Jakarta (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menjadikan musik sebagai sarana menyebarkan nilai-nilai kebangsaan untuk melawan terorisme terutama di kalangan anak muda dengan menggelar festival “Aksi Musik Anak Bangsa (Asik Bang)” bekerja sama dengan Forum Komunikasi Pencegahan Terorisme.
“Melalui kegiatan diharapkan bagian solusi sebagai wadah silaturahmi, mempererat kesatuan persatuan dan memberi edukasi positif bagi masyarakat khususnya pegiat musik,” ujar Kasubbag TU Deputi I Ahadi Wijayanto dalam siaran pers di Jakarta, Kamis.
BNPT melalui Forum Komunikasi Pencegahan Terorisme (FKPT) menggelar festival “Aksi Musik Anak Bangsa (Asik Bang)”. Setelah pekan lalu gelaran Asik Bang dihelat di Makassar, Sulawesi Selatan, kali ini kegiatan serupa digelar di Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), Kamis.
Ia mengatakan upaya penyebaran nilai-nilai kebangsaan guna melawan terorisme melalui musik karena anak muda juga rentan terpapar radikalisme yang mengarah pada perbuatan terorisme. Sedangkan musik merupakan salah satu kegemaran kalangan milenial.
Baca juga: BNPT ungkap milenial sasaran indoktrinasi paham radikal
“Remaja maupun pada anak muda di usia produktif sangat rentan terpapar paham radikal, mengingat psikologi mereka masih labil dan cukup gampang dipengaruhi para pelaku terhadap apa saja. Untuk itu kita memberi ruang bagi anak-anak muda untuk mengisi ruang kosong dengan kegiatan yang positif,” katanya.
Ketua FKPT Sulbar M Imran Idris berharap kegiatan “Asik Bang” ini dapat mengurangi potensi masuknya paham radikal pada anak muda dan friksi di tengah kemajemukan masyarakat Indonesia. Utamanya terkait intoleransi dan propaganda terutama di ruang maya.
“Dari fenomena yang berkembang hari-hari ini, segala bentuk ideologi (dari luar) jangan sampai merusak falsafah bangsa kita yang berdasarkan Pancasila,” pesan Imran.
Sementara itu, budayawan Nanang Hape sangat mengapresiasi kegiatan ini. Menurutnya, seni juga dalam hal ini musik adalah wadah untuk menjaga kerukunan antaranak bangsa.
“Saya kira apa yang dilakukan BNPT dan FKPT Sulawesi Barat sudah merupakan upaya dalam menjaga stabilitas di wilayah Mamuju dan sekitarnya,” tutur Nanang.
Dalam kegiatan ini ada 16 peserta yang mengikuti festival musik ini, disaring menjadi tiga orang yang akan mewakili Sulawesi Barat untuk maju ke babak tingkat nasional untuk berlomba bersama 34 provinsi lainnya.
Baca juga: BNPT tekankan pentingnya peran perempuan untuk cegah terorisme
Baca juga: Kepala BNPT gelorakan kesiapsiagaan untuk tangkal paham radikal
“Melalui kegiatan diharapkan bagian solusi sebagai wadah silaturahmi, mempererat kesatuan persatuan dan memberi edukasi positif bagi masyarakat khususnya pegiat musik,” ujar Kasubbag TU Deputi I Ahadi Wijayanto dalam siaran pers di Jakarta, Kamis.
BNPT melalui Forum Komunikasi Pencegahan Terorisme (FKPT) menggelar festival “Aksi Musik Anak Bangsa (Asik Bang)”. Setelah pekan lalu gelaran Asik Bang dihelat di Makassar, Sulawesi Selatan, kali ini kegiatan serupa digelar di Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), Kamis.
Ia mengatakan upaya penyebaran nilai-nilai kebangsaan guna melawan terorisme melalui musik karena anak muda juga rentan terpapar radikalisme yang mengarah pada perbuatan terorisme. Sedangkan musik merupakan salah satu kegemaran kalangan milenial.
Baca juga: BNPT ungkap milenial sasaran indoktrinasi paham radikal
“Remaja maupun pada anak muda di usia produktif sangat rentan terpapar paham radikal, mengingat psikologi mereka masih labil dan cukup gampang dipengaruhi para pelaku terhadap apa saja. Untuk itu kita memberi ruang bagi anak-anak muda untuk mengisi ruang kosong dengan kegiatan yang positif,” katanya.
Ketua FKPT Sulbar M Imran Idris berharap kegiatan “Asik Bang” ini dapat mengurangi potensi masuknya paham radikal pada anak muda dan friksi di tengah kemajemukan masyarakat Indonesia. Utamanya terkait intoleransi dan propaganda terutama di ruang maya.
“Dari fenomena yang berkembang hari-hari ini, segala bentuk ideologi (dari luar) jangan sampai merusak falsafah bangsa kita yang berdasarkan Pancasila,” pesan Imran.
Sementara itu, budayawan Nanang Hape sangat mengapresiasi kegiatan ini. Menurutnya, seni juga dalam hal ini musik adalah wadah untuk menjaga kerukunan antaranak bangsa.
“Saya kira apa yang dilakukan BNPT dan FKPT Sulawesi Barat sudah merupakan upaya dalam menjaga stabilitas di wilayah Mamuju dan sekitarnya,” tutur Nanang.
Dalam kegiatan ini ada 16 peserta yang mengikuti festival musik ini, disaring menjadi tiga orang yang akan mewakili Sulawesi Barat untuk maju ke babak tingkat nasional untuk berlomba bersama 34 provinsi lainnya.
Baca juga: BNPT tekankan pentingnya peran perempuan untuk cegah terorisme
Baca juga: Kepala BNPT gelorakan kesiapsiagaan untuk tangkal paham radikal
Pewarta: M Arief Iskandar
Editor: Tasrief Tarmizi
COPYRIGHT © ANTARA 2022
0 comments:
Post a Comment