Jakarta (ANTARA) - DPP PDI Perjuangan menggelar festival kuliner pendamping beras dalam rangka memperingati hari ulang tahun (HUT) ke-49.
Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Pariwisata Wiryanti Sukamdani dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis, mengatakan bahwa festival itu mengusung tema Kuliner Pendamping Beras Menuju Kedaulatan Pangan dan Pencegahan Stunting di Indonesia.
"Festival ini merupakan rangkaian dari gerakan menanam pohon yang digagas oleh Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri," kata Wiryanti.
Wiryanti menjelaskan rangkaian kegiatan terdiri atas lomba kreasi kuliner dengan 10 macam komoditas pendamping beras, peluncuran buku resep kuliner pendamping beras nusantara, dan pameran kuliner pendamping beras.
"Sepuluh komoditas itu, yakni ubi, jagung, singkong, sagu, hanjeli, sukun, porang, sorghum, pisang, dan talas," kata Wiryanti.
Ia menegaskan bahwa Indonesia merupakan negeri subur dan kaya dengan berbagai ragam budaya. Salah satu manifestasi kekayaan ini adalah beragamnya kreasi kuliner di Nusantara.
Kreasi kuliner, kata dia, tidak cuma menyuguhkan panganan bercita rasa menggugah selera, tetapi juga menjadi magnet bagi industri pariwisata. Lebih jauh lagi, kreasi kuliner dapat dimanfaatkan untuk memastikan terpenuhinya kebutuhan gizi dan kedaulatan pangan Indonesia.
"Berkreasi dengan memanfaatkan sepuluh tanaman pendamping beras adalah sebuah upaya kreatif untuk terus memajukan produk kuliner nusantara sebagai sumber gizi sekaligus memajukan pariwisata kuliner tanah air," kata Wiryanti.
Sementara itu, penanggung jawab festival Waras Wasisto mengatakan rangkaian acara dilakukan pada tanggal 7—8 Januari 2022 diadakan kompetisi kreasi kuliner pendamping beras dengan peserta kepala daerah/wakil kepala daerah yang mewakili 34 provinsi.
Selanjutnya pada tanggal 10 Januari 2022 peluncuran buku Resep Kreasi Kuliner Pendamping Beras Nusantara.
Baca juga: Makanan korban bencana sebaiknya disesuaikan dengan kearifan lokal
Baca juga: Kafe ini sajikan donat bombolini dengan isi melimpah
Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Pariwisata Wiryanti Sukamdani dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis, mengatakan bahwa festival itu mengusung tema Kuliner Pendamping Beras Menuju Kedaulatan Pangan dan Pencegahan Stunting di Indonesia.
"Festival ini merupakan rangkaian dari gerakan menanam pohon yang digagas oleh Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri," kata Wiryanti.
Wiryanti menjelaskan rangkaian kegiatan terdiri atas lomba kreasi kuliner dengan 10 macam komoditas pendamping beras, peluncuran buku resep kuliner pendamping beras nusantara, dan pameran kuliner pendamping beras.
"Sepuluh komoditas itu, yakni ubi, jagung, singkong, sagu, hanjeli, sukun, porang, sorghum, pisang, dan talas," kata Wiryanti.
Ia menegaskan bahwa Indonesia merupakan negeri subur dan kaya dengan berbagai ragam budaya. Salah satu manifestasi kekayaan ini adalah beragamnya kreasi kuliner di Nusantara.
Kreasi kuliner, kata dia, tidak cuma menyuguhkan panganan bercita rasa menggugah selera, tetapi juga menjadi magnet bagi industri pariwisata. Lebih jauh lagi, kreasi kuliner dapat dimanfaatkan untuk memastikan terpenuhinya kebutuhan gizi dan kedaulatan pangan Indonesia.
"Berkreasi dengan memanfaatkan sepuluh tanaman pendamping beras adalah sebuah upaya kreatif untuk terus memajukan produk kuliner nusantara sebagai sumber gizi sekaligus memajukan pariwisata kuliner tanah air," kata Wiryanti.
Sementara itu, penanggung jawab festival Waras Wasisto mengatakan rangkaian acara dilakukan pada tanggal 7—8 Januari 2022 diadakan kompetisi kreasi kuliner pendamping beras dengan peserta kepala daerah/wakil kepala daerah yang mewakili 34 provinsi.
Selanjutnya pada tanggal 10 Januari 2022 peluncuran buku Resep Kreasi Kuliner Pendamping Beras Nusantara.
Baca juga: Makanan korban bencana sebaiknya disesuaikan dengan kearifan lokal
Baca juga: Kafe ini sajikan donat bombolini dengan isi melimpah
Pewarta: Fauzi
Editor: D.Dj. Kliwantoro
COPYRIGHT © ANTARA 2022
0 comments:
Post a Comment