Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Joko Widodo meminta seluruh kewenangan atau otoritas yang diberikan negara kepada aparatur sipil negara (ASN) digunakan dan dimanfaatkan secara akuntabel untuk kepentingan masyarakat.

"Seluruh sumber daya dan kewenangan yang diberikan negara kepada ASN harus mampu digunakan secara akuntabel. Otoritas harus dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk kepentingan masyarakat," ujar Presiden dalam sambutannya secara virtual, pada pembukaan Musyawarah Nasional IX Korpri Tahun 2022, yang disaksikan di Jakarta, Jumat.

Presiden menekankan, otoritas yang diberikan negara kepada ASN harus digunakan untuk memberdayakan masyarakat. Kepala Negara mengingatkan birokrasi bukan hanya harus hadir di tengah-tengah masyarakat, tetapi kehadirannya harus berdampak nyata bagi masyarakat.

Baca juga: Presiden tegaskan ASN sudah lama berada pada zona nyaman

Baca juga: Presidensi G20 Indonesia perkuat kerja sama pelaku ekonomi dunia


"Itu yang penting. Memberikan solusi pada persoalan-persoalan masyarakat, serta melindungi, mengayomi dan memenuhi hak-hak masyarakat, sesuai dengan amanat konstitusi," jelasnya.

Pada kesempatan itu Presiden juga menyatakan bahwa ASN sudah sangat lama berada pada zona nyaman dan terbelenggu oleh warisan birokrasi feodal yang selalu ingin dilayani. Hal tersebut, menurut Presiden, membuat ASN menjadi kurang produktif.

Presiden meminta budaya ASN yang ingin dilayani itu diubah total. Presiden menginginkan ASN Indonesia keluar dari zona nyaman dan bertransformasi menjadi modern serta profesional.

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Chandra Hamdani Noor
COPYRIGHT © ANTARA 2022