Jakarta (ANTARA) -
Panglima Komando Tugas Gabungan Terpadu (Pangkogasgabpad) Satgas COVID-19 Jakarta ini mengatakan Wisma Atlet Pademangan akan disiapkan untuk isolasi pasien COVID-19 dan lainnya.
Panglima Kodam Jaya Mayjen TNI Untung Budiharto menyebutkan pihaknya akan mempersiapkan beberapa tower di Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet Pademangan untuk mengantisipasi naiknya kasus COVID-19 varian Omicron.
Hingga Kamis (27/1) tercatat 2.404 kasus Omicron di wilayah DKI Jakarta.
Baca juga: Tempat rekreasi di DKI diharapkan antisipasi lonjakan Omicron
Baca juga: Tempat rekreasi di DKI diharapkan antisipasi lonjakan Omicron
Panglima Komando Tugas Gabungan Terpadu (Pangkogasgabpad) Satgas COVID-19 Jakarta ini mengatakan Wisma Atlet Pademangan akan disiapkan untuk isolasi pasien COVID-19 dan lainnya.
Selain menambah kapasitas tower, kata Untung, pihaknya akan menambah tenaga kesehatan.
"Semua kita siapkan. Kelengkapan dari setiap satuan tugas kita siapkan, termasuk tenaga kesehatan, keamanan, dan penjagaan," kata Untung.
Baca juga: Kasus COVID-19 bertambah 7.010, DKI Jakarta penyumbang terbanyak
Baca juga: Wagub DKI minta optimalisasi peran Satgas COVID-19 di sekolah
Baca juga: Kasus COVID-19 bertambah 7.010, DKI Jakarta penyumbang terbanyak
Baca juga: Wagub DKI minta optimalisasi peran Satgas COVID-19 di sekolah
Sementara itu, Satuan Tugas Penanganan COVID-19 menyampaikan DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten menyumbangkan sebesar 90,4 persen penambahan kasus positif dalam sepekan terakhir.
"DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten menyumbangkan 13.316 kasus dari total 14.729 kasus minggu terakhir atau sebesar 90,4 persen," ujar Juru Bicara Nasional Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito dalam konferensi pers daring yang diikuti di Jakarta, Kamis (27/1).
Menurutnya, pemerintah daerah atau satgas di tiga provinsi tersebut perlu melakukan strategi mitigasi untuk menekan laju kasus yang lebih tinggi.
"Mohon segera mengevaluasi dan kembali menegakkan implementasi protokol kesehatan baik di sektor perkantoran, fasilitas publik, serta transportasi publik," katanya.
Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2022
0 comments:
Post a Comment