Jakarta (ANTARA) - Putri pertama Wakil Presiden RI Mohammad Hatta, Meutia Farida Hatta Swasono atau yang kerap disapa Meutia Hatta mengatakan Presiden RI Ke-5 Megawati Soekarnoputri merupakan tokoh karismatik dan pemersatu bangsa.
Menurut dia dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu, Megawati yang baru saja genap berusia 75 tahun akan memiliki tugas yang semakin berat. Sebab Meutia melihat Indonesia membutuhkan tokoh yang memenuhi cita-cita nasional.
Hal itu sebagaimana yang disampaikan para pendiri negara yaitu Indonesia merdeka, berdaulat, bersatu, mencapai masyarakat yang adil dan makmur.
"Mari kita bantu Bu Mega menjadi tokoh yang terus merawat Ibu Pertiwi dengan mengembangkan pengalaman khusus yang sudah beliau terima sejak kecil," kata dia.
Baca juga: PDIP tanam pohon di bantaran sungai Surabaya peringati HUT Megawati
Baca juga: Waketum LGP: Makna Pidato Megawati HUT PDIP representatif Ganjar--Puan
Baca juga: Megawati: Pemilu 2024 harus dipastikan berjalan demokratis
Dengan demikian, Indonesia diharapkan bisa lebih maju di tengah pergaulan dunia yang semakin kompleks dan penuh tantangan berat, kata Meutia.
Selain itu, Meutia juga mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama mendukung kepemimpinan Megawati sebagai Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) demi kemajuan Indonesia.
Senada dengan itu, mantan ajudan Bung Karno, Sidarto Danusubroto menceritakan bagaimana awal mula pertemuannya dengan Megawati yakni ketika dirinya diberi kepercayaan sebagai ajudan Presiden Pertama Soekarno.
"Saya merasa sebagai orang yang sangat beruntung karena berkesempatan dekat dengan Bung Karno, tokoh yang sangat saya hormati dan kagumi," kenang dia.
Di matanya, sosok Megawati adalah tokoh nasional dan pemimpin karismatik sekaligus merupakan tokoh perekat dan pemersatu bangsa. Oleh karena itu, keberadaannya masih dibutuhkan.
Menurut dia dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu, Megawati yang baru saja genap berusia 75 tahun akan memiliki tugas yang semakin berat. Sebab Meutia melihat Indonesia membutuhkan tokoh yang memenuhi cita-cita nasional.
Hal itu sebagaimana yang disampaikan para pendiri negara yaitu Indonesia merdeka, berdaulat, bersatu, mencapai masyarakat yang adil dan makmur.
"Mari kita bantu Bu Mega menjadi tokoh yang terus merawat Ibu Pertiwi dengan mengembangkan pengalaman khusus yang sudah beliau terima sejak kecil," kata dia.
Baca juga: PDIP tanam pohon di bantaran sungai Surabaya peringati HUT Megawati
Baca juga: Waketum LGP: Makna Pidato Megawati HUT PDIP representatif Ganjar--Puan
Baca juga: Megawati: Pemilu 2024 harus dipastikan berjalan demokratis
Dengan demikian, Indonesia diharapkan bisa lebih maju di tengah pergaulan dunia yang semakin kompleks dan penuh tantangan berat, kata Meutia.
Selain itu, Meutia juga mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama mendukung kepemimpinan Megawati sebagai Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) demi kemajuan Indonesia.
Senada dengan itu, mantan ajudan Bung Karno, Sidarto Danusubroto menceritakan bagaimana awal mula pertemuannya dengan Megawati yakni ketika dirinya diberi kepercayaan sebagai ajudan Presiden Pertama Soekarno.
"Saya merasa sebagai orang yang sangat beruntung karena berkesempatan dekat dengan Bung Karno, tokoh yang sangat saya hormati dan kagumi," kenang dia.
Di matanya, sosok Megawati adalah tokoh nasional dan pemimpin karismatik sekaligus merupakan tokoh perekat dan pemersatu bangsa. Oleh karena itu, keberadaannya masih dibutuhkan.
Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: M Arief Iskandar
COPYRIGHT © ANTARA 2022
0 comments:
Post a Comment