Perlu meningkatkan pangkat Polwan menjadi Inspektur Jenderal
Jakarta (ANTARA) - Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Poengky Indarti mengapresiasi dan mendukung upaya Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang berjanji memberikan posisi strategis kepada Polisi wanita (Polwan).

"Kami sangat mengapresiasi dan mendukung hal ini," kata Poengky dalam pesan tertulis yang diterima ANTARA di Jakarta, Senin.

Poengky menyebutkan, jumlah Polwan saat ini hanya 5,8 persen dari jumlah seluruh anggota Polri yang mencapai 450 ribu personel. Jumlah tersebut, terkecil di Asia Tenggara.

"Padahal jumlah perempuan di Indonesia itu 50 persen dari total jumlah penduduk," ujarnya.

Baca juga: Polri pastikan Polwan punya peluang duduki jabatan strategis

Menurut Poengky, jumlah Polwan perlu lebih diperbanyak untuk melayani masyarakat. Selain perlunya peningkatan rekrutmen Polwan, perlu juga peningkatan jumlah Polwan yang menjadi kapolsek dan kapolres.

"Kami juga mendorong perlunya meningkatkan pangkat Polwan menjadi Inspektur Jenderal (Irjen)," kata Poengky.

Poengky mengatakan saat ini baru ada tiga Polwan berpangkat Brigadir Jenderal (Brigjen), yaitu Brigjen Pol Ida Oetari, Wakapolda Kalimantan Tengah, Brigjen Pol Apriastini, Kepala Pusat Sejarah Polri (Kapusejarah), dan Brigjen Pol Juansih, Karojianbang Lemdiklat Polri.

"Menurut kami kesemuanya sangat layak menyandang pangkat Irjen," kata Poengky.

Poengky pun berharap Polwan bisa dipercaya menjadi kapolda dan posisi-posisi strategis bintang dua lainnya. Karena, Polwan sudah menunjukkan prestasinya yang tidak kalah dari rekan-rekannya Polisi laki-laki (Polki).

"Polwan sudah menunjukkan prestasinya yang luar biasa. Tak kalah dengan rekan-rekannya Polki. Bahkan dalam beberapa hal lebih baik, misalnya terkait dengan kedisiplinan, bersih dari korupsi, dan lebih melayani," kata Poengky.

Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dalam rilis akhir tahun 2021, di Mabes Polri, Jumat (31/12), memaparkan isu terkait kesetaraan gender di organisasi Polri.

Menurut dia, isu kesetaraan gender kerap menjadi permasalahan di berbagai belahan dunia.

Polri, kata Sigit, akan memberikan ruang dan kesempatan bagi jajaran laki-laki maupun perempuan untuk memangku jabatan Irjen.

"Kita akan beri ruang untuk jabatan setingkat inspektur jenderal polisi dan ini tentunya menjadi program kami untuk terus memberikan kesempatan dan ruang bagi kesetaraan gender," kata Sigit.

Jenderal bintang empat itu menyebutkan, Polri perlu melakukan adaptasi untuk menciptakan kesetaraan gender di internal Polri.

Ia menyampaikan, dalam rangka mewujudkan kesetaraan gender di lingkungan Polri, pihaknya akan meningkatkan kemampuan anggotanya.

Sigit menambahkan, tidak menutup kemungkinan polisi perempuan dan laki-laki akan bisa menangani penugasan khusus yang masuk kategori berisiko tinggi.

"Khususnya juga beberapa penugasan yang high risk yang tentunya ini juga memerlukan kesiapan dan kemampuan khusus dari anggota kita dan ini akan kita tingkatkan ke depan,” kata Sigit.

Berdasarkan data Divisi SDM Polri, jumlah Polwan Polri dalam kurun dua tahun terakhir 2019-2021 yakni sebanyak 24.722 personel.

Dari 24.722 personel Polwan tersebut, dari segi kepangkatan ada tiga personel yang berpangkat brigadir jenderal (Brigjen), 19.830 berpangkat bintara, 3.412 berpangkat perwira pertama (Pama) dan 1.477 personel berpangkat perwira menengah (pamen).


Baca juga: Menanti kesetaraan gender di Polri

Baca juga: Kompolnas sebut Konferensi Polwan Sedunia perkuat Polwan Indonesia

Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Nurul Hayat
COPYRIGHT © ANTARA 2022