syawal yang mengaku datang dari kawasan Tangerang Selatan ini.
Selain itu, pilihan makanan yang ditawarkan juga beragam dan harganya juga terjangkau. Namun dia menyarankan datang ke sini pagi atau sore hari demi menghindari panas matahari maupun hujan.
"Ya enaknya sih sore sore yah, karena kalau sekarang terik banget di sini. Jadi panas," kata dia.
Baca juga: Kapolda Metro Jaya sebut "crowd free night" berjalan baik
Salah satu penjual makanan bernama Ahmad mengatakan kawasan ini memang kerap ramai pada saat pagi dan sore hari.
"Biasanya kalau masuk ke siang pengunjung mulai sedikit. Nah sore mulai berdatangan lagi nih jadi tambah banyak," kata dia.
Bahkan tempat ini akan semakin ramai jika memasuki malam hari. Dia mengatakan pengunjung cukup ramai pada Sabtu ini lantaran bertepatan dengan suasana libur Tahun Baru.
"Ya wajar sih ini ramai banget. Karena libur dan pasti banyak warga di luar PIK yang mampir jalan jalan ke sini," kata dia.
Baca juga: Anies: Jadikan pengalaman tahun 2021 sebagai pelajaran berharga
Pewarta: Walda Marison
Editor: Sri Muryono
COPYRIGHT © ANTARA 2022
0 comments:
Post a Comment