Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Joko Widodo meyakini pembangunan Jalan Tol Binjai-Langsa yang menghubungkan Sumatera Utara dan Aceh banyak membantu pengembangan potensi lokal di daerah sekitar.
Hal itu disampaikan Presiden Jokowi saat meresmikan Jalan Tol Binjai-Langsa Seksi I Binjai-Stabat di Gerbang Tol Stabat, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Jumat.
"Saya yakin dengan kemajuan infrastruktur ini, kita akan bisa mengembangkan potensi-potensi yang ada di daerah. Baik itu pertanian, pariwisata, perkebunan, perikanan, dan lain-lainnya," kata Presiden seperti disimak dalam peresmian yang disiarkan langsung kanal YouTube resmi Sekretariat Presiden.
Baca juga: Presiden tegaskan infrastruktur jalan tunjang kegiatan produksi
Presiden mencontohkan apabila sentra produksi jeruk di Kabupaten Karo -- yang dikunjunginya sebelum menghadiri peresmian Tol Binjai-Langsa Seksi I Binjai --Stabat, sudah tersambung dengan jalan tol, maka akan membuat jeruk di sana lebih kompetitif, baik dari segi struktur harga maupun keterhubungan dengan kawasan produktif lainnya.
Di sisi lain, Presiden menyebut bahwa Jalan Tol Binjai-Langsa Seksi I yang diresmikannya mempermudah akses bagi wisatawan dari luar daerah untuk menjangkau sejumlah destinasi wisata di Langkat, seperti Bukti Lawang, Tangkahan, dan Wisata Rohani Tuan Guru di Tanjung Pura.
"Ini kesempatan baik untuk mengembangkan potensi-potensi yang ada di daerah. Potensi-potensi yang dikelola oleh masyarakat lokal," ujar Presiden.
Baca juga: Presiden minta ada pendampingan sentra produksi jeruk Kabupaten Karo
Baca juga: Presiden: Tol Binjai-Stabat pangkas biaya logistik 75 persen
Oleh karena itu, Presiden menitipkan pesan kepada segenap pemangku kepentingan di sekitar Jalan Tol Binjai-Langsa untuk memanfaatkan sebaik mungkin infrastruktur yang ada guna mendorong usaha-usaha baru, meningkatkan lapangan kerja, dan kesejahteraan masyarakat.
Sebagai informasi Jalan Tol Binjai-Langsa terdiri atas lima seksi, yakni Seksi I Binjai-Stabat, Seksi II Stabat-Tanjung Pura, Seksi III Tanjung Pura-Pangkalan Brandan, Seksi IV Pangkalan Brandan-Kuala Simpang, dan Seksi V Kuala Simpang-Langsa.
Hal itu disampaikan Presiden Jokowi saat meresmikan Jalan Tol Binjai-Langsa Seksi I Binjai-Stabat di Gerbang Tol Stabat, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Jumat.
"Saya yakin dengan kemajuan infrastruktur ini, kita akan bisa mengembangkan potensi-potensi yang ada di daerah. Baik itu pertanian, pariwisata, perkebunan, perikanan, dan lain-lainnya," kata Presiden seperti disimak dalam peresmian yang disiarkan langsung kanal YouTube resmi Sekretariat Presiden.
Baca juga: Presiden tegaskan infrastruktur jalan tunjang kegiatan produksi
Presiden mencontohkan apabila sentra produksi jeruk di Kabupaten Karo -- yang dikunjunginya sebelum menghadiri peresmian Tol Binjai-Langsa Seksi I Binjai --Stabat, sudah tersambung dengan jalan tol, maka akan membuat jeruk di sana lebih kompetitif, baik dari segi struktur harga maupun keterhubungan dengan kawasan produktif lainnya.
Di sisi lain, Presiden menyebut bahwa Jalan Tol Binjai-Langsa Seksi I yang diresmikannya mempermudah akses bagi wisatawan dari luar daerah untuk menjangkau sejumlah destinasi wisata di Langkat, seperti Bukti Lawang, Tangkahan, dan Wisata Rohani Tuan Guru di Tanjung Pura.
"Ini kesempatan baik untuk mengembangkan potensi-potensi yang ada di daerah. Potensi-potensi yang dikelola oleh masyarakat lokal," ujar Presiden.
Baca juga: Presiden minta ada pendampingan sentra produksi jeruk Kabupaten Karo
Baca juga: Presiden: Tol Binjai-Stabat pangkas biaya logistik 75 persen
Oleh karena itu, Presiden menitipkan pesan kepada segenap pemangku kepentingan di sekitar Jalan Tol Binjai-Langsa untuk memanfaatkan sebaik mungkin infrastruktur yang ada guna mendorong usaha-usaha baru, meningkatkan lapangan kerja, dan kesejahteraan masyarakat.
Sebagai informasi Jalan Tol Binjai-Langsa terdiri atas lima seksi, yakni Seksi I Binjai-Stabat, Seksi II Stabat-Tanjung Pura, Seksi III Tanjung Pura-Pangkalan Brandan, Seksi IV Pangkalan Brandan-Kuala Simpang, dan Seksi V Kuala Simpang-Langsa.
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2022
0 comments:
Post a Comment